Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bacaan Salat Tarawih: Niat, Doa, dan Seruan Bilal

ilustrasi salat tarawih (pexels.com/Thirdman)
Intinya sih...
  • Salat Tarawih dianjurkan secara berjamaah di masjid atau sendiri di rumah, dengan hukum sunnah kifayah.
  • Penting untuk membaca niat salat Tarawih sesuai peran sebagai imam, makmum, atau sendiri, dalam bahasa Arab dan artinya.
  • Setelah salat Tarawih, dilanjutkan dengan doa bersama seperti Doa Kamilin yang memohon kesempurnaan iman dan perlindungan dari keburukan.

Ramadan sudah di depan mata. Umat Muslim di seluruh dunia bersiap menyambut bulan penuh berkah ini. Mulai Jumat malam, 28 Februari, salat Tarawih akan dilaksanakan sebagai salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan selama Ramadan.

Salat ini bisa dikerjakan secara berjamaah di masjid maupun sendiri di rumah, biasanya ditutup dengan salat witir. Bacaan salat Tarawih, mulai dari niat, doa, hingga seruan bilal, penting untuk dipahami agar ibadah semakin khusyuk. Yuk, simak penjelasan lengkapnya agar ibadah Tarawih tahun ini lebih lancar!

1. Niat salat Tarawih

ilustrasi salat tarawih (pexels.com/Monstera Production)

Salat Tarawih dianjurkan untuk dikerjakan secara berjamaah di masjid, tetapi juga bisa dilakukan sendiri di rumah. Hukum salat Tarawih berjamaah adalah sunah kifayah, artinya jika sudah ada yang melaksanakannya secara berjamaah, maka kewajiban ini gugur bagi yang lain.

Sebelum mengerjakan salat Tarawih, penting untuk membaca niat sesuai dengan kondisi masing-masing, baik sebagai imam, makmum, atau sendirian. Berikut adalah lafaz niat salat Tarawih dalam bahasa Arab, latin, dan artinya:

  • Niat salat Tarawih sebagai Imam

أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيْحَ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اِمَامًا لِلهِ تَعَالَى

Ushallî sunnatat tarâwîhi rak'ataini mustaqbilal qiblati imâman lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Saya niat salat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat, menjadi imam karena Allah ta'âlâ."

  • Niat salat Tarawih sebagai Makmum

أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Ushallî sunnatat tarâwîhi rak'ataini mustaqbilal qiblati ma'mûman lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Saya niat salat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat, menjadi makmum karena Allah ta'âlâ."

  • Niat salat Tarawih sendiri

Jika salat Tarawih dikerjakan sendirian, maka lafaz niatnya tidak menyertakan kata imam atau makmum.

أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلهِ تَعَالَى

Ushallî sunnatat tarâwîhi rak'ataini mustaqbilal qiblati lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Saya niat salat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat, karena Allah ta'âlâ."

2. Doa setelah salat Tarawih

ilustrasi salat tarawih berjamaah (pexels.com/RDNE Stock project)

Setelah melaksanakan salat Tarawih, biasanya dilanjutkan dengan membaca doa bersama. Salah satu doa setelah salat Tarawih yang paling sering dibaca adalah Doa Kamilin. Doa ini memiliki makna yang mendalam karena mencakup permohonan untuk kesempurnaan iman, keberkahan hidup di dunia dan akhirat, serta perlindungan dari segala keburukan.

Doa setelah salat Tarawih ini diawali dengan permohonan kepada Allah agar menjadikan kita sebagai orang yang memiliki iman yang sempurna (kâmilîn), menjaga kewajiban, dan senantiasa berpegang teguh pada petunjuk-Nya. Berikut adalah bacaan lengkap Doa Kamilin:

اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ، وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ، وَلِلصَّلَاةِ حَافِظِيْنَ، وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ، وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ، وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ، وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ، وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِيْنَ، وَفِي الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ، وَفِي الْاٰخِرَةِ رَاغِبِيْنَ، وَبِالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ، وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ، وَعَلَى الْبَلَاءِ صَابِرِيْنَ، وَتَحْتَ لِوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ، وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْن، وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ، وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ، وَعَلَى سَرِيْرِ الْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ، وَبِحُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ، وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ، وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ، وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ، بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْنٍ مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا، ذٰلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا، اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا فِي هٰذِهِ لَيْلَةِ الشَّهْرِ الشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ، وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاٰلِه وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Allâhummaj'alnâ bil îmâni kâmilîn. Wa lil farâidli muaddîn. Wa lish-shalâti hâfidhîn. Wa liz-zakâti fâ'ilîn. Wa lima 'indaka thâlibîn. Wa li 'afwika râjîn. Wa bil-hudâ mutamassikîn. Wa 'anil laghwi mu'ridlîn. Wa fid-dunyâ zâhdîn. Wa fil âkhirati râghibîn. Wa bil-qadlâ'i râdlîn. Wa lin na'mâ'i syâkirîn. Wa 'alal balâ'i shâbirîn. Wa tahta liwâ'i muhammadin shallallâhu 'alaihi wasallam yaumal qiyâmati sâ'irîn. Wa alal haudli wâridîn. Wa ilal jannati dâkhilîn. Wa minan nâri nâjîn. Wa 'alâ sarîril karâmati qâ'idîn. Wa bihûrin 'în mutazawwijîn. Wa min sundusin wa istabraqîn wadîbâjin mutalabbisîn. Wa min tha'âmil jannati âkilîn. Wa min labanin wa 'asalin mushaffan syâribîn. Bi akwâbin wa abârîqa wa ka'sin min ma'în. Ma'al ladzîna an'amta 'alaihim minan nabiyyîna wash shiddîqîna wasy syuhadâ'i wash shâlihîna wa hasuna ulâ'ika rafîqan. Dâlikal fadl-lu minallâhi wa kafâ billâhi 'alîman. Allâhummaj'alnâ fî hâdzihil lailatisy syahrisy syarîfail mubârakah minas su'adâ'il maqbûlîn. Wa lâ taj'alnâ minal asyqiyâ'il mardûdîn. Wa shallallâhu 'alâ sayyidinâ muhammadin wa âlihi wa shahbihi ajma'în. Birahmatika yâ arhamar râhimîn wal hamdulillâhi rabbil 'âlamîn.

Artinya: "Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara salat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan ketentuan-Mu, yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra, yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui.

Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan sahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam."

3. Bacaan bilal salat Tarawih

ilustrasi salat (unsplash.com/Rumman Amin)

Dalam salat tarawih, terdapat bacaan khusus yang dilantunkan oleh bilal untuk menandai jumlah rakaat yang telah dikerjakan. Bacaan salat Tarawih ini berfungsi sebagai pengingat sekaligus pemisah antar rakaat, terutama dalam pelaksanaan salat tarawih sebanyak 20 rakaat yang dilakukan dengan format 2 rakaat 1 salam sebanyak 10 kali.

Berikut ini adalah bacaan bilal salat tarawih beserta jawaban dari jamaah, lengkap dengan tulisan Arab, Latin, dan artinya.

  • Bacaan bilal Tarawih rakaat 1-2

Ucapan bilal:

صَلُّوْا سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ جَامِعَةً رَحِمَكُمُ اللَّهُ

Shallû sunnatat tarâwîhi jâmi'ata rahimakumullah.

Artinya: "Marilah kita shalat sunnah Tarawih secara berjamaah. Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada kalian semua."

Jawaban jemaah:

الصَّلَاةُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Ash-shalâtu lâ ilâha illallâhu, wahdahu lâ syarîka lahu, lahul mulku wa lahul hamdu yahyi wa yumîtu wa huwa 'alâ kulli syai'in qadîr.

Artinya: "Salat itu (mengikrarkan aktualisasi): Tiada Tuhan selain Allah yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya semua kerajaan dan bagi-Nya segala pujian. Dia yang menghidupkan dan mematikan. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu."

  • Bacaan bilal Tarawih rakaat 3-4

Ucapan bilal:

فَضْلًا مِنَ اللَّهِ تَعَالَى وَنِعْمَةً اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ (X۳)

Fadhlan minallâhi ta'âlâ wa ni'mah. Allahumma shalli 'alâ sayyidinâ Muhammadin. (3X)

Artinya: "Anugerah dan nikmat itu datangnya dari Allah. Ya Allah Taälá, curahkanlah rahmat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW."

Jawaban jemaah:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ

Allâhumma shalli 'alaih.

Artinya: "Ya Allah, curahkanlah rahmat kepadanya (Nabi Muhammad SAW)."

  • Bacaan bilal Tarawih rakaat 5-6

Ucapan bilal:

الْخَلِيفَةُ الأَوَّلُ أَمِيرُ الْمُؤْمِنِينَ سَيِّدِنَا أَبُو بَكْرٍ الصِّدِّيقُ

Al-Khalifatul awwalu amirul mukminîn sayyidinâ Abû Bakar ash-Shiddiq.

Artinya: "Khalifah yang pertama adalah Amirul Mukminin Sayyidina Abu Bakar Shiddiq."

Jawaban jemaah:

رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ

Radhiyallahu 'anhu.

Artinya: "Semoga Allah meridhainya."

  • Bacaan bilal Tarawih rakaat 7-8

(Sama seperti bacaan pada rakaat 3-4)

  • Bacaan bilal Tarawih rakaat 9-10

Ucapan bilal:

الْخَلِيفَةُ الثَّانِي أَمِيرُ الْمُؤْمِنِينَ سَيِّدِنَا عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ

Al-Khalifatuts tsânî âmirul mukminîn sayyidinâ 'Umarubnul Khath-thâbi.

Artinya: "Khalifah yang kedua adalah Amirul Mukminin Sayyidina Umar bin Khaththâb."

Jawaban jemaah:

رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ

Radhiyallahu 'anhu.

Artinya: "Semoga Allah meridhainya."

  • Bacaan bilal Tarawih rakaat 11-12

(Sama seperti bacaan pada rakaat 3-4)

  • Bacaan bilal Tarawih rakaat 13-14

Ucapan bilal:

الْخَلِيفَةُ الثَّالِثُ أَمِيرُ الْمُؤْمِنِينَ سَيِّدِنَا عُثْمَانُ بْنُ عَفَّانَ

Al-Khalifatuts tsâlitsu âmirul mukminîn sayyidinâ 'Utsmânubni 'Affân.

Artinya: "Khalifah yang ketiga adalah Amirul Mukminin Sayyidina Utsmân bin Affân."

Jawaban jemaah:

رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ

Radhiyallahu 'anhu.

Artinya: "Semoga Allah meridhainya."

  • Bacaan bilal Tarawih rakaat 15-16

(Sama seperti bacaan pada rakaat 3-4)

  • Bacaan bilal Tarawih rakaat 17-18

Ucapan bilal:

الْخَلِيفَةُ الرَّابِعُ أَمِيرُ الْمُؤْمِنِينَ سَيِّدِنَا عَلِيُّ بْنُ أَبِي طالب

Al-Khalifatur râbi âmirul mukminîn sayyidinâ 'Aliyyubni Abî Thâlib.

Artinya: "Khalifah yang keempat adalah Amirul Mukminin Sayyidina 'Ali bin Abi Thâlib."

Jawaban jemaah:

كَرَّمَ اللهُ وَجْهَهُ

Karamallâhu wajhahu.

Artinya: "Semoga Allah memuliakan wajahnya."

  • Bacaan bilal Tarawih rakaat 19-20

(Sama seperti bacaan pada rakaat 3-4)

Itulah bacaan salat tarawih lengkap yang bisa kamu ikuti, mulai dari niat, doa, sampai bacaan bilal. Semoga ibadah tarawihmu makin lancar dan khusyuk, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sierra Citra
Febriyanti Revitasari
Sierra Citra
EditorSierra Citra
Follow Us