Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Jumat Agung (pexels.com/Photo by Davis Arenas)
Ilustrasi Jumat Agung (pexels.com/Photo by Davis Arenas)

Intinya sih...

  • Peringatan Jumat Agung bagi umat Kristen dan Katolik jatuh pada 18 April 2025
  • Jumat Agung mengingatkan tentang perjuangan Tuhan Yesus yang rela mati demi menebus dosa manusia
  • Beragam ayat Alkitab berkaitan dengan Jumat Agung, memberikan refleksi mendalam bagi umat Nasrani

Umat Kristen dan Katolik akan memperingati Jumat Agung pada Jumat (18/4/2025). Perayaann ini sangat penting bagi umat Nasrani karena mengingatkan tentang bagaimana perjuangan Tuhan Yesus yang rela mati demi menebus dosa manusia.

Sebagai bahan refleksimu dalam menyambut Jumat Agung, berikut ini beberapa ayat Alkitab yang berkaitan dengan Jumat Agung. Semoga kamu bisa terus meneladani iman-Nya.

1. Ayat tentang begitu besar kasih Tuhan pada manusia

Ilustrasi Jumat Agung (unsplash.com/Gianna B)

'Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. '- Yohanes 3:16

'sebab Ia sedang mengajar murid-murid-Nya. Ia berkata kepada mereka: ”Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia, dan mereka akan membunuh Dia, dan tiga hari sesudah Ia dibunuh Ia akan bangkit.” - Markus 9:31

Markus 10:32-34

Ayat 32: Yesus dan murid-murid-Nya sedang dalam perjalanan ke Yerusalem dan Yesus berjalan di depan. Murid-murid merasa cemas dan juga orang-orang yang mengikuti Dia dari belakang merasa takut. Sekali lagi Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan Ia mulai mengatakan kepada mereka apa yang akan terjadi atas diri-Nya,

Ayat 33: kata-Nya: ”Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah,

Ayat 34: dan Ia akan diolok-olokkan, diludahi, disesah dan dibunuh, dan sesudah tiga hari Ia akan bangkit.” '

Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, '- 1 Korintus 15:3


'Dan inilah berita, yang telah kami dengar dari Dia, dan yang kami sampaikan kepada kamu: Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan. '- 1 Yohanes 1:5

'Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya. '- Roma 6:5

Roma 3:25-26

Ayat 25: Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.

Ayat 26: Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa ini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus. '

Roma 6:6-14

Ayat 6: Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa.

Ayat 7: Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa.

Ayat 8: Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia.

Ayat 9: Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia.

Ayat 10: Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah.

Ayat 11: Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.

Ayat 12: Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya.

Ayat 13: Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.

Ayat 14: Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia. '

Ia sendiri telah menanggung dosa kita pada tubuh-Nya di kayu salib supaya kita mati terhadap dosa, dan hidup untuk kebenaran." Oleh bilur-bilur-Nya, kamu disembuhkan. - 1 Petrus 2:24

2. Ayat tentang Yesus yang dihinda dan sengsara

Ilustrasi Jumat Agung (unsplash.com/Alicia Quan)

Yesaya 53: 3-5

Ayat3: Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan .

Ayat 4: Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya,
dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.

Ayat 5: Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita,
dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.

"dengan tetap memperhatikan Yesus, Juruselamat kita, yang setia kepada Allah dan mengalami penderitaan yang berat demi kita." - Ibrani 12:2

3. Ayat tentang penyangkalan Petrus

Ilustrasi Jumat Agung (pexels.com/Photo by Franck Denis)

Matius 26: 30-35

Ayat 30: Sesudah menyanyikan nyanyian pujian, pergilah Yesus dan murid-murid-Nya ke Bukit Zaitun.

Ayat 31: Maka berkatalah Yesus kepada mereka: ”Malam ini kamu semua akan tergoncang imanmu karena Aku. Sebab ada tertulis: Aku akan membunuh gembala dan kawanan domba itu akan tercerai-berai.

Ayat 32: Akan tetapi sesudah Aku bangkit, Aku akan mendahului kamu ke Galilea.”

Ayat 33: Petrus menjawab-Nya: ”Biarpun mereka semua tergoncang imannya karena Engkau, aku sekali-kali tidak."

Ayat 34: Yesus berkata kepadanya: ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya malam ini, sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali.”

Ayat 35: Kata Petrus kepada-Nya: ”Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, aku takkan menyangkal Engkau.” Semua murid yang lain pun berkata demikian juga.

