TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Cara agar Hidup Semakin Berkelas dan Elegan, Punya Prinsip

Pahami betul apa yang akan kamu lakukan #IDNTimesLife

ilustrasi wanita berkelas (pixabay.com/nastya_gepp)

Setiap orang tentu menginginkan kualitas hidup yang lebih baik dari hari ke hari. Berbagai perubahan dalam mengatur rencana hidup juga kian ditata agar hidup semakin berkelas. Berkelas di sini bukan berarti hidup glamor dalam kemewahan, namun lebih kepada bagaimana kepribadianmu dapat memberimu mindset yang sehat dan memberi dampak positif pada sekitar.

Dengan mindset positif, kamu akan lebih mengenal diri sendiri yang memudahkan kamu untuk mengontrol diri dalam menghadapi setiap permasalahan hidup. Orang lain juga akan menganggapmu sebagai seseorang dengan kepribadian yang positif dan menyenangkan. Simak sederet tips agar hidup lebih berkelas dan elegan berikut ini. 

1. Hindari aktivitas bergosip

ilustrasi karyawan bekerja (pixabay.com/sanuas)

Orang yang berkelas tahu betul cara menggunakan waktunya dengan baik. Ia tak akan menyia-nyiakan waktunya untuk hal yang cenderung kurang bermanfaat. Menjauhi aktivitas bergosip menjadi salah satu cerminan bahwa seseorang memiliki kepribadian berkelas. Bergosip justru dapat menurunkan citra baik di depan orang lain.

Tentunya kebiasaan tidak bergosip harus didukung dengan lingkup pertemanan yang mendukung. Carilah topik pembicaraan lain yang lebih berbobot saat kamu nongkrong dengan teman-temanmu agar tak terjebak pada aktivitas ini.

2. Tidak menjatuhkan orang lain di depan publik

ilustrasi karyawan rapat (pixabay.com/RonaldCandonga)

Menjatuhkan atau mengkritik seseorang di depan publik bukanlah pilihan yang bijak. Kamu tentu tak mau jika hal itu terjadi padamu, tentu begitu pun dengan orang lain. Mengkritik hingga menjatuhkan pendapat orang lain di depan banyak orang bukannya akan membuatmu terlihat lebih pintar atau lebih hebat, namun justru membuatmu terlihat sarkas dan tidak bisa membaca situasi dengan baik. Hal itu juga akan melukai ego orang yang kamu kritik.

Selain itu, kebisaan ini tentu tidak mencerminkan orang yang beretika. Jika memang harus memberi kritik di depan umum sampaikan dengan baik dan beretika tanpa ada niat ingin menjatuhkan. Atau jika di luar konteks, lebih baik lakukan secara 4 mata dengan yang bersangkutan. Bicara secara pribadi juga memudahkan agar kritikan lebih diterima dengan baik dan memungkinkan bertukar pendapat.

3. Sebaiknya tidak mengumbar privasi

ilustrasi wanita bersosial media (pixabay.com/nastya_gepp)

Kemudahan bersosial media terkadang membuat seseorang lupa akan batasan privasi yang harus dijaga. Tidak ada yang melarangmu untuk membagikan momen atau potret yang sifatnya pribadi, namun self-control kamu yang harus berperan di sini. Selain dapat mengundang kejahatan, terlalu banyak mengumbar hal-hal atau masalah pribadi tentu sama saja kamu menyodorkan masalahmu untuk orang lain nilai sebebas-bebasnya.

Jika kamu siap menerima kritik tentu tidak ada masalah, namun bagaimana jika belum siap? Kamu tentu tak mau masalah pribadimu jadi makanan untuk publik. Kamu yang tahu sendiri seberapa batasan privasimu, jangan sampai lepas kendali, ya!

Baca Juga: 5 Alasan Pentingnya Memiliki Pendirian dan Prinsip Hidup Sendiri

4. Menjaga sikap dan etika

ilustrasi wanita beretika (pixabay.com/styles66)

Sikap dan etika adalah hal yang pertama yang dinilai ketika bertemu orang baru. Itulah pentingnya kesan pertemuan pertama untuk beberapa orang, apalagi jika itu adalah klien dalam pekerjaan. Etika menjadi salah satu indikator untuk menilai orang seperti apa kamu ini. Kalau kamu terbiasa santun dan menjunjung etika, di mana pun dan kapan pun kamu berada, serta siapa pun yang kamu temui, kamu gak akan merasa risau atau gelisah.

Kebiasaan baikmu akan menolongmu dengan sendirinya. Menjaga sikap dan etika tentu bukan hanya kepada orang yang jabatannya lebih tinggi saja, namun juga kepada seseorang yang usianya lebih tua. Cara kamu menghormati seseorang akan menentukan bagaimana kamu akan diperlakukan balik oleh orang lain.

5. Melakukan sesuatu berdasarkan prioritas

ilustrasi wanita mengetik (pixabay.com/expresswriters)

Sangat menghargai waktu adalah salah satu ciri kepribadian dinamis. Kepribadian tersebut sangat cocok diterapkan dengan gaya hidup masa kini yang aktif dan serba cepat. Orang yang menghargai waktu tak akan membiarkan waktu berjalan dengan sia-sia, termasuk salah satunya melakukan sesuatu yang tidak bermanfaat untuknya. Tentu kamu cukup cerdas untuk memilah-milah antara yang penting dan tidak penting serta prioritas dan yang bukan prioritas.

Menerima undangan nongkrong bareng teman, mungkin suatu hal yang bagus karena kamu juga dapat bertukar pikiran dalam banyak hal sambil menghilangkan penat. Namun jika kuantitasnya terlalu sering, apakah manfaat yang didapat akan sebanding dengan waktu berjam-jam yang digunakan?

6. Bersikap dewasa

ilustrasi wanita dewasa (pixabay.com/Free-Photos)

Dewasa yang dimaksud tentu bukan hanya tentang penampilan semata. Bersikap dewasa artinya kamu cukup bijak untuk menilai sesuatu dan memikirkan segala akibat dari apa yang akan dilakukan. Kamu juga tidak perlu marah-marah menghadapi sesuatu yang terjadi di luar rencana.

Begitu juga saat menghadapi individu yang berbeda dengan pendapatmu, kamu harus lebih siap karena berbeda kepala tentu artinya berbeda ide dan pola pikirnya. Jangan mudah tersulut emosi, justru jadilah penengah yang menilai segala sesuatu dari berbagai perspektif. Jangan sampai tindakanmu yang terburu-buru tanpa perhitungan justru merugikanmu.

7. Tenang saat menerima kritik

ilustrasi orang memberi kritik (pixabay.com/Free-Photos)

Semua orang bisa saja mendapat kritikan tanpa terkecuali, termasuk yang memiliki jabatan sekalipun. Hal yang membedakan adalah bagaimana tiap individu menerima dan menghadapi kritik tersebut. Tidak perlu panik atau justru merasa kesal, hadapilah dengan tenang. Menilai kritik dengan kepala dingin akan membantumu tetap berpikir jernih dan mampu menjawab kritik tersebut.

Tidak ada yang sempurna, jadi jangan terlalu ambil pusing dengan kritikan yang datang. Terimalah dengan senang hati saran yang datang dan jangan lupa tetap pasang senyum ramah serta mengucap terima kasih atas kritik tersebut. Sejatinya, kritik pun juga bentuk perhatian kepada kita, lho.

Baca Juga: 5 Prinsip Hidup yang Harus Kamu Pegang agar Jadi Pribadi Berbeda

Verified Writer

Widi April

just do what i want

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya