Arti Kue Keranjang dalam Perayaan Imlek, Ini Asal-usulnya

Kue keranjang atau Niangao identik dengan tahun baru Imlek. Pengucapan niangao terdengar seperti 'tahun tinggi' yang melambangkan pendapatan yang lebih tinggi, kedudukan yang lebih tinggi, pertumbuhan anak-anak, dan secara umum janji tahun yang lebih baik dalam pikiran orang Tionghoa. Oleh karena itu, memakan niangao selama periode Tahun Baru Imlek dianggap membawa keberuntungan.
Nah kali ini kita akan membahas arti kue keranjang atau Niangao pada tahun baru Imlek. Siapa, nih yang penasaran? Yuk, simak bersama!
1. Asal usul

Melansir dari China Highlights, kue ketan manis niangao diyakini diciptakan sebagai persembahan kepada Dewa Dapur, yang diyakini bersemayam di setiap rumah. Pada setiap akhir tahun, menurut cerita rakyat, Dewa Dapur membuat "laporan tahunan" kepada Kaisar Langit.
Untuk mencegahnya menjelek-jelekkan rumah mereka, orang-orang menawarkan niangao, yang akan menutup mulutnya. Oleh karena itu, niangao dipersiapkan untuk dipersembahkan sebelum Tahun Baru Imlek.
2. Asal-usul lainnya

Nian Gao memiliki legenda lain tentang asal usulnya, sekitar 2.500 tahun yang lalu, Legenda mengatakan bahwa, setelah kematian Wu Zixu, seorang jenderal dan politikus kerajaan Wu pada Periode Musim Semi dan Musim Gugur (771–476 SM), raja Yue, Goujian, menyerang ibu kota Wu, dan tentara serta warga Wu terjebak di kota dan tidak ada makanan. Banyak orang mati kelaparan selama pengepungan tersebut.
Saat itu, seseorang memikirkan kata-kata bermanfaat Wu Zixu, jika negara sedang dalam kesulitan dan rakyatnya membutuhkan makanan, pergilah dan gali tiga kaki di bawah tembok kota dan dapatkan makanan. Para prajurit melakukan apa yang diperintahkan Wu Zixu dan menemukan bahwa fondasi tembok itu dibangun dengan batu bata khusus yang terbuat dari tepung beras ketan. Makanan ini menyelamatkan banyak orang dari kelaparan. Batu bata ini dianggap sebagai niangao asli. Setelah itu, orang-orang membuat niangao setiap tahun untuk memperingati Wu Zixu. Seiring berjalannya waktu, niangao menjadi apa yang sekarang dikenal sebagai kue Tahun Baru Imlek.
3. Tipe dan rasa

Ada beberapa tipe dan rasa dari kue keranjang ini. Ada masakan utara, masakan timur, masakan Cantonese, dan masakan Fujian.
- Masakan Utara: Kue beras di Tiongkok utara sebagian besar berwarna putih dan kuning serta rasanya manis. Bisa dikukus atau digoreng. Di Beijing, Niangao dibuat dengan jujube dan nasi ketan atau nasi kuning. Di Shanxi dan Mongolia Dalam, orang menggunakan pasta kacang merah atau pasta jujube sebagai isian. Di Hebei, orang menambahkan isian seperti jujube (kurma), kacang merah kecil, dan kacang hijau.
- Masakan Timur: Gaya niangao berwarna putih dan dibuat dengan beras non-ketan. Metode memasak yang populer adalah menggoreng irisan niangao, yang dikenal sebagai chao niangao. Kue ini biasanya disajikan sebagai hidangan, digoreng bersama dengan daun bawang, daging sapi, daging babi, kubis, dll. Di wilayah Jiangnan (Delta Yangtze), niangao bisa terasa manis atau gurih, dimasak dengan cara dikukus, digoreng, atau bahkan direbus dalam sup.
- Masakan Cantonese: Kue ini biasanya dibuat dengan gula merah sehingga menghasilkan warna kuning tua. Teksturnya melar dan lengket. Dapat dimakan apa adanya atau digoreng setelah diiris, yang dikenal sebagai niangao goreng di Tiongkok selatan.
- Masakan fujian: Niangao biasanya dibuat dengan gula putih atau gula merah, kacang tanah, kurma merah, biji melon, kenari, serta buah dan biji lainnya. Bisa dibungkus dengan telur atau tepung maizena (tepung jagung) dan digoreng.
4. Cara membuat

Melansir dari China Travel, Nian Gao tradisional biasanya terbuat dari tepung ketan, gula (atau garam), dan air. Ini sangat mudah dibuat, lho. Yuk, simak cara membuatnya!
- Masukkan tepung ketan, gula (atau garam), dan air ke dalam mangkuk, lalu aduk.
- Aduk rata hingga adonan kalis (tidak ada gumpalan).
- Tuang adonan secara merata ke dalam loyang dan kukus selama kurang lebih 1 jam.
5. Tips makan Niangao dengan cara lokal

Selain resep tradisional, ada pula cara makan Niangao dengan cara lokal, lho. Langsung praktikkan agar makin menarik, yuk!
- Orang Tionghoa biasanya menaruh kertas merah di atas Nian Gao. Ini adalah cara tradisional untuk menunjukkan harapan baik, jadi jangan kaget.
- Jangan makan terlalu banyak karena Nian Gao terbuat dari tepung ketan yang sulit dicerna.
- Simpan Nian Gao di tempat yang kering dan sejuk. Bisa disimpan lama (setengah tahun) di lemari es. Panaskan kembali dengan steamer atau microwave saat kamu siap menyantapnya.
Nah, sekarang kamu sudah terbayang, bukan rasa lezat dari kue keranjang atau Niangao ini? Selain memiliki rasa yang nikmat, asal-usul hingga cara pembuatannya pun sangat menarik!