David Andespin (instagram.com/andespindeepwestsumatera)
Kegiatan pertama adalah monitoring terumbu karang yang melibatkan sejumlah masyarakat terpilih yang terlibat dalam kegiatan penyelaman. Pemilihan peserta penyelaman dilakukan dengan cermat untuk memastikan bahwa mereka memiliki keterampilan yang dibutuhkan.
Selain itu, ANDESPIN juga aktif dalam kegiatan lestari mangrove yang mencakup berbagai tahap, seperti pengisian polybag, pencarian bibit, hingga proses penanaman. Kegiatan ini melibatkan kelompok ibu-ibu dan bapak-bapak di Nagari Sungai Pinang. Interaksi dengan masyarakat ini tidak terikat pada jadwal tertentu. Sebagai contoh, ketika ANDESPIN bermitra dengan perusahaan melalui dana CSR, mereka mengumpulkan masyarakat yang tertarik untuk terlibat dalam kegiatan tersebut. Dengan cara ini, masyarakat dapat belajar lebih banyak tentang lingkungan sambil berpartisipasi aktif dalam aktivisme pelestarian lingkungan.
"Kalau ANDESPIN punya mitra, anggaplah misalnya perusahaan A mengadakan kerja sama dengan kelompok kami melalui dana CSR-nya, nah, itu kita mengumpulkan masyarakat siapa yang kira-kira mau terlibat. Jadi, di samping paham apa itu lingkungan, mereka juga dapat belajar dari kegiatan tersebut," jelas David.
Saat ini, ANDESPIN sedang berfokus pada proses pembibitan sekitar 40.000 mangrove. Proses ini masih berlangsung. Tahap awalnya melibatkan sekitar 20 hingga 30 ibu-ibu yang aktif mengisi polybag dengan tanah sebagai langkah awal. Setelah tahap pengisian polybag selesai, kelompok bapak-bapak di masyarakat akan terlibat dalam mencari bibit mangrove. Dengan melibatkan berbagai kelompok masyarakat, ANDESPIN memastikan bahwa banyak orang terlibat dalam upaya pelestarian mangrove ini.