TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Peribahasa Madura Ini Gambarkan Sikap dan Kepribadian Manusia

Jaga selalu sikapmu #LokalIDN

Pixabay.com/Pixel2013

Sikap dan kepribadian manusia bisa dilihat dari sisi mana saja. Bisa dari caranya bicara atau caranya memperlakukan setiap orang. Sikap menjadi penentu baik buruknya seseorang di mata orang lain.

Tak heran, banyak di Indonesia terdapat banyak petuah atau peribahasa yang mengingatkan seseorang untuk senantiasa menjaga sikap. Salah satunya peribahasa dari Madura berikut ini yang menekankan agar kita senantiasa memperbaiki diri.

Berikut beberapa peribahasa Madura yang menggambarkan sikap dan perangai manusia.

1. Caca pasaran (bicara tidak memiliki aturan atau hanya kabar burung)

Pixabay.com/RyanMCGuire

Bukan suatu hal yang langka lagi mendengar kabar bohong di zaman sekarang. Orang-orang yang tak bertanggung jawab yang menyebarkan kabar dusta selalu saja membuat orang lain merasa was-was dan tak nyaman.

Peribahasa ini mengingatkan kita agar berhati-hati dalam bicara juga menyaring informasi yang didengar. Jangan sampai hal-hal tersebut malah merugikan diri sendiri dan orang lain.

Baca Juga: 7 Peribahasa Bugis Ini Penuh dengan Nilai Filosofis

2. Basa gambaranna budhi (kepribadian seseorang dapat dilihat dari caranya berbicara)

Pixabay.com/sasint

Baik buruknya seseorang dapat dilihat dari caranya bicara. Seperti sebuah peribahasa yang berbunyi, 'mulutmu harimaumu'. Seseorang hendaknya berhati-hati dalam mengucapkan segala perkataan.

Mulailah memperbaiki diri dari cara bicara. Sebab, bicara merupakan suatu objek atau penentu baik buruknya seseorang di hadapan orang lainnya.

3. Asel ta’ adhina asal (meskipun kaya akan tetapi tetap bersahaja dalam bersikap)

Pixabay.com/Stevepb

Hidup dengan harta berlimpah mungkin menjadi impian sebagian orang. Adanya harta kekayaan membuat segala hal terasa lebih mudah dan tak ada beban yang menggelayut.

Hidup sebagai orang kaya memang menyenangkan. Namun, jangan sampai kekayaan itu juga malah membeli prinsip hidup dan sikap santun dalam hidupmu. Mau dalam keadaan apa pun, entah kaya ataupun miskin, tetaplah menjadi manusia baik dan dermawan.

4. Aeng sondeng nandha’agi dalemma lembung (seorang yang pendiam biasanya banyak ilmu)

Pixabay.com/ANTHR_Photoblog

Jangan menganggap orang pendiam itu merupakan tipikal orang bodoh dan tak tahu apa-apa. Nyatanya, kebanyakan dari mereka yang berkepribadian introvert biasanya memiliki otak yang cemerlang.

Hal ini karena mereka biasa menghabiskan waktu senggangnya dengan membaca buku atau melakukan apa yang menjadi hobi mereka. Jadi, dari kesendirian inilah para introvert menemukan cara paling tepat untuk belajar atau menuntut ilmu. 

5. Dhapor daddi romma (menggambarkan seorang yang kaya namun tiba-tiba jatuh miskin)

Pixabay.com/Free-Photos

Peribahasa yang satu ini mengajarkan kita bahwa harta hanyalah titipan. Waktu selalu bergulir, tidak ada kata selamanya di dunia ini. Seseorang akan merasakan segala hal di tiap masanya. Entah kaya atau mengalami kemiskinan.

Di saat seperti inilah karakter asli seseorang terlihat. Mereka yang sabar akan berusaha untuk tetap baik-baik saja, entah bagaimanapun keadaannya. Sebaliknya, mereka yang tidak sabar akan merasa terpuruk dan putus asa.

Baca Juga: 7 Peribahasa Banjar yang Menuai Pesan Inspiratif, Sudah Tahu?

Verified Writer

Deidara Oneechan

Pelajar, penulis amatir, dan novelis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya