Aturan Pantang dan Puasa Jumat Agung, Tradisi Umat Katolik

- Jumat Agung adalah hari umat Kristiani merenungkan pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib.
- Umat Katolik berpuasa pada Rabu Abu dan Jumat Agung, serta berpantang setiap Jumat selama Prapaskah.
- Pantang daging dan puasa merupakan latihan rohani untuk mendekatkan diri pada Tuhan dan memperkuat kehidupan rohani.
Jumat Agung adalah hari umat Kristiani mengenang wafatnya Yesus Kristus di kayu salib. Dalam suasana yang hening dan penuh refleksi, umat diajak merenungkan pengorbanan Yesus sebagai bentuk cinta dan ketaatan-Nya kepada Allah dan umat manusia.
Dalam tradisi Gereja Katolik, terdapat juga tradisi pantang dan puasa selama masa Prapaskah hingga Jumat Agung. Bagaimana aturannya? Berikut penjelasannya!
1. Hari wajib puasa dan pantang

Selama masa Prapaskah, terdapat dua hari utama yang diwajibkan untuk berpuasa bagi umat Katolik, yaitu Rabu Abu dan Jumat Agung. Selain itu, umat juga wajib berpantang setiap hari Jumat selama Prapaskah, yang totalnya berjumlah tujuh kali, termasuk Jumat Agung.
Praktik ini jadi bentuk latihan rohani untuk menyucikan hati, memperbaiki diri, dan ikut merasakan penderitaan Kristus. Meski terlihat sederhana, pantang dan puasa ini memiliki nilai spiritual yang dalam karena mengajak umat untuk hidup lebih sederhana dan mendekatkan diri pada Tuhan.
2. Siapa yang wajib pantang dan puasa?

Menurut ketentuan Gereja Katolik, puasa berlaku bagi umat berusia 18 hingga 59 tahun, sementara pantang diwajibkan untuk mereka yang berusia 14 tahun ke atas. Puasa berarti hanya makan satu kali kenyang dalam sehari, sedangkan pantang berarti menahan diri dari konsumsi makanan tertentu, terutama daging.
Pantang dan puasa ini merupakan bentuk penyangkalan diri. Aturan ini tidak bersifat menghukum, tetapi menjadi sarana untuk melatih kedisiplinan dan memperkuat kehidupan rohani.
3. Jenis pantang di Hari Jumat Agung

Selain pantang daging, umat Katolik juga dapat melakukan bentuk pantang lainnya yang lebih kontekstual dan personal. Beberapa contoh pantang yang umum dilakukan di Jumat Agung antara lain pantang rokok, garam, gula, hingga hiburan.
Inti dari pantang bukan terletak pada apa yang ditahan, tetapi bagaimana umat mengalihkan fokus dari kenikmatan duniawi ke dalam kehidupan batin yang lebih murni dan berserah. Melalui pengorbanan kecil ini, umat diajak untuk semakin menyatu dengan semangat pengorbanan Kristus.
Itu tadi aturan pantang dan puasa umat Jumat Agung bagi umat Katolik. Semoga bermanfaat buatmu!