“KGK 524: Dalam perayaan liturgi Adven, gereja menghidupkan lagi penantian akan Mesias; dengan demikian umat beriman mengambil bagian dalam persiapan yang lama menjelang kedatangan pertama Penebus dan membaharui di dalamnya kerinduan akan kedatangan-Nya yang kedua (lih. Why 22:17). Dengan merayakan kelahiran dan mati syahid sang perintis, gereja menyatukan diri dengan kerinduannya: 'Ia harus makin besar dan aku harus makin kecil' (Yoh 3:30).”
Apa Itu Masa Adven Katolik? Persiapan Penting Jelang Natal!

Masa Adven dalam tradisi Katolik adalah waktu khusus yang mengajak umat untuk menyiapkan hati menyambut kelahiran Yesus. Masa ini bukan hanya tentang perayaan yang akan datang, tetapi juga tentang refleksi, harapan, dan kerinduan akan hadirnya terang baru dalam hidup.
Di tengah rutinitas yang sering melelahkan, Adven menjadi kesempatan untuk melambat sejenak dan menata kembali arah perjalanan rohani. Lalu apa itu masa Adven Katolik? Simak di bawah ini.
1. Apa itu masa Adven Katolik?

Mengutip laman Kemenag, kata “adven” berasal dari kata Latin “adventus” yang berarti kedatangan. Maka masa Adven adalah masa untuk menunggu kedatangan Tuhan Yesus Kristus atau Natal. Masa adven berlangsung selama 4 minggu, yakni dari Minggu Adven I sampai dengan Minggu Adven IV.
Awalnya, Adven bermula dari Prancis. Masa Adven merupakan masa persiapan menyambut Hari Raya Epifani, hari di mana para calon dibaptis menjadi warga gereja. Jadi persiapan Adven sangat mirip dengan Prapaskah dengan penekanan pada doa dan puasa yang berlangsung selama tiga minggu dan kemudian diperpanjang menjadi 40 hari.
2. Adven menurut katekismus gereja Katolik

Mengutip laman Ordo Fratrum Minorum Provinsi St. Michael Malaikat Agung Indonesia, masa Adven adalah masa yang dipusatkan pada kedatangan Kristus sebagai Mesias dan Raja. Oleh karena itu, bacaan-bacaan Alkitab yang dipilih pada masa Adven memuat kitab-kitab Perjanjian Lama yang menggambarkan kedatangan Mesias dan pada Perjanjian Baru tentang kedatangan Yesus kembali sebagai hakim yang mengadili semua bangsa. Katekismus gereja Katolik mengatakan demikian mengenai Adven:
Karena Adven merupakan peringatan persiapan kelahiran Kristus dan penjelmaan-Nya di dunia, maka layaklah masa Adven diletakkan di pembukaan tahun liturgi. Namun, Adven bukanlah bagian dari perayaan masa Natal, tetapi persiapannya.
3. Selama masa Adven tidak menyanyikan lagu Natal

Lantaran masa Adven adalah tentang persiapan, maka gereja Katolik umumnya tidak menyanyikan lagu-lagu Natal atau menggunakan bacaan Natal sebelum perayaan Natal itu sendiri, yaitu malam Natal pada 24 Desember dan Hari Raya Natal 25 Desember. Hari Raya Natal hanya dapat dipahami dengan baik jika telah dipersiapkan di dalam masa Adven.
Persiapan ini semestinya bukan persiapan yang bersifat hura-hura sekular, dengan aneka belanja ini-itu. Tetapi lebih kepada persiapan batin untuk mengarahkan hati kepada kehendak Tuhan. Kita merenungkan nabi dan raja-menantikan kedatangan Penyelamat dunia, yaitu Allah Putera yang menjelma menjadi manusia.
Memahami apa itu masa Adven Katolik membantu kita melihat bahwa persiapan spiritual jauh lebih penting daripada sekadar persiapan fisik menjelang Natal. Adven mengajarkan bahwa harapan akan hadirnya keselamatan membutuhkan hati yang terbuka, sabar, dan siap berubah menjadi lebih baik.



















