Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kepribadian berubah (pexels.com/Ron Lach)
ilustrasi kepribadian berubah (pexels.com/Ron Lach)

Intinya sih...

  • Apa itu otrover? Psikiater Amerika Serikat, Dr. Rami Kaminski, memperkenalkan kepribadian "otrover" yang menggambarkan individu mandiri secara emosional dan tahan terhadap dorongan sosial.

  • Kriteria kepribadian otrover: Cara berpikir independen, kreatif, gemar mengamati situasi, mampu menjaga batas dengan orang lain, dan lebih menghargai hubungan berkualitas dibandingkan jumlahnya.

  • Keunikan kepribadian otrover: Tokoh besar seperti Frida Kahlo, Franz Kafka, Albert Einstein, dan Virginia Woolf kemungkinan memiliki sifat otrover. Kepribadian ini membawa kelebihan berupa kemandirian, daya cipta, serta cara pandang yang unik.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Setiap individu memiliki kecenderungan kepribadian yang berbeda, mulai dari introver, ekstrover, hingga ambiver. Masing-masing kepribadian ini sudah lama dikenal dalam kajian psikologi dan sering dijadikan acuan dalam memahami perilaku manusia.

Namun, belakangan ada ilmuwan yang memperkenalkan sebuah tipe kepribadian baru yang disebut otrover. Lantas, apa itu ortover?

1. Apa itu otrover?

ilustrasi kepribadian introvert (pexels.com/cottonbro studio)

Kepribadian “otrover” pertama kali diperkenalkan oleh psikiater Amerika Serikat, Dr. Rami Kaminski, seperti dilaporkan oleh Colombia One. Istilah ini menggambarkan individu yang tidak merasa memiliki keterikatan kuat dengan kelompok sosial mana pun.

Kaminski menciptakan istilah otrover dari kata Spanyol otro yang berarti “yang lain” dan akhiran “-ver” yang biasa digunakan dalam psikologi untuk menggambarkan orientasi. Uniknya, istilah ini awalnya hanya berupa lelucon dalam lingkup timnya.

Setelah dilakukan observasi sistematis, lelucon tersebut berkembang menjadi hipotesis yang dapat diuji. Dengan label baru itu, ilmuwan mengusulkan bahwa sebagian orang memang memiliki arah emosional yang berbeda dari orang-orang di sekitarnya.

Kaminski menjelaskan otrover sebagai pribadi mandiri secara emosional, tahan terhadap dorongan sosial untuk “terhubung” dengan emosi orang lain, serta cenderung orisinal. Ia bahkan menyebut fenomena ini mirip dengan “Bluetooth” yang tidak otomatis tersinkronisasi dengan lingkungan emosional sekitarnya.

2. Kriteria kepribadian otrover

ilustrasi kepribadian seseorang (pexels.com/George Dolgikh)

Kepribadian otrover memiliki perbedaan yang jelas dari introver maupun ekstrover. Mereka tidak mendapatkan energi dari keramaian seperti ekstrover, namun juga tidak merasa perlu menghemat energi layaknya introver.

Adapun beberapa kriteria yang sering ditemui pada orang dengan kepribadian otrover, antara lain:

  • Memiliki cara berpikir independen serta kestabilan emosi yang baik.

  • Menikmati interaksi sosial, meski lebih nyaman dalam lingkup kecil.

  • Cenderung kreatif dan mampu menghasilkan ide di luar kebiasaan umum.

  • Lebih gemar mengamati situasi dibandingkan terlibat aktif di tengah keramaian.

  • Mampu menjaga batas dengan orang lain dengan cukup baik.

  • Lebih menghargai hubungan yang berkualitas dibandingkan jumlahnya.

3. Keunikan kepribadian otrover

ilustrasi kepribadian tiap orang (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Dr. Kaminski mengungkapkan bahwa beberapa tokoh besar, seperti Frida Kahlo, Franz Kafka, Albert Einstein, dan Virginia Woolf kemungkinan memiliki sifat otrover. Hal ini menunjukkan bila kepribadian tersebut sudah lama hadir dan turut memberi pengaruh penting dalam sejarah.

Sifat otrover membawa kelebihan berupa kemandirian, daya cipta, serta cara pandang yang unik dibandingkan orang kebanyakan. Karena itu, banyak dari mereka yang menonjol dalam seni, penelitian, maupun pekerjaan yang menghargai ide-ide orisinal.

Aktris asal Kanada, Lisa Ray, pernah membagikan pengakuannya melalui Instagram bahwa dirinya adalah seorang otrover. Pengalaman ini memperlihatkan bahwa tipe kepribadian tersebut tetap relevan untuk berbagai kalangan dan profesi di masa kini.

Dalam unggahannya, Lisa menjelaskan bahwa otrover berbeda dari tipe kepribadian umum karena mereka membangun pola kenyamanan sendiri untuk merasa “terhubung”. Memahami kepribadian ini dapat membantu seseorang menerima dirinya tanpa harus menyesuaikan diri dengan arus besar, serta memberi kekuatan untuk berkembang sesuai jalannya sendiri.

Kepribadian otrover menunjukkan bila setiap individu memiliki cara unik dalam mengekspresikan diri. Hal ini dapat menjadi bekal berharga untuk bertumbuh dengan lebih autentik dan menemukan jalan hidup yang sesuai.

Editorial Team