Apakah Salat Idul Adha Wajib? Berikut Niat, Tata Cara, dan Amalan

- Salat Idul Adha merupakan salat sunah muakkad yang dilaksanakan pada 10 Dzulhijjah
- Salat ini tidak diawali dengan azan maupun iqomah, namun dikerjakan secara berjamaah
- Ada beberapa amalan sunah yang dapat dilakukan sebelum dan setelah salat Idul Adha
Idul Adha menjadi momen yang penting bagi umat Islam. Jatuh setiap tanggal 10 Dzulhijjah, Idul Adha menjadi momentum untuk memperingati pengorbanan Nabi Ibrahim terhadap putranya, Nabi Ismail sebagai bentuk kepatuhan terhadap Allah.
Hari Raya Idul Adha juga diperingati dengan pelaksanaan salat Idul Adha. Namun, apakah kamu sudah tahu hukum salat Idul Adha serta tata cara pelaksanaannya? Kalau belum tahu jawabannya, cek dalam artikel berikut ini!
1. Hukum salat Idul Adha

Melansir NU Online, salat Idul Adha merupakan salat sunah muakkad yang dilaksanakan pada 10 Dzulhijjah. Hukumnya sunah muakkad, artinya umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan salat Idul Adha secara berjamaah meski tidak diwajibkan.
Syarat dan rukun salat Idul Adha sama dengan salat lainnya. Perbedaannya, salat sunah ini tidak diawali dengan azan maupun iqomah, namun dikerjakan secara berjamaah. Salat ini dilaksanakan sejak terbit matahari pada 10 Dzulhijjah hingga waktu zuhur, biasanya dilakukan lebih awal untuk memberi waktu yang cukup dalam pelaksanaan ibadah kurban.
2. Niat dan tata cara salat Idul Adha

Sebagaimana salat lainnya, salat Idul Adha diawali dengan bacaan niat. Berikut adalah niat salat Idul Adha:
Ushallî sunnatan li ‘îdil adlhâ (imaman/makmuman) rak'taini” lillahi ta’ala
Setelah membaca niat, dilanjutkan dengan takbiratul ihram. Kemudian membaca takbir tambahan sebanyak 7 kali sambil membaca:
Subhânallâh, walhamdulillâh, walâ ilâha illallâh, wallâhu akbar, wa lâ haula walâ quwwata illâ billâhil ‘aliyyil azhîm.
Setelah takbir tambahan sebanyak 7 kali, jamaah dapat membaca Al-Fatihah dilanjutkan surah Al-A'la. Selanjutnya melakukan gerakan salat seperti biasa, yakni rukuk kemudian i'tidal, lalu sujud, disambung duduk di antara dua sujud, kembali sujud, berdiri dari sujud seraya membaca takbir intiqal.
Pada rakaat kedua, gerakannya sama dengan rakaat sebelumnya, hanya saja takbir tambahan dilakukan sebanyak 5 kali. Terakhir ditutup dengan tasyahud akhir dan salam.
3. Amalan sunah di Hari Raya Idul Adha

Bagi kamu yang ingin memperbanyak amalan sunah di Hari Raya Idul Adha, berikut beberapa hal yang dapat kamu lakukan:
- Mengumandangkan takbir pada malam hari raya
- Mandi sebelum salat Idul Adha
- Memakai wewangian, memotong rambut dan kuku, menghilangkan bau yang kurang sedap
- Mengenakan pakaian yang baik, bersih, dan suci
- Menuju ke masjid atau tempat salat dengan berjalan kaki
- Makan setelah selesai melaksanakan salat Idul Adha
Demikianlah beberapa hal yang dapat IDN Times bagikan untukmu terkait salat Idul Adha. Menjelang Hari Raya Idul Adha, semoga kamu juga dapat melaksanakan salat sunah tersebut, ya!