Ketika Kegalauan Karir Menerpa, Hal Ini yang Aku Ceritakan Pada-Mu, Tuhan
Apakah pekerjaan sekarang sudah sesuai passionku?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Halo Tuhan,
Sepertinya sudah cukup lama aku tak dekat dan menjumpai-Mu lewat catatan-catatan ini. Banyaknya kesibukan yang harus ditunaikan, harus kuakui sebagai penyebabnya. Sebagai manusia, kadang aku masih luput juga menemui-Mu dalam doa. Aku harap, Engkau masih mau memaklumi kesalahanku itu karena aku pun sama seperti manusia lain dengan segudang dosa.
Walau aku telah berkarir, rasa ragu kerap muncul. Benarkah ini masa depan yang tepat untukku?
Belakangan usai kelulusan, kesibukan benar-benar sempurna menghajarku. Apalagi kalau bukan tentang profesiku? Di hari pertama penerimaanku, aku ingat betul. Semangatku sudah terbakar sejak semalam sebelumnya. Pikiranku sudah penuh dengan pertanyaan, “Apa yang harus kulakukan besok?”, “Bagaimana rasanya menjalani pekerjaan baruku?”, “Apakah atasan dan rekan kerjaku bersikap ramah?”, dan sebungkus pertanyaan-pertanyaan yang belum bisa kujawab.
Sejak hari pertama hingga kini, lambat laun aku menikmati profesi ini. Aku bersyukur memiliki rekan divisi yang baik hati, atasan yang ramah dan tidak suka marah-marah, lingkungan yang membuatku menjawab segala tantangan, dan semua yang membuatku hari semakin berwarna. Sebungkus pertanyaanku tadi, terjawablah sudah.
Namun dalam diam, aku masih menyimpan ganjalan. Benarkah profesi yang kini aku giati adalah rutinitas terbaik untuk masa depanku? Bukannya aku tak bersyukur atas apa yang aku ampu. Meski tak dipungkiri aku bahagia, aku juga takut terlena. Aku takut kecewa jika telah mengesampingkan masa depan yang lebih mapan.
Baca Juga: Jangan Pernah Meremehkan Kekuatan Doa, Apalagi Untuk Masa Depanmu
Editor’s picks
Baca Juga: Wanita Karir? Kamu Luar Biasa karena 11 Alasan Ini!