ilustrasi melaksanakan salat (pexels.com/Michael Burrows)
Sesuai dengan pengertian apa itu salat tahajud, maka salat ini termasuk salat malam. Lalu, apakah salat tahajud harus tidur dulu? Apalagi mengingat waktu terbaik untuk menunaikannya adalah di sepertiga malam.
Berkaitan dengan apakah salat tahajud harus tidur dulu, berikut penjelasan dalam kitab As-Syarhul Kabir karya Imam Ar-Rafi’i, dilansir NU Online:
أَنَّ التَّهَجُّدَ يَقَعُ عَلَى الصَّلاَةِ بَعْدَ الْهُجُوْدِ وَهُوَ النَّوْمُ يُقَالُ تَهَجُّدٌ إِذَا تَرَكَ الْهُجُوْدَ اَمَّا الصَّلَاةُ قَبْلَ النَّوْمِ فَلاَ تُسَمَّى تَهَجُّدًا
Artinya: "Bahwa salat tahajud adalah salat yang dilakukan setelah terbangun dari tidur. Sehingga tidak dikatakan salat tahajud, apabila seseorang melakukan salat tersebut sebelum tidur." (Ar-Rafi’i, As-Syarhul Kabir, juz II, halaman 124).
Dari penjelasan di atas, maka salat tahajud memang harus dilakukan setelah tidur. Apabila tidak tidur dulu, maka salat tersebut tidak bisa digolongkan salat tahajud.
Bagaimana jika belum tidur dan ingin salat malam? Pilihannya adalah menunaikan salat malam lain tanpa harus tidur dulu, misalnya salat hajat, salat tasbih, dan lain-lain.
Demikian penjelasan mengenai apakah salat tahajud harus tidur dulu. Sekarang, kamu sudah paham penjelasannya, kan?
Jangan lupa tidur dulu, setelah itu baru menjalankan salat tahajud, ya. Semoga artikel ini bermanfaat!