Matius 26: 69-75

Ayat 69: Sementara itu Petrus duduk di luar di halaman. Maka datanglah seorang hamba perempuan kepadanya, katanya: ”Engkau juga selalu bersama-sama dengan Yesus, orang Galilea itu.”

Ayat 70: Tetapi ia menyangkalnya di depan semua orang, katanya: ”Aku tidak tahu, apa yang engkau maksud.”

Ayat 71: Ketika ia pergi ke pintu gerbang, seorang hamba lain melihat dia dan berkata kepada orang-orang yang ada di situ: ”Orang ini bersama-sama dengan Yesus, orang Nazaret itu.”

Ayat 72: Dan ia menyangkalnya pula dengan bersumpah: ”Aku tidak kenal orang itu.”

Ayat 73: Tidak lama kemudian orang-orang yang ada di situ datang kepada Petrus dan berkata: ”Pasti engkau juga salah seorang dari mereka, itu nyata dari bahasamu.”

Ayat 74: Maka mulailah Petrus mengutuk dan bersumpah: ”Aku tidak kenal orang itu.” Dan pada saat itu berkokoklah ayam.

Ayat 75: Maka teringatlah Petrus akan apa yang dikatakan Yesus kepadanya: ”Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali.” Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya.

4. Ayat tentang Yesus di Taman Getsemani

Ilustrasi misa Kamis Putih (pexels.com/Photo by Felipe Balduino)

Matius 26: 36-46

Ayat 36: Maka sampailah Yesus bersama-sama murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: ”Duduklah di sini, sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa.”

Ayat 37: Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia merasa sedih dan gentar,

Ayat 38: lalu kata-Nya kepada mereka: ”Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku.”

Ayat 39: Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: ”Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.”

Ayat 40: Setelah itu Ia kembali kepada murid-murid-Nya itu dan mendapati mereka sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: ”Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku?

Ayat 41: Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah.”

Ayat 42: Lalu Ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, kata-Nya: ”Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!”

Ayat 43: Dan ketika Ia kembali pula, Ia mendapati mereka sedang tidur, sebab mata mereka sudah berat.

Ayat 44: Ia membiarkan mereka di situ lalu pergi dan berdoa untuk ketiga kalinya dan mengucapkan doa yang itu juga.

Ayat 45: Sesudah itu Ia datang kepada murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: ”Tidurlah sekarang dan istirahatlah. Lihat, saatnya sudah tiba, bahwa Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa.

Ayat 46: Bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku sudah dekat.”

5. Ayat tentang Yesus ditangkap dan dihukum mati

Ilustrasi Salib (pexels.com/pixabay)

Matius 26: 47-56

Ayat 47: Waktu Yesus masih berbicara datanglah Yudas, salah seorang dari kedua belas murid itu, dan bersama-sama dia serombongan besar orang yang membawa pedang dan pentung, disuruh oleh imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi.

Ayat 48: Orang yang menyerahkan Dia telah memberitahukan tanda ini kepada mereka: ”Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia.”

Ayat 49: Dan segera ia maju mendapatkan Yesus dan berkata: ”Salam Rabi,” lalu mencium Dia.

Ayat 50: Tetapi Yesus berkata kepadanya: ”Hai teman, untuk itukah engkau datang?” Maka majulah mereka memegang Yesus dan menangkap-Nya.

Ayat 51: Tetapi seorang dari mereka yang menyertai Yesus mengulurkan tangannya, menghunus pedangnya dan menetakkannya kepada hamba Imam Besar sehingga putus telinganya.

Ayat 52: Maka kata Yesus kepadanya: ”Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang.

Ayat 53: tau kausangka, bahwa Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku, supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku?

Ayat 54: Jika begitu, bagaimanakah akan digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci, yang mengatakan, bahwa harus terjadi demikian?”

Ayat 55: Pada saat itu Yesus berkata kepada orang banyak: ”Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung untuk menangkap Aku? Padahal tiap-tiap hari Aku duduk mengajar di Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku.

Ayat 56: Akan tetapi semua ini terjadi supaya genap yang ada tertulis dalam kitab nabi-nabi.” Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.

Matius 26: 57-68

Ayat 57: Sesudah mereka menangkap Yesus, mereka membawa-Nya menghadap Kayafas, Imam Besar. Di situ telah berkumpul ahli-ahli Taurat dan tua-tua.

Ayat 58: Dan Petrus mengikuti Dia dari jauh sampai ke halaman Imam Besar, dan setelah masuk ke dalam, ia duduk di antara pengawal-pengawal untuk melihat kesudahan perkara itu.

Ayat 59: Imam-imam kepala, malah seluruh Mahkamah Agama mencari kesaksian palsu terhadap Yesus, supaya Ia dapat dihukum mati,

Ayat 60: tetapi mereka tidak memperolehnya, walaupun tampil banyak saksi dusta. Tetapi akhirnya tampillah dua orang,

Ayat 61: yang mengatakan: ”Orang ini berkata: Aku dapat merubuhkan Bait Allah dan membangunnya kembali dalam tiga hari."

Ayat 62: Lalu Imam Besar itu berdiri dan berkata kepada-Nya: ”Tidakkah Engkau memberi jawab atas tuduhan-tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau?”

Ayat 63: Tetapi Yesus tetap diam. Lalu kata Imam Besar itu kepada-Nya: ”Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak.”

Ayat 64: Jawab Yesus: ”Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit.”

Ayat 65: Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: ”Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar hujat-Nya.

Ayat 66: Bagaimana pendapat kamu?” Mereka menjawab dan berkata: ”Ia harus dihukum mati!”

Ayat 67: Lalu mereka meludahi muka-Nya dan meninju-Nya; orang-orang lain memukul Dia,

Ayat 68: dan berkata: ”Cobalah katakan kepada kami, hai Mesias, siapakah yang memukul Engkau?”

6. Ayat tentang Yesus disalib, wafat, dan dikuburkan

Ilustrasi Jumat Agung (pexels.com/Photo by Blue Arauz)

Matius 27: 32-44

Ayat 32: Ketika mereka berjalan ke luar kota, mereka berjumpa dengan seorang dari Kirene yang bernama Simon. Orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yesus.
Ayat 33: Maka sampailah mereka di suatu tempat yang bernama Golgota, artinya: Tempat Tengkorak.

Ayat 34: Lalu mereka memberi Dia minum anggur bercampur empedu. Setelah Ia mengecapnya, Ia tidak mau meminumnya.

Ayat 35: Sesudah menyalibkan Dia mereka membagi-bagi pakaian-Nya dengan membuang undi.

Ayat 36: Lalu mereka duduk di situ menjaga Dia.

Ayat 37: Dan di atas kepala-Nya terpasang tulisan yang menyebut alasan mengapa Ia dihukum: ”Inilah Yesus Raja orang Yahudi.”

Ayat 38: Bersama dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan dan seorang di sebelah kiri-Nya.

Ayat 39: Orang-orang yang lewat di sana menghujat Dia dan sambil menggelengkan kepala,

Ayat 40: mereka berkata: ”Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari, selamatkanlah diri-Mu jikalau Engkau Anak Allah, turunlah dari salib itu!”

Ayat 41: Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli-ahli Taurat dan tua-tua mengolok-olokkan Dia dan mereka berkata:

Ayat 42: ”Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia Raja Israel? Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya.

Ayat 43: Ia menaruh harapan-Nya pada Allah: baiklah Allah menyelamatkan Dia, jikalau Allah berkenan kepada-Nya! Karena Ia telah berkata: Aku adalah Anak Allah.”

Ayat 44: Bahkan penyamun-penyamun yang disalibkan bersama-sama dengan Dia mencela-Nya demikian juga.

Matius 27: 45-56

Ayat 45: Mulai dari jam dua belas kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga.

Ayat 46: Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: ”Eli, Eli, lama sabakhtani?” Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?

Ayat 47: Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ berkata: ”Ia memanggil Elia.”

Ayat 48: Dan segeralah datang seorang dari mereka; ia mengambil bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam, lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum.

Ayat 49: Tetapi orang-orang lain berkata: ”Jangan, baiklah kita lihat, apakah Elia datang untuk menyelamatkan Dia."

Ayat 50: Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.

Ayat 51: Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,

Ayat 52: dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit.

Ayat 53: Dan sesudah kebangkitan Yesus, mereka pun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang.

Ayat 54: Kepala pasukan dan prajurit-prajuritnya yang menjaga Yesus menjadi sangat takut ketika mereka melihat gempa bumi dan apa yang telah terjadi, lalu berkata: ”Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah.”

Ayat 55: Dan ada di situ banyak perempuan yang melihat dari jauh, yaitu perempuan-perempuan yang mengikuti Yesus dari Galilea untuk melayani Dia.

Ayat 56: Di antara mereka terdapat Maria Magdalena, dan Maria ibu Yakobus dan Yusuf, dan ibu anak-anak Zebedeus.

Itu dia deretan ayat Alkitab tentang Jumat Agung. Selamat menyambut Jumat Agung dan Paskah!

Editorial Team