“Allahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.”
Bacaan Doa saat Hujan Lebat dan Angin Kencang, Lengkap dengan Artinya

- Bacaan doa saat hujan lebat- Doa perlindungan dari hujan lebat yang berpotensi bencana- Diriwayatkan oleh Imam Bukhari
- Doa ketika angin kencang- Permohonan perlindungan kepada Allah SWT- Diajarkan dan dibaca oleh Rasulullah SAW
- Amalan saat hujan lebat dan angin kencang- Bersyukur, berdoa, sedekah, zikir, dan berlindung di dalam rumah- Meningkatkan ibadah untuk memperkuat hubungan spiritual dengan Allah SWT
Hujan kerap turun bersamaan dengan angin kencang dan kilatan petir. Kondisi ini membuat siapa pun, baik yang sedang beraktivitas di luar maupun yang berada di dalam rumah tetap perlu untuk meningkatkan kewaspadaan. Perubahan iklim yang tidak menentu juga menyebabkan hujan deras dan hembusan angin kuat terjadi lebih sering dari sebelumnya.
Dalam Islam, turunnya hujan merupakan salah satu waktu istijabah, yakni waktu yang diyakini mustajab untuk berdoa. Selain itu, terdapat pula riwayat yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW menuntunkan beberapa doa khusus yang dapat dibaca ketika hujan turun deras atau disertai angin kencang. Berikut beberapa bacaan doa yang bisa diamalkan.
1. Bacaan doa saat hujan lebat

Rasulullah SAW mengajarkan doa ini sebagai permohonan perlindungan dari hujan yang lebat hingga berpotensi menimbulkan bencana. Doa tersebut diriwayatkan oleh Imam Bukhari, yaitu sebagai berikut:
Artinya: Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan."
2. Doa ketika angin kencang

Doa angin kencang ini dapat diamalkan ketika cuaca sedang tidak bersahabat. Sebagaimana diketahui, angin kencang bisa menimbulkan bahaya jika berlangsung terus-menerus. Doa ini diajarkan dan dibaca oleh Rasulullah SAW sebagai bentuk permohonan perlindungan kepada Allah SWT.
“Allâhumma innî as'aluka khairahâ wa khairamâ fîhâ wa khairamâ ursilat bih, wa a'ûdzubika min syarrihâ wa syarrimâ fîhâ wa syarrimâ ursilat bih. Allâhummaj'alhâ rahmatan wa lâ taj'alhâ 'adzâban. Allâhummaj'alhâ riyâhan wa lâ taj'alhâ dharûratan.”
Artinya: "Wahai Tuhanku, aku minta kepada-Mu kebaikan ini angin, kebaikan barang yang ada di dalamnya, dan kebaikan barang yang diutus melaluinya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan ini angin, kejahatan barang yang ada di dalamnya, dan kejahatan barang yang diutus melaluinya. Wahai Tuhanku, jadikan ini sebagai angin rahmat dan jangan jadikan ini sebagai angin siksa. Wahai Tuhanku, jadikan ini sebagai angin manfaat dan jangan jadikan ini sebagai angin bahaya."
3. Amalan saat hujan lebat dan angin kencang

Hujan adalah kondisi yang membawa keberkahan sekaligus ujian bagi setiap orang. Sebagai salah satu tanda kebesaran Allah SWT, hujan menjadi momen penuh rahmat, di mana doa-doa memiliki peluang besar untuk dikabulkan dan menjadi ladang pahala. Berikut beberapa amalan yang dapat kamu lakukan saat hujan turun:
1. Bersyukur dan berdoa
Waktu turunnya hujan merupakan salah satu waktu mustajab untuk berdoa. Oleh karena itu, saat hujan lebat manfaatkan kesempatan ini untuk memperbanyak doa dan memohon kebaikan kepada Allah SWT.
Bersyukur atas turunnya hujan juga menjadi bentuk pengakuan bahwa hujan adalah rahmat yang membawa kehidupan menyuburkan tanah, menumbuhkan tanaman, dan memenuhi kebutuhan manusia. Dengan memperbanyak doa sambil memuji kebesaran Allah SWT, kita juga dapat menambah keberkahan dalam hidup.
2. Sedekah dan peduli sesama
Hujan lebat yang disertai angin kencang kadang dapat menyebabkan musibah, seperti banjir atau tanah longsor. Dalam kondisi seperti ini, umat muslim dianjurkan untuk membantu sesama.
Memberikan sedekah, menyalurkan bantuan makanan, pakaian, atau tenaga bagi korban bencana adalah amalan mulia yang sangat dicintai Allah SWT. Kepedulian ini bukan hanya meringankan beban orang lain, tetapi juga menjadi ladang pahala, terutama di saat kondisi sulit.
3. Berzikir dan mengingat Allah SWT
Hujan adalah momen yang tepat untuk memperbanyak zikir. Suasana syahdu saat hujan turun dapat membuat hati menjadi lebih tenang dan khusyuk.
Dengan memperbanyak zikir, seperti mengucapkan tasbih, tahmid, dan takbir kita dapat meningkatkan rasa syukur dan keimanan. Zikir juga menjadi cara untuk menenangkan diri di tengah cuaca buruk dan memohon perlindungan dari Allah SWT.
4. Berlindung di dalam rumah
Islam menganjurkan umatnya untuk tetap berada di dalam rumah ketika hujan turun, terutama jika hujan disertai angin kencang atau petir. Berlindung di rumah membantu kita menghindari bahaya seperti terpeleset, tersambar petir, atau tertimpa pohon tumbang.
Selain itu, berada di rumah saat hujan memberikan kesempatan untuk menikmati suasana, merenung, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Hujan adalah rahmat, dan menikmatinya dengan aman adalah salah satu bentuk menjaga diri yang diperintahkan agama.
5. Memperbanyak ibadah
Ketika hujan turun, suasana biasanya menjadi lebih tenang dan menenangkan. Inilah waktu yang sangat baik untuk meningkatkan ibadah. Membaca Al-Qur’an, memperbanyak doa, melakukan zikir, hingga salat sunah dapat menjadi pilihan untuk memperkuat hubungan spiritual kita dengan Allah SWT.
Dengan memahami dan mengamalkan doa-doa tersebut, kita tidak hanya memohon perlindungan, tetapi juga memanfaatkan momen turunnya hujan sebagai waktu mustajab untuk beribadah dan bersyukur. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita dari segala bahaya dan memberikan keberkahan di setiap turunnya hujan.


















