ilustrasi surat suara (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
Lantas, apa hubungannya dengan pemilu? Silent majority merupakan kelompok besar yang bisa jadi terdiri oleh latar belakang keyakinan maupun kepentingan yang berbeda. Kelompok ini termasuk orang-orang yang tidak menunjukkan siapa paslon pemilu yang didukung.
Artinya, silent majority tergolong pemilih biasa yang memiliki preferensi pribadi, tetapi enggan mengungkapkan dukungan dan tidak mudah terpengaruh oleh berita politik. Namun, kelompok silent majority dianggap bisa memengaruhi proses pemilu secara signifikan.
Sama halnya yang dilakukan oleh Nixon, silent majority mungkin berperan besar dalam mengubah hasil pemilu. Sebabnya disebut 'mayoritas diam', karena mewakili suara dari orang-orang yang mayoritas diam.
Demikian penjelasan singkat seputar silent majority. Istilah tersebut sudah lama digunakan secara politis sejak tahun 1919 hingga disebut lagi oleh Nixon pada 1969.