TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tanda Pertanyaan Basa-basi Orang Lain Sudah Mengganggu Mentalmu

Jangan disepelekan! #IDNTimesLife

Ilustrasi wanita melamun (pexels.com/Polina Sirotina)

Pertanyaan yang diajukan orang lain terkait kehidupanmu kadang gak semuanya bisa kamu jawab. Alih-alih membiarkan pertanyaan tersebut tetap jadi tanda tanya, gak jarang kamu malah berusaha mencari jawabannya dan menyusahkan diri sendiri. Padahal sejatinya orang yang bertanya padamu bisa saja hanya berbasa-basi dan tidak benar-benar memerlukan jawaban dari mulutmu. 

Pertanyaan orang lain seperti 'kapan lulus', 'kerja di mana', maupun 'kapan nikah' sama sekali gak layak membuatmu kehilangan kepercayaan diri. Harus segera kamu ambil tindakan, berikut adalah lima tanda bahwa pertanyaan orang lain sudah mengganggu mentalmu. Baca sampai akhir, ya! 

1. Kamu iri berlebihan kepada orang yang tampak lebih bahagia

Ilustrasi wanita yang sedang iri (pexels.com/Kindel Media)

Saking seringnya kamu diberikan pertanyaan basa-basi tanpa sadar kamupun terobsesi untuk punya kehidupan yang sempurna. Kamu bisa saja berpikiran bahwa hidup yang sempurna bisa meloloskanmu dari ribuan pertanyaan berisik orang lain. Tanpa kamu sadari anggapan ini berkembang menjadi rasa iri kepada orang yang hidupnya tampak selalu bahagia.

Kalau kamu sudah melihat tanda di atas pada dirimu, ada baiknya kamu coba untuk melihat hidup dengan perspektif berbeda. Orang yang hidupnya tampak tidak punya beban belum tentu hidup aslinya juga demikian. Kita tidak tahu persis beban dan cobaan semacam apa yang dilalui seseorang hingga mampu berada di titik sekarang bukan? 

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Sakit Hati karena Jadi Korban Ghosting, Yuk Kuat!

2. Kamu takut berlebihan jika harus berada di tengah banyak orang yang kamu kenali

Ilustrasi wanita ketakutan (pexels.com/Ivan Samkov)

Tanda selanjutnya yang mungkin kamu alami saat pertanyaan dari orang lain sudah mengganggu mentalmu adalah kamu takut berlebihan jika berada di tengah orang banyak. Kamu cenderung menutup diri dan menghindar dari orang-orang sekitar. Kamu mulai merasa terganggu dan risih jika seseorang menggali informasi atau basa-basi dengan dirimu. 

Kalau tanda di atas sudah kamu rasakan, ada baiknya kamu segera mengambil tindakan. Jika perasaan mengganggu itu terus kamu biarkan, bukan tidak mungkin jika kamu justru akan merasa depresi dan stres sendirian.

Daripada kamu terus menghindar dari serbuan pertanyaan orang lain, akan jauh lebih baik jika kamu belajar pelan-pelan untuk menghadapi tiap pertanyaan dengan santai tanpa membawa-bawa perasaan. 

3. Kamu sering tersulut emosi jika orang lain melontarkan pertanyaan padamu

Ilustrasi wanita sedang emosi (pexels.com/Polina Zimmerman)

Jika belakangan kamu mudah tersulut emosi saat orang lain melontarkan pertanyaan basa-basi padamu bisa jadi itu adalah tanda bahwa mentalmu telah terganggu. Orang yang kondisi mentalnya baik-baik saja, dapat dengan mudah mengendalikan emosi meskipun dihadapkan hal-hal yang dia tidak suka. Hal tersebut mengingat pengendalian emosi berhubungan langsung dengan kesehatan mental seseorang. 

Jika tanda ini sudah terlanjur ada pada dirimu, kamu bisa menetralisirnya dengan minta bantuan kepada profesional maupun mendekatkan diri kepada Tuhan. Cara tersebut bisa membantumu untuk bersikap lebih tenang dan santai terhadap orang lain yang kamu anggap mengusik. 

4. Kamu sering merasa minder dan kurang percaya diri

Wanita menangis di dekat jendela (pexels.com/Liza Summer)

Apa belakangan kamu sering merasa minder saat orang lain melontarkan pertanyaan padamu? Meski hanya sekedar basa-basi, apa kamu sering merasa rendah diri karena merasa dirimu tidak punya prestasi membanggakan? Jika iya, itu tandanya tanya basa-basi orang lain sudah mengganggu kesehatan mentalmu. 

Gak bisa dimungkiri, banyak orang yang kurang mengerti dan bisa membedakan mana pertanyaan yang layak diajukan dan mana pertanyaan yang bersifat privasi. Ketidakmampuan seseorang dalam memilah pertanyaan kepada orang lain inilah yang kemudian tanda sadar berubah menjadi toksik. Gak perlu kamu masukkan ke dalam hati, kamu cuma perlu mengingat bahwa manusia punya masa bersinarnya masing-masing.

Baca Juga: Demi Hidup Tenang dan Bahagia, Maafkan Dirimu Sendiri untuk 5 Hal Ini

Verified Writer

Yulia Nor Annisa

Tulislah agar tidak melupa | Banjarmasin, South Borneo

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya