TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pesan Positif Black Panther: Wakanda Forever, Cewek Bisa Jadi Pemimpin

Sedih pun jangan berlama-lama

y

Penantian panjang penggemar film Marvel agaknya terobati setelah Black Panther: Wakanda Forever resmi tayang di Indonesia pada Rabu (9/11/2022) lalu. Mereka menantikan kelanjutan kisah negara Wakanda pasca meninggalnya pemeran asli T'Challa, yaitu Chadwick Boseman.

Sama seperti sebelumnya, film superhero ini sarat akan pesan hidup. Meski adegan perang terdapat di dalamnya, kira-kira inilah pesan positif Black Panther: Wakanda Forever.

1. Gajah pergi meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang

Chadwick Boseman dalam Black Panther (2018). (dok. © 2017 - Disney/Marvel Studios)

Seperti yang sudah semua tahu, pemeran asli Black Panther meninggal pada tahun 2020 silam. Otomatis, cerita kelanjutan negeri Wakanda harus disesuaikan.

Yang membuat terharu, sosok Black Panther juga dikisahkan meninggal dalam film. Ada upacara kematiannya yang diikuti kesedihan rakyat Wakanda.

Dengan kata lain, saat meninggalkan dunia, seseorang akan dikenang kebaikannya. Apa yang dilakukan selama hidup, itulah yang terngiang pada orang-orang sekitar. Maka, berbuatlah baik pada sesama agar kita meninggalkan nama baik saat tiada.

Baca Juga: 5 Pelajaran Hidup dari Sepeda, Resapi Maknanya!

2. Perempuan berhak menjadi apa pun yang ia cita-citakan, entah itu pemimpin hingga ilmuwan sekaligus

Cuplikan film Black Panther: Wakanda Forever (dok. Eli Adé/Eli Adé - © 2022 MARVEL.)

Sejak film Black Panther yang pertama, kita bisa melihat sosok-sosok perempuan kuat dan hebat di setiap scene. Ada pasukan perempuan yang dipimpin oleh Okoye (Danai Gurira) serta Shuri (Letitia Wright) yang mahir menciptakan aneka macam teknologi. 

Setelah T'Challa tiada, justru sosok-sosok perempuan hebat bertambah, semakin kuat, dan solid. Bukan hanya dari Wakanda, namun juga ada kehadiran Riri Williams (Dominique Thorne), mahasiswi yang menggemari dunia sains.

Itu artinya, perempuan bisa menjadi apa saja yang ia cita-citakan. Selama punya kemampuan dan niat yang kuat, perempuan jadi pemimpin negara, ilmuwan, hingga pasukan militer pun sah-sah saja. Jangan terjebak dalam dikotomi perempuan lemah!

3. Hanya orang paling hancur yang bisa jadi pemimpin yang hebat

x

Tidak selamanya definisi pemimpin adalah sebuah jabatan yang tinggi nan agung. Pemimpin juga merupakan perjalanan atau proses seseorang digembleng dalam kehidupan.

Itulah mengapa kutipan Namor (Tenoch Huerta) kepada Shuri di atas, terasa benarnya. Lewat rasa sedih, hancur, dan segala kepahitan yang dialami, seseorang akan bangkit dan mencari solusi. Dari solusi yang didapat, ia jadi inspirasi dan menebar manfaat bagi orang lain.

4. Kesedihan jangan dipupuk terlalu lama. Kita juga harus move on

Cuplikan film Black Panther: Wakanda Forever (dok. Marvel Studios/Marvel Studios - © 2022 MARVEL.)

Ditinggalkan oleh orang yang kita sayangi, pasti terasa pedih. Parahnya, orang yang meninggalkan kita adalah support system.

Ingin bersedih? Tak apa-apa. Bersedih itu wajar, namun jangan biarkan berlarut-larut. Kamu perlu bangkit untuk memperhatikan diri sendiri. Kamu harus Kembali beraktivitas seperti sedia kala dan melanjutkan semangat orang yang dikasihi itu.

Baca Juga: 6 Pelajaran Bijak tentang Uang dari Drakor The Golden Spoon 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya