Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Menyampaikan argumen tanpa menyinggung orang lain merupakan keterampilan penting yang perlu dimiliki dalam berkomunikasi. Pasalnya, bisa saja argumen yang kita rasa netral, ternyata berujung menyakiti hati orang lain karena terkesan memojokkan dan menjatuhkan.
Nah, dengan mengikuti prinsip-prinsip ini, kamu dapat mempertahankan pendapat tanpa melukai perasaan orang lain. Simak yuk, lima cara untuk menyampaikan argumen dengan menghormati dan tanpa menyinggung siapa pun.
Baca Juga: 5 Alasan Pasangan Menolak Adu Argumen ketika Konflik
1. Gunakan bahasa yang tidak menyerang atau menyalahkan
ilustrasi memberikan argumen (pexels.com/RF._.studio) Pertama-tama, kamu perlu menggunakan bahasa yang tidak menyerang atau menyalahkan ketika menyampaikan argumen. Hindari menggunakan kata-kata yang merendahkan atau mengkritik orang lain secara pribadi.
Alih-alih menyalahkan individu, fokuslah pada fakta, data, atau informasi yang mendukung argumenmu. Tentunya, tanpa membuat orang lain merasa diserang secara pribadi.
2. Dengarkan dengan penuh perhatian dan terbuka
ilustrasi mendengarkan argumen (pexels.com/SHVETS production) Penting juga untuk mendengarkan dengan penuh perhatian dan terbuka saat berdiskusi. Tunjukkan bahwa kamu menghargai sudut pandang orang lain. Bahkan meskipun tidak setuju.
Menunjukkan kesediaan untuk mendengarkan dapat mengurangi potensi konflik. Ini juga membantu dalam mencapai pemahaman yang lebih baik satu sama lain.
Baca Juga: 5 Tipe Orang yang Gak Bisa Dilawan dengan Argumen, Buang Energi!
3. Gunakan pendekatan yang penuh empati dan rasa hormat
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi menyampaikan argumen (pexels.com/Alexander Suhorucov) Saat menyampaikan argumen, gunakan pendekatan yang penuh empati dan rasa hormat terhadap pandangan orang lain. Selalu tampilkan kesediaan dalam dirimu untuk melihat dari sudut pandang yang berbeda.
Menunjukkan penghargaan terhadap perbedaan pendapat dan mengakui sudut pandang orang lain sangat dibutuhkan dalam menyampaikan argumen. Ini dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih terbuka untuk diskusi yang konstruktif.
4. Pilih kata-kata yang bijak dan bersifat membangun demi kebaikan bersama
ilustrasi menyampaikan argumen (pexels.com/Sora Shimazaki) Pilih selalu kata-kata yang ingin digunakan dengan bijak dan bersifat konstruktif dalam menyampaikan argumen. Hindari sebisa mungkin, kata-kata atau frase yang akan menimbulkan konflik atau menyinggung orang lain secara tidak sengaja.
Gunakan kalimat yang lebih netral saat kamu berargumen. Juga, fokuslah selalu pada penyampaian pesan yang jelas dan rasional.