TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Perilaku yang Bisa Membuat Persahabatan Menjadi Renggang, Hati-hati!

Jangan sepelekan perilaku ini agar persahabatan awet!

ilustrasi persahabatan (pexels.com/Earl Andre Roca)

Memiliki sahabat yang akrab bertahun-tahun dan selalu ada di segala kondisi mungkin adalah idaman banyak orang. Namun, pada kenyataannya, gak semua orang memiliki sahabat seperti itu dalam kehidupan mereka. Beberapa orang di antaranya mengalami kesulitan dalam membangun hubungan yang mendalam dan bermakna dengan orang lain, sementara yang lain mungkin merasa kesulitan mempertahankan hubungan persahabatan yang sudah terjalin.

Seperti halnya hubungan percintaan, mempertahankan persahabatan yang awet bertahun-tahun juga bukan perkara yang gampang. Ada banyak cerita kisah persahabatan yang harus renggang karena hal-hal kecil yang gak menemukan titik terang. Penting untuk kamu ketahui, berikut ada beberapa perilaku yang bisa membuat persahabatan menjadi renggang, nih. Coba baca baik-baik, ya!

1. Terlalu mencampuri urusan pribadi

ilustrasi perempuan berpelukan (pexels.com/Mental Health America (MHA))

Seakrab apa pun kamu dengan sahabatmu, bukan berarti kamu berhak mencampuri urusan pribadinya. Jika sahabatmu enggan berbagi cerita yang sifatnya pribadi kepadamu, sudah seharusnya kamu menghargai keputusannya. Memaksa sahabatmu bercerita hal-hal yang ingin dia rahasiakan justru membuatnya merasa kurang nyaman. Sahabatmu juga pasti perlu privacy dalam hidupnya, 'kan? Lagipula, kenyamanan orang lain dalam membagikan cerita juga pasti gak sama satu dengan lainnya.

Jika sudah menyangkut hal-hal pribadi, sebagai sahabat kita hanya bisa menjadi pengamat. Saran, terlebih nasihat, juga harusnya kita simpan dahulu jika sahabatmu gak memintanya. Jika kamu sahabat yang baik, kamu pasti paham bahwa sahabatmu jauh lebih mengerti yang terbaik untuk dirinya. Meskipun mungkin niatmu untuk membantu atau menawarkan nasihat, penting untuk memberikan ruang dan menghormati batas-batas pribadi sahabatmu. Jika sahabat memilih untuk berbagi masalah atau kesulitan dengan kita, mendengarkan dengan penuh perhatian dan empati adalah pilihan yang terbaik.

2. Kurang empati saat sahabat dalam masalah

perempuan berbincang (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Apakah sahabatmu tipe orang yang setiap ada masalah dia bercerita padamu? Jika iya, tugasmu sebagai sahabatnya adalah menjadi pendengar yang baik. Sahabatmu mungkin kerap bercerita banyak hal padamu karena dia sangat memercayaimu. Saat orang lain mempercayaimu tentu kamu harus menjaga kepercayaan itu, 'kan? Bukan malah justru menunjukkan gestur kalau kamu bosan mendengar topik obrolan yang itu-itu saja. Jika kamu gak bisa menghibur dan meringankan masalahnya, minimal tetaplah mengambil peran dengan menjadi pendengar yang setia.

Semenyebalkan apa pun sahabatmu, dia tetap orang yang telah menemanimu melewati suka ataupun duka. Bahkan, mungkin banyak pengorbanan yang turut dia sumbangkan dalam perjalananmu mencapai mimpi-mimpimu seperti sekarang. Penting sekali untuk menunjukkan rasa empati saat sahabatmu sedang bersedih. Misalnya seperti mengiriminya pesan yang berisi dukungan, menyemangatinya dengan memberi bingkisan, atau yang paling sederhana adalah dengan menunda membagikan kisah bahagiamu selama sahabatmu tengah berduka.

3. Menasihati sahabat secara berlebihan

perempuan berbincang (pexels.com/SHVETS production)

Sahabat yang baik adalah sahabat yang paham caranya memosisikan diri, terlebih saat sahabatmu sedang dalam masalah. Sebaik apa pun niatmu, hindari dulu menasihati sahabatmu secara berlebihan saat suasana hatinya sedang gak stabil. Mengapa demikian? Menjadi penasihat saat hati seseorang sedang hancur hanya akan membuatnya merasa kamu gak berempati padanya. Terkadang saat tengah dalam masalah, seseorang cuma perlu didengarkan bukan justru diberikan saran terlebih nasihat yang isinya menyalahkan.

Menasihati sahabatmu secara berlebihan bisa memperenggang hubungan persahabatan kalian. Setiap orang memiliki hak untuk mengambil keputusan dan jalan hidup mereka sendiri, termasuk sahabatmu. Saling menghormati dan memberikan ruang untuk sahabat mengambil keputusan mereka sendiri adalah poin penting untuk memperkuat ikatan kita dengan mereka. Kalaupun kita ingin memberikan nasihat, penting untuk melakukannya dengan bijaksana dan menghargai perspektif dan keputusan sahabat kita.

Baca Juga: 5 Cara Cowok Mengukur Seberapa Solidnya Sahabat-sahabat Mereka  

Verified Writer

Yulia Nor Annisa

Tulislah agar tidak melupa | Banjarmasin, South Borneo

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya