4 Alasan Beda Pilihan Politik Gak Perlu Sampai Merusak Silaturahmi

Perbedaan pilihan politik sering kali menjadi sumber konflik, baik terjadi di antara teman, keluarga, maupun komunitas. Fenomena seperti ini sebenarnya sangat disayangkan, mengingat bahwa silaturahmi yang kuat di tengah perbedaan adalah kunci untuk membangun masyarakat yang harmonis.
Maka itu, artikel kali ini akan membahas alasan beda pilihan politik gak perlu sampai merusak silaturahmi. Ada beberapa poin yang layak kamu perhatikan agar pikiranmu lebih terbuka, ya!
1. Perbedaan pendapat merupakan hal yang wajar

Perbedaan pendapat adalah sesuatu yang wajar dalam demokrasi. Setiap orang memiliki hak untuk memilih sesuai dengan keyakinan dan pandangannya. Dengan menghargai pilihan politik orang lain, kamu telah menunjukkan kedewasaan dan sikap saling menghormati.
Lalu, gimana cara melatih diri untuk bisa lebih menghargai pendapat orang lain sekalipun berbeda? Cara menghargai ini bisa dimulai dengan mendengarkan tanpa langsung menilai atau menghakimi. Cara tersebut cukup