Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Anak Sulit Fokus? Coba 5 Aktivitas Ini untuk Mengasahnya! 

ilustrasi bermain dengan anak (freepik.com/freepik)
ilustrasi bermain dengan anak (freepik.com/freepik)

Membimbing anak yang kesulitan fokus bisa menjadi tantangan bagi orangtua. Anak-anak berusia 4-12 tahun sedang melalui masa pertumbuhan yang pesat, sehingga kemampuan mereka untuk berkonsentrasi masih terus berkembang. Meskipun demikian, hal ini bukan berarti tidak dapat dilatih. Fokus adalah kemampuan yang bisa diperbaiki melalui latihan yang terus-menerus.

Untungnya, ada banyak cara kreatif dan menarik untuk melatih fokus anak. Aktivitas ini tidak hanya membantu anak belajar berkonsentrasi, tetapi juga meningkatkan kemampuan kognitif lainnya seperti ingatan dan pemecahan masalah. Berikut lima aktivitas yang bisa orangtua coba bersama si kecil.

1. Permainan memori dan strategi

ilustrasi bermain puzzle (freepik.com/freepik)

Permainan seperti kartu pasangan (memory card), teka-teki, tebak kata, atau puzzle adalah cara menyenangkan untuk melatih daya ingat dan fokus anak. Aktivitas ini menuntut mereka untuk mengingat pola atau posisi gambar dalam waktu singkat, yang membantu melatih otak anak. Makin sering mereka berlatih, makin baik pula kemampuan fokusnya.

Selain itu, permainan strategi seperti catur, congklak, lego, atau board game juga sangat efektif. Jenis permainan ini membutuhkan perencanaan, pengambilan keputusan, dan perhatian penuh dari anak. Proses merancang langkah-langkah dalam permainan ini dapat mengasah fokus anak.

2. Aktivitas fisik ringan dan meditasi

ilustrasi meditasi untuk meredakan emosi (freepik.com/our-team)

Gerakan fisik seperti lompat tali, bermain bola, atau berjalan santai di taman dapat membantu anak melepaskan energi berlebih. Aktivitas ini juga merangsang pelepasan hormon endorfin, yang bisa meningkatkan suasana hati dan membantu mereka lebih tenang. Dengan tubuh yang lebih rileks, anak pun jadi lebih mudah berkonsentrasi.

Meditasi dan latihan pernapasan sederhana juga dapat membantu. Ajak anak untuk duduk dengan mata tertutup sambil memusatkan perhatian pada pernapasan. Lakukan selama beberapa menit. Teknik ini mengajarkan anak cara mengatur fokus dan mengelola rasa gelisah.

3. Mengikuti kegiatan seni dan kerajinan tangan

ilustrasi membuat kreasi origami (freepik.com/freepik)

Kegiatan seni seperti melukis, menggambar, atau membuat kerajinan tangan mengajarkan anak untuk fokus pada satu tugas. Anak-anak secara alami tertarik pada kegiatan seni, dan ini bisa menjadi cara efektif untuk mengasah konsentrasi mereka. Anak akan belajar memilih warna, membuat bentuk, dan mengikuti instruksi dengan teliti.

Tidak hanya itu, membuat origami atau tanah liat juga bisa menjadi pilihan. Aktivitas ini membutuhkan ketelitian dan kesabaran. Secara tidak langsung, ini dapat melatih anak untuk lebih fokus dan tidak mudah terganggu oleh hal-hal di sekitarnya. 

4. Membaca buku cerita

ilustrasi berdiskusi dengan anak (freepik.com/gpointstudio)

Membaca buku cerita membantu anak meningkatkan imajinasi sekaligus fokus. Saat mendengarkan cerita, mereka harus mengingat alur, mengenali karakter, dan memahami konflik dalam cerita tersebut. Hal ini melatih mereka untuk mempertahankan perhatian dalam waktu lama.

Jika anak belum bisa membaca, orangtua bisa menggantikannya dan mengajak anak berdiskusi tentang cerita yang dibaca. Ini membuat anak lebih terlibat dan fokus pada isi cerita. Kemampuan berpikir kritis dan daya analisis mereka juga terlatih karena belajar memahami pesan di balik cerita tersebut.

5. Berkebun atau merawat tanaman

ilustrasi menanam tanaman (freepik.com/rawpixel.com)

Berkebun mengajarkan anak kesabaran, tanggung jawab, dan fokus. Aktivitas seperti menyiram tanaman, memindahkan tanah, hingga menanam bibit membutuhkan perhatian penuh. Dengan berfokus pada tugas ini, mereka belajar memperhatikan detail dan memperkuat kemampuan konsentrasinya.

Merawat tanaman hias juga bisa menjadi pilihan. Mengajarkan anak cara merawat tanaman, seperti kapan harus menyiram dan membersihkan daun, membuat mereka lebih sadar akan waktu dan tugas-tugas yang perlu diselesaikan. Ini mengasah kemampuan fokus dan tanggung jawab mereka.

Fokus bukanlah keterampilan bawaan, tetapi sesuatu yang bisa dilatih dengan konsisten. Melalui pendekatan yang tepat, mengasah fokus anak bisa lebih seru dan efektif. Cobalah aktivitas-aktivitas di atas sesuai dengan minat dan kebutuhan anak. Ingat untuk selalu sabar dalam proses ini, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Annisa Isnaini
EditorAnnisa Isnaini
Follow Us