ilustrasi perayaan tahun baru Imlek (pexels.com/RDNE Stock Project)
Sebagai negara dengan kepercayaan dan budaya yang majemuk, penting bagi seluruh rakyat Indonesia untuk saling menghargai budaya dari suku, etnis, ras, dan agama lain. Sikap saling menghargai tersebut tercermin dari hadirnya presiden Republik Indonesia keempat, K.H. Abdurrahman Wahid pada perayaan Imlek Nasional ke-2 di Istora Senayan pada 2001 silam.
Presiden Republik Indonesia kelima, Megawati Soekarno Putri juga hadir pada perayaan nasional Hari Raya Imlek 2553 tahun 2002 sekaligus telah menetapkan Tahun Baru Imlek sebagai hari libur nasional. Perayaan Imlek Nasional 2564 tahun 2013 lalu juga dihadiri oleh presiden Republik Indonesia keenam, Susilo Bambang Yudhoyono.
Selanjutnya, Imlek secara nasional diselenggarakan setiap tahun oleh Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) dan selalu dihadiri oleh Presiden dan pejabat negara lainnya. Hal tersebut secara jelas menggambarkan sikap saling menghargai antar suku, etnis, dan umat beragama yang ada di Indonesia.
Demikian ulasan mengenai asal-usul, tujuan, dan kisah di balik perayaan Imlek yang patut kamu ketahui. Semoga di tahun baru kali ini kamu selalu dilimpahi kesehatan dan rezeki, ya!