TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Mengelola Stres dan Tekanan Akademis yang Dialami Mahasiswa  

Kalau lelah istirahat, jangan menyerah

ilustrasi stres dengan tugas (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Perjalanan akademis seringkali menyajikan tantangan yang tidak hanya memerlukan kecerdasan intelektual, tetapi juga kesiapan untuk mengelola stres dan tekanan. Mahasiswa yang berupaya meraih keunggulan akademis seringkali dihadapkan pada jadwal yang padat, tugas-tugas menumpuk, dan harapan yang tinggi.

Oleh karena itu, memahami dan menerapkan strategi pengelolaan stres sangatlah penting. Dalam artikel ini akan dibahas lima tips yang dapat membantu mahasiswa mengelola stres dan tekanan akademis dengan lebih baik. Yuk, disimak!

Baca Juga: Akademisi Minus Berpihak Keadilan Sosial, Kebebasan Akademis Tergerus

1. Atur waktu dengan bijak

ilustrasi mengatur jadwal (pexels.com/Vlada Karpovich)

Mengelola stres dan tekanan akademis dimulai dengan pengaturan waktu yang bijak. Mahasiswa sebaiknya membuat jadwal belajar yang terstruktur, menentukan prioritas tugas, dan menghindari kebiasaan menumpuk pekerjaan pada menit terakhir. Dengan merencanakan aktivitas belajar secara efisien, kamu dapat menciptakan lingkungan yang mendukung produktivitas dan mengurangi ketegangan akademis.

Pentingnya pengelolaan waktu tidak hanya terbatas pada menyediakan waktu untuk belajar, tetapi juga memasukkan momen untuk rekreasi dan istirahat. Merencanakan waktu untuk bersantai dapat membantu menjaga keseimbangan antara tugas akademis dan kebutuhan pribadi, sehingga memberikan kesempatan untuk merilekskan pikiran sejenak.

2. Istirahat yang cukup

ilustrasi tidur (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tips kedua dalam mengelola stres adalah memastikan istirahat yang cukup. Tidur yang berkualitas memainkan peran penting dalam kesehatan mental dan kemampuan kognitif. Mahasiswa perlu menyadari bahwa memberikan waktu istirahat yang memadai merupakan investasi dalam keberhasilan akademis mereka. Dengan memprioritaskan tidur yang cukup, mereka dapat meningkatkan fokus dan daya ingat sehingga mendukung proses pembelajaran secara optimal.

Pentingnya kualitas tidur juga berkaitan erat dengan kemampuan tubuh untuk pulih setelah aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu. menciptakan rutinitas tidur yang konsisten dan mencukupi adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.

Baca Juga: 7 Cara Cerdas Mengelola Stres, Bisa Tingkatkan Kemampuan Diri

3. Berolahraga

ilustrasi berolahraga (pexels.com/Pixabay)

Aktivitas fisik menjadi salah satu strategi efektif untuk melepaskan stres dan meningkatkan konsentrasi. Berjalan kaki, berlari, atau melakukan olahraga ringan secara teratur dapat menjadi cara yang efisien untuk mengurangi tekanan akademis. Olahraga tidak hanya memberikan manfaat fisik, tetapi juga merangsang pelepasan endorfin, hormon yang dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.

Menciptakan waktu untuk berolahraga dalam rutinitas harian dapat membantu mahasiswa menjaga keseimbangan antara kewajiban akademis dan perawatan diri. Sekadar berjalan kaki ke pusat kebugaran atau kegiatan fisik yang disukai dapat menjadi investasi berharga untuk mencapai kesehatan fisik dan mental.

4. Jangan takut untuk meminta bantuan

ilustrasi ayah bersama putrinya yang sedih (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Ketika tekanan akademis dirasakan sebagai beban yang berat, penting untuk tidak ragu meminta bantuan. Berbicara dengan teman, keluarga, atau konselor akademis dapat memberikan dukungan emosional dan perspektif yang berharga. Berbagi beban dapat membantu mahasiswa meredakan tekanan dan menemukan solusi untuk mengatasi tantangan yang dihadapi.

Memiliki jaringan sosial yang solid juga dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertukaran pengalaman dan strategi mengatasi stres. Dalam situasi sulit, mendapatkan bantuan dari orang-orang terpercaya dapat memberikan dorongan positif dan membantu menjaga keseimbangan mental.

Verified Writer

Yoga Hendriyansah

Just be yourself

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya