Setiap orang mungkin pernah secara tidak sengaja mengirim pesan teks (chat) yang salah kepada orang lain. Ketika itu terjadi, perasaan malu dan menyesal seakan langsung menyelimuti diri sendiri.
Menurut Jaclyn Spinelli, RP(Q), MBA, CPC, psikoterapis dan pendiri True Self Counselling, dikutip Verywell Mind, kesalahan dalam mengirim pesan teks merupakan hal yang wajar terjadi. Kekeliruan ini bisa berupa penggunaan emoji atau singkatan yang berlebihan, mengirim pesan kepada seseorang yang bukan seharusnya, sampai muncul kata-kata aneh akibat koreksi otomatis.
Masih dikutip laman yang sama, direktur klinis Bloom Clinical Care Counseling and Therapy Services, Vikas Keshri, MSW, menambahkan, bila kesalahan tersebut dapat menimbulkan dampak emosional yang besar bagi pengirimnya. Si pengirim pesan mungkin akan merasa malu, cemas, khawatir, bahkan cenderung menyalahkan diri sendiri secara berlebihan.
“Kesalahan digital ini bisa memicu mekanisme deteksi ancaman di otak kita. Akibatnya, kita mungkin merasa terjebak dalam lingkaran perenungan yang negatif, memutar ulang kesalahan yang sudah dilakukan, serta membayangkan skenario terburuk yang akan terjadi,” jelasnya.
Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk bangkit setelah salah mengirim pesan teks. Berikut informasi selengkapnya.