Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Pertanyaan untuk Mengetahui Apakah Bridesmaid Penting atau Tidak untuk Pernikahanmu

ilustrasi pengantin dan bridesmaid (pexels.com/Becerra Govea Photo: )
ilustrasi pengantin dan bridesmaid (pexels.com/Becerra Govea Photo: )
Intinya sih...
  • Butuh bantuan saat hari-H dan sebelumnya?
  • Nyaman melibatkan teman dalam urusan pribadi?
  • Siap mengelola hubungan antara bridesmaid?

Saat merencanakan pernikahan, banyak pasangan memikirkan siapa saja yang akan menjadi bagian dari hari istimewa mereka. Hal yang sering muncul adalah apakah akan melibatkan bridesmaid atau tidak. Meskipun dalam banyak budaya modern bridesmaid sudah menjadi bagian dari standar pernikahan, namun pada kenyataannya, kehadiran mereka tidak selalu mutlak diperlukan.

Setiap pasangan memiliki kebutuhan dan preferensi yang berbeda. Beberapa merasa terbantu dengan adanya bridesmaid yang menemani dan mendukung secara emosional maupun teknis selama persiapan dan hari-H. Namun, ada juga yang merasa bahwa peran bridesmaid bisa menjadi beban tambahan, baik dari segi biaya, koordinasi, maupun potensi konflik antar teman.

Untuk membantu kamu menentukan apakah kamu benar-benar membutuhkan bridesmaid atau tidak, berikut adalah tujuh pertanyaan penting yang bisa kamu renungkan untuk membantumu melihat secara jernih kebutuhan pernikahanmu, bukan hanya mengikuti tren.

1. Apakah kamu merasa butuh bantuan saat hari-H dan sebelumnya?

ilustrasi menghibur calon pengantin sebelum hari pernikahan (pexels.com/Jonathan Borba)
ilustrasi menghibur calon pengantin sebelum hari pernikahan (pexels.com/Jonathan Borba)

Jika kamu merasa akan kewalahan mengatur detail kecil menjelang dan saat hari pernikahan, bridesmaid bisa menjadi penyelamat. Mereka bisa membantu mulai dari mengatur bridal shower, menemanimu saat fitting gaun, hingga memastikan kamu tetap tenang di hari pernikahan.

Namun, jika kamu sudah memiliki wedding planner, keluarga yang siap membantu, atau kamu memang tipe orang yang lebih suka mengurus semuanya sendiri, mungkin kamu tidak benar-benar membutuhkan bridesmaid. Dalam kasus ini, mengundang sahabat sebagai tamu spesial bisa cukup tanpa melibatkan mereka dalam peran formal.

2. Apakah kamu nyaman melibatkan teman dalam urusan pribadi?

ilustrasi calon pengantin dan bridesmaid (pexels.com/Antoni Shkraba Studio)
ilustrasi calon pengantin dan bridesmaid (pexels.com/Antoni Shkraba Studio)

Menjadi pengantin berarti membuka sebagian aspek pribadi, termasuk stres dan drama persiapan. Bridesmaid akan menjadi saksi dari semua itu, baik saat kamu menangis karena vendor batal, atau saat fitting gaun tak sesuai harapan.

Jika kamu tipe yang lebih tertutup atau tidak nyaman berbagi emosi dengan banyak orang, memaksa diri untuk melibatkan teman sebagai bridesmaid bisa membuatmu makin tidak nyaman. Sebaliknya, jika kamu merasa lebih kuat dengan dukungan teman dekat, bridesmaid bisa menjadi sumber kekuatan emosional.

3. Apakah kamu siap mengelola hubungan antara bridesmaid?

ilustrasi pengantin dan bridesmaid (pexels.com/Christian Brucelo)
ilustrasi pengantin dan bridesmaid (pexels.com/Christian Brucelo)

Membawa beberapa sahabat dalam satu kelompok bridesmaid bisa jadi rumit. Tidak semua orang cocok satu sama lain, dan jika mereka belum saling kenal sebelumnya, potensi gesekan bisa muncul, dari hal kecil seperti grup WhatsApp yang sepi hingga beda pendapat soal dress code.

Jika kamu merasa tidak sanggup atau enggan mengatur dinamika antar teman, mungkin lebih baik tidak ada bridesmaid. Kamu bisa menghindari drama dan fokus pada hal-hal utama dalam pernikahanmu.

4. Apakah budgetmu cukup untuk mengakomodasi bridesmaid?

ilustrasi bridesmaid (pexels.com/Emma Bauso)
ilustrasi bridesmaid (pexels.com/Emma Bauso)

Bridesmaid memang tidak wajib dibayar, tapi sebagai pengantin, biasanya kamu perlu menyiapkan budget tambahan. Mulai dari dress seragam, souvenir bridesmaid, makeup & hair do, bahkan akomodasi jika mereka dari luar kota.

Kalau budget-mu terbatas, tidak ada salahnya menghapus bridesmaid dari rencana. Lebih baik menggunakan dana itu untuk hal-hal yang lebih penting atau pribadi, seperti foto prewed atau honeymoon impian.

5. Apakah kamu punya waktu dan energi untuk mengurus bridesmaid?

ilustrasi mengadakan bridal shower (pexels.com/Melike B)
ilustrasi mengadakan bridal shower (pexels.com/Melike B)

Memutuskan punya bridesmaid berarti kamu harus memikirkan banyak detail tambahan, dari dress yang seragam, koordinasi acara khusus seperti bridal shower atau bachelorette party, hingga mengatur rundown agar peran mereka berjalan mulus.

Kalau kamu sudah cukup sibuk dengan kerjaan, keluarga, atau urusan pernikahan lainnya, tambahan pekerjaan ini bisa membuatmu stres. Jadi, jika kamu ingin proses pernikahan yang lebih ringkas dan sederhana, mungkin bridesmaid bukan prioritas.

6. Apakah kamu hanya ingin bridesmaid karena tekanan sosial?

ilustrasi bridesmaid foto bersama pengantin (pexels.com/Dewey gallery)
ilustrasi bridesmaid foto bersama pengantin (pexels.com/Dewey gallery)

Banyak pengantin yang merasa harus punya bridesmaid hanya karena teman-temannya punya, atau karena "biar kelihatan bagus di foto." Padahal, keputusan ini seharusnya diambil berdasarkan kebutuhan dan kenyamanan pribadi.

Jika kamu merasa terpaksa atau tidak yakin kenapa kamu memilih memiliki bridesmaid, itu pertanda kamu perlu mempertimbangkan kembali. Jangan biarkan tradisi atau ekspektasi orang lain menentukan keputusan penting di hari spesialmu.

7. Apakah kamu lebih nyaman dengan format pendamping lain?

ilustrasi membantu pernikahan teman (pexels.com/Becerra Govea Photo:)
ilustrasi membantu pernikahan teman (pexels.com/Becerra Govea Photo:)

Bridesmaid bukan satu-satunya cara untuk melibatkan sahabat dalam pernikahanmu. Kamu bisa memberi mereka peran tidak formal, seperti membacakan doa, jadi MC, atau membantu di balik layar. Ini bisa lebih fleksibel dan minim tekanan bagi semua pihak.

Bagi pasangan yang ingin pernikahan yang lebih santai atau intim, peran seperti ini bisa tetap membuat sahabat merasa dihargai tanpa harus melalui semua formalitas bridesmaid.

Memiliki bridesmaid bisa menjadi hal yang indah dan bermakna jika kamu benar-benar menginginkannya dan siap mengelolanya. Namun, penting untuk diingat bahwa bridesmaid bukanlah kewajiban dalam setiap pernikahan karena pada hakikatnya pernikahan adalah tentang kamu dan pasanganmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us