ilustrasi wanita membaca Al-Quran (pexels.com/Şevval Karataş)
وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنَّكَ تَرَى الْاَرْضَ خَاشِعَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْۗ اِنَّ الَّذِيْٓ اَحْيَاهَا لَمُحْيِ الْمَوْتٰى ۗاِنَّهٗ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
"Sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)-Nya adalah bahwa engkau melihat bumi kering dan tandus, kemudian apabila Kami menurunkan air (hujan) padanya, ia pun hidup dan menjadi subur. Sesungguhnya Zat yang menghidupkannya pasti dapat menghidupkan yang mati. Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Hujan menjadi bagian dari tanda-tanda kebesaran Allah yang penuh dengan keberkahan. Dengan air hujan, Allah menghidupkan bumi yang tandus menjadi subur kembali. Dan seperti itulah nanti Allah akan membangkitkan kita setelah kita wafat untuk menerima pembalasan amal kita. Allah bisa berbuat seperti itu karena Allah adalah Tuhan yang menghidupkan dan pastinya mampu menghidupkan kembali setelah kita wafat nanti.
Kesimpulannya, hujan merupakan tanda kasih sayang Allah kepada kita yang harus kita syukuri. Bahkan, dalam sebuah hadis yang disampaikan oleh Abu Daud, dari Sahl bin Sa`d, bahwa Rasulullah SAW. menganjurkan kepada kita agar memperbanyak doa ketika hujan yang doa kita tidak akan tertolak selama kita minta kebaikan kepada Allah. Jadi, berdoa ketika hujan akan lebih cepat dikabulkan. Semoga ayat-ayat Al-Quran ini semakin menambah kuat iman kita, ya.