Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi sedang fokus terhadap pekerjaannya (pexels.com/Vlada Karpovich)
ilustrasi sedang fokus terhadap pekerjaannya (pexels.com/Vlada Karpovich)

Di era serba cepat seperti sekarang, perhatian menjadi aset paling berharga yang sering kali terabaikan. Buku Stolen Focus karya Johann Hari mengungkap fakta menarik tentang bagaimana berbagai aspek kehidupan modern mencuri konsentrasi kita tanpa disadari.

Mulai dari teknologi yang terus mendesak, pola makan yang buruk, hingga multitasking yang dianggap produktif, semuanya berkontribusi pada hilangnya kemampuan fokus. Buku ini memberikan wawasan tentang cara mendapatkan kembali perhatian yang hilang. Daripada penasaran, yuk simak penjelasannya.

1. Multitasking, produktivitas yang mengganggu fokus

ilustrasi melakukan multitasking (pexels.com/Kaboompics.com)

Multitasking sering dianggap sebagai tanda produktivitas, padahal kenyataannya kebiasaan ini justru merusak fokus. Saat mencoba menyelesaikan banyak tugas sekaligus, otak dipaksa untuk terus beralih di antara berbagai aktivitas. Proses ini menghabiskan energi lebih banyak dibandingkan menyelesaikan satu tugas secara berurutan.

Melakukan multitasking berakibat pada kualitas pekerjaan yang menurun dan waktu yang dihabiskan menjadi lebih lama. Johann Hari dalam Stolen Focus menjelaskan bahwa multitasking menciptakan ilusi efisiensi. Namun, sebenarnya ini membuat pikiran menjadi lebih lelah dan tidak mampu berpikir mendalam.

2. Dampak pola makan modern terhadap kemampuan fokus

ilustrasi makan makanan cepat saji (pexels.com/The Lazy Artist Gallery)

Kebiasaan makan makanan olahan tinggi gula dan lemak dapat memengaruhi kinerja otak. Johann Hari menjelaskan bahwa pola makan modern yang minim nutrisi memperburuk kemampuan konsentrasi kita. Makanan cepat saji berdampak pada kesehatan fisik dan juga merusak koneksi otak yang mendukung fokus dan kreativitas.

Mengubah pola makan menjadi lebih seimbang dengan asupan nutrisi yang cukup adalah langkah penting untuk menjaga konsentrasi. Konsumsi makanan kaya serat, omega-3, dan vitamin dapat membantu otak bekerja lebih optimal. Dengan begitu, kemampuan berpikir jernih dan fokus bisa dipertahankan sepanjang hari.

3. Peran teknologi dan media sosial

ilustrasi bermain sosial media (pexels.com/fauxels)

Perangkat digital dan media sosial sering menjadi penyebab utama terpecahnya perhatian. Setiap notifikasi yang muncul mengalihkan fokus, bahkan ketika sedang mengerjakan tugas penting. Hari menyebut bahwa media sosial dirancang untuk mencuri waktu dengan membuat pengguna terus terhubung tanpa henti.

Dampaknya, pikiran menjadi lebih sulit untuk kembali fokus setelah terganggu. Solusinya adalah dengan menetapkan batas waktu penggunaan perangkat digital dan mematikan notifikasi yang tidak penting. Membatasi interaksi dengan media sosial juga dapat membantu mengembalikan kendali atas waktu dan perhatian.

4. Lingkungan yang tidak mendukung

ilustrasi lingkungan kerja yang nyaman (pexels.com/George Milton)

Lingkungan yang penuh gangguan dapat menjadi hambatan besar untuk berkonsentrasi. Dalam Stolen Focus, Hari menekankan pentingnya menciptakan ruang kerja yang mendukung fokus. Kebisingan dari sekitar atau layar televisi yang menyala sering kali membuat otak bekerja lebih keras untuk tetap berkonsentrasi.

Mengatur lingkungan dengan baik, seperti memilih tempat yang tenang dan rapi, dapat membantu otak lebih fokus pada tugas yang sedang dilakukan. Selain itu, penggunaan alat bantu seperti headphone peredam bising juga bisa menjadi solusi efektif.

5. Kualitas tidur yang menurun

ilustrasi seorang sedang tidur (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Kurangnya tidur berkualitas memiliki dampak signifikan pada kemampuan otak untuk fokus. Johann Hari menjelaskan bahwa tidur yang terganggu dapat menurunkan kemampuan berpikir jernih dan mengolah informasi. Selain itu, kelelahan akibat tidur yang tidak cukup membuat otak lebih mudah terdistraksi.

Untuk meningkatkan fokus, penting untuk menjaga pola tidur yang sehat dengan durasi yang cukup setiap malam. Menghindari penggunaan perangkat digital sebelum tidur juga dapat membantu tubuh lebih cepat beristirahat. Dengan tidur yang berkualitas, otak akan lebih siap menghadapi tantangan sehari-hari.

Buku Stolen Focus memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana perhatian kita sering kali teralihkan oleh kebiasaan modern. Multitasking, teknologi, pola makan buruk, lingkungan, dan kurang tidur adalah penyebab utama hilangnya fokus.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team