Pada H.R. Ibnu Mas'ud, Rasulullah SAW menjelaskan, "Hendaklah kalian senantiasa berlaku jujur karena sesungguhnya kejujuran akan mengantarkan pada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan akan mengantarkan pada surga. Jika seseorang senantiasa berlaku jujur dan berusaha untuk jujur, maka dia akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur."
Mengingat berlaku jujur merupakan hal yang dianjurkan Rasulullah SAW, maka berbohong merupakan perbuatan yang sangat gak dianjurkan, pun ketika sedang menjalani ibadah puasa.
Dilansir NU Online dalam artikel "Menghasut dan Berdusta saat Puasa", Syekh Said Muhammad Ba'asyin dalam Kitab Busyrol Karim mengatakan, berbohong atau berdusta menjadi perbuatan yang seharusnya dijauhi bagi umat Islam yang tengah berpuasa.
"Dusta dan ghibah semestinya dijauhi terutama oleh mereka yang sedang puasa, meski menjauhi dua sifat tercela itu pada substansinya memang wajib. Sekalipun keduanya terpaksa dibolehkan untuk kepentingan mendamaikan pihak bertikai atau kepentingan bercerita terkait penganiayaan yang dilakukan seseorang, maka orang yang berpuasa sebaiknya menghindari dua jalan tadi," ungkap Syekh Said.