TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kata Mancanegara yang Berkaitan Mengajarkan tentang Konsep Hidup

Setiap negara memiliki konsep hidup masing-masing

Ilustrasi keempat teman sedang menghabiskan waktu bersama (freepik.com)

Setiap negara memiliki konsep hidup yang khas sesuai dengan karakter dan kultur dari negara masing-masing. Konsep hidup ini yang sering kali disebut dalam satu kata seperti kata ikigai dari negara Jepang yang berarti makna dari hidup. Ikigai menjadi kata yang sering disebutkan dan diterapkan oleh banyak orang karena konsep yang mendalam tentang pencapaian keseimbangan dalam hidup.

Selain ikigai, terdapat kata dari negara-negara yang maknanya mengenai konsep hidup yang diterapkan oleh penduduknya. Berikut lima kata bijak mancangera yang berkaitan mengajarkan tentang konsep hidup.

Baca Juga: 5 Fakta Kekuatan Gayatri Mantra, Ibu dari Segala Mantra di Bali

1. “Hygge” konsep bahagia dari Denmark

Ilustrasi ketiga teman sedang mengobrol (freepik.com)

Kata “Hygge” (dibaca hoogah) tidak memiliki arti harfiah dalam bahasa inggris tapi terjemahan paling mendekati adalah “Coziness and Comfortable” yang dalam bahasa Indonesia adalah kenyamanan. Konsep bahagia yang diterapkan oleh penduduknya untuk menikmati kenyamanan dan menciptakan suasana hangat bersama dengan keluarga atau orang tersayang.

Danish –orang Denmark menerapkan konsep ini terutama ketika negaranya sedang mengalami musim dingin yang panjang. Mereka biasanya menikmati berkumpul dengan keluarga atau orang tersayang dan meminum teh bersama. Tidak heran jika Denmark menempati peringkat kedua sebagai negara yang paling bahagia di dunia berdasarkan World Happiness Report (WHR) yang diselenggarakan oleh United Nations Sustainable Development Network.

Baca Juga: 5 Mantra Positif untuk Membangun Diri yang Lebih Bahagia

2. “Gezelligheid” konsep bersosialisasi dari Belanda

Ilustrasi keempat teman sedang menghabiskan waktu bersama (freepik.com)

Hampir mirip dengan hygge, gezelligheid juga memiliki konsep menghabiskan waktu dengan orang yang tersayang. Sulit untuk menemukan arti secara harfiah dari Gezelligheid. Namun, kata ini dapat dimaknai sebagai sesuatu perasaan senang dan having a good time ketika dikelilingi orang terdekat atau berada di tempat yang menyenangkan.

Konsep ini sering kali digunakan untuk bersosialisasi dengan menciptakan suasana yang ramah dan nyaman. Dalam kegiatan sosial sudah jadi tanggung jawab untuk menjadi gezellig atau orang yang ramah dan menyenangkan.

3. “Lagom” konsep minimalis dari Swedia

Ilustrasi minimalis (freepik.com)

Jika kamu adalah seorang yang konsumtif dan sering kali impulsif membeli barang yang tidak dibutuhkan, mungkin kamu bisa menerapkan konsep minimalis dari Swedia. Lagom memiliki arti “tidak terlalu banyak, tidak terlalu sedikit”.

Konsep ini mengajarkan kamu untuk menjadi orang minimalis dan merasa cukup terhadap barang yang sudah dimiliki. Selain itu, konsep ini juga dapat diterapkan pada aspek hidup yang lain untuk mencapai titik keseimbangan dalam hidup. Dengan menerapkan konsep ini kamu dapat lebih bersyukur terhadap hidup yang sudah ada dan dimiliki sekarang.

4. "Ubuntu” konsep kemanusiaan dari Afrika

Ilustasi tangan yang saling berpegangan (freepik.com)

Untuk belajar bersimpati dan bertoleransi dengan orang lain, konsep ubuntu ini bisa diterapkan dalam hidup sehari-hari. Ubuntu merupakan frasa dari zulu yaitu umuntu ngumuntu ngabantu seseorang menjadi seseorang melalui orang lain.

Zulu merupakan suku Afrika Timur yang bermigrasi ke Afrika Selatan sekitar abad ke-16. Konsep ini terkenal pada tahun 1990-an ketika sistem apartheid dibongkar. Konsep ubuntu mengajarkan pada seseorang untuk dapat bersimpati, mengakui, dan menghargai keberadaan orang lain. Konsep ini juga menjelaskan bahwa manusia terikat satu sama lain.

Baca Juga: 7 Tips Mengelola Serangan Panic Attack, Ucapkan Mantra Penenang!

Writer

Zara Agustina

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya