Kartu Nusuk Haji adalah identitas dan akses untuk kegiatan ibadah haji
Fungsinya mempercepat proses identifikasi, syarat masuk Masjidil Haram, dan acuan data pergerakan jemaah
Isi kartu mencakup identitas, foto, nomor visa, paspor, lokasi hotel, serta barcode QR code
Kartu Nusuk Haji menjadi kartu identitas yang sangat penting bagi jemaah haji yang tengah melaksanakan ibadah di tanah suci. Pasalnya, kartu ini akan menjadi identitas dan validitas diri jemaah haji.
Sayangnya, dalam penyelenggaraan ibadah haji 2025, Kartu Nusuk Haji sempat mengalami keterlambatan distribusi yang mengakibatkan kekacauan dalam pengelompokan kloter pelayanan. Simak apa itu Kartu Nusuk Haji dan fungsinya dalam artikel di bawah ini!
Nusuk Haji akan menjadi identitas sekaligus semacam 'tiket' bagi jemaah dalam mendapatkan akses layanan di setiap tahap ibadah haji. Nusuk akan diberikan kepada jemaah haji ketika tiba di Arab Saudi. Kartu ini menjadi akses untuk melakukan berbagai kegiatan atau rangkaian ibadah haji.
Kartu ini dilengkapi foto, kode QR, dan nomor visa jemaah haji. Kode tersebut berisi identitas masing-masing jemaah haji. Kartu ini sangat penting pasalnya berfungsi sebagai verifikasi dan syarat untuk masuk ke berbagai tempat di tanah suci seperti Masjidil Haram, ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Kartu Nusuk Haji setidaknya memiliki tiga fungsi. Hal ini disebutkan dalam laman resmi Kemenag (Kementerian Agama) RI. Pertama adalah berguna untuk mempercepat proses identifikasi dan pelayanan. Sebab, data jemaah yang berangkat ke tanah suci sinkron dengan data syarikah. Langkah ini dilakukan untuk menghindari ketidakjelasan layanan yang mengakibatkan jemaah telantar.
Kedua, Nusuk menjadi syarat untuk masuk ke Masjidil Haram. Terakhir, Nusuk akan sangat berguna saat puncak ibadah haji, yakni ketika pergerakan masal jemaah dari Mekah ke Arafah lalu ke Muzdalifah dan Mina. Nusuk akan menjadi acuan data untuk memobilisasi pergerakan 2 juta lebih jemaah. Apabila data tidak akurat, dampaknya akan sangat besar.
Kartu Nusuk Haji wajib dikenakan selama berada di Madina dan Mekah. Pemerintah Arab Saudi akan menolak jemaah haji yang tidak mengenakan atau membawa Kartu Nusuk Haji. Oleh karenanya, kartu ini dianggap sangat penting.
Pengambilan Kartu Nusuk tidak bisa diwakilkan sebab petugas akan melakukan verifikasi jemaah haji dengan informasi yang terdapat dalam kartu tersebut. Kartu Nusuk akan dibagikan di hotel masing-masing tempat jemaah menginap. Sebelum pembagian, kartu akan dipindai dan foto akan diambil untuk memastikan data dan identitas sesuai dengan aslinya.
Kartu Nusuk Haji berisi identitas, berupa foto, nama, tempat tanggal lahir, nomor visa, nomor paspor, serta lokasi hotel. Dalam kartu ini, terdapat barcode berupa QR code yang dapat di-scan oleh petugas untuk memverifikasi identitas jemaah haji secara digital.
Itulah pengertian tentang Kartu Nusuk Haji yang wajib dimiliki jemaah haji. Semoga informasinya bermanfaat untukmu, ya!