Di tengah hiruk pikuk demonstrasi besar yang melanda Indonesia dalam beberapa hari terakhir, rasa prihatin semakin mendalam melihat bagaimana pemerintah merespons suara rakyat. Alih-alih memberi ruang bagi kebebasan berekspresi, tindakan represif dari aparat justru kian terlihat. Penangkapan, intimidasi, hingga kekerasan menjadi bayang-bayang yang menghantui mereka yang turun ke jalan maupun pihak-pihak yang menyuarakan aspirasi masyarakat. Situasi ini menimbulkan tanda tanya besar: apakah ruang demokrasi masih benar-benar terjaga?
Kabar mengejutkan juga datang pada Senin (1/9/2025) malam, ketika Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen, dijemput paksa oleh penyidik Polda Metro Jaya. Penjemputan dilakukan tanpa adanya surat resmi, hanya dengan sebuah kendaraan putih yang berhenti di depan kantor Lokataru. Melalui unggahan Instagram @lokatarufoundation, publik dikejutkan dengan seruan mendesak agar Delpedro segera dibebaskan. Beberapa waktu lalu, muncul juga narasi yang mengatakan bahwa Delpedro ditangkap atas dugaan 'penghasutan'.
Di balik kabar tersebut, banyak orang kemudian bertanya: apa itu Lokataru Foundation? Organisasi nirlaba yang satu ini telah lama bergerak di bidang hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM). Berkomitmen untuk mendampingi masyarakat sekaligus melawan praktik ketidakadilan. Yuk, simak di bawah ini profil Lokataru Foundation dan gerakan yang dilakukan.