Siapa sih anak kos yang gak pernah merasakan sensasi deg-degan saat kalender mulai menunjukkan tanggal belasan ke atas? Rasanya uang saku atau kiriman orang tua menguap begitu saja, meninggalkan dompet yang tipis, bahkan kempis. Padahal, kebutuhan hidup di perantauan tuh banyak banget. Mulai dari bayar sewa, makan, transportasi, hingga urusan print tugas atau beli kuota internet. Kondisi "dompet kritis" di akhir bulan seolah jadi ritual wajib yang bikin pusing tujuh keliling.
Akan tetapi, percayalah, kamu gak sendirian. Jutaan anak kos di luar sana juga berjuang keras mengatur keuangan. Masalahnya bukan selalu pada seberapa besar uang yang kita punya, melainkan lebih ke bagaimana cara kita mengelolanya. Tanpa strategi yang pas, uang sebesar apa pun bisa cepat ludes. Nah, artikel ini hadir tidak untuk menakut-nakuti, tetapi justru memberikan "senjata" ampuh supaya kamu bisa melewati akhir bulan dengan senyum, bukan meringis sedih!