ilustrasi i'tikaf di masjid (pexels.com/Onur Uslu)
Meski ada pendapat yang memperbolehkan iktikaf di rumah bagi perempuan dan dalam kondisi tertentu, mayoritas ulama menegaskan bahwa masjid adalah tempat yang paling utama untuk melaksanakan iktikaf, lho. Hal ini karena masjid adalah tempat yang dikhususkan untuk ibadah dan memiliki banyak keutamaan.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang beriktikaf satu hari karena mengharap ridha Allah, maka Allah akan menjauhkan dirinya dari api neraka sejauh tiga parit, setiap parit sejauh antara timur dan barat." (HR. Thabrani dan Baihaqi)
Keutamaan iktikaf di masjid juga diperkuat dengan kebiasaan Rasulullah SAW dan para sahabat yang senantiasa melaksanakannya di masjid. Selain itu, suasana masjid yang kondusif untuk ibadah membuat seseorang lebih fokus dalam mendekatkan diri kepada Allah tanpa gangguan aktivitas sehari-hari di rumah.
Selain itu, iktikaf di masjid memungkinkan seseorang untuk berinteraksi dengan sesama muslim yang juga sedang melaksanakan ibadah. Hal ini menciptakan lingkungan yang saling mendukung dalam meningkatkan ketakwaan dan semangat ibadah. Oleh sebab itu, jika tidak ada halangan yang mengharuskan seseorang untuk iktikaf di rumah, maka lebih baik melaksanakannya di masjid untuk mendapatkan pahala dan keberkahan yang lebih besar.
Untuk pertanyaan, apa boleh iktikaf di rumah, mayoritas ulama menganjurkan untuk melakukannya di masjid, terutama bagi laki-laki, untuk mendapatkan keutamaan yang lebih besar. Jika situasi tidak memungkinkan untuk pergi ke masjid, maka iktikaf di rumah bisa menjadi alternatif, tetapi tetap disarankan untuk mengutamakan iktikaf di masjid jika memungkinkan. Semoga ibadahmu diterima oleh Allah SWT dan memberikan keberkahan dalam hidupmu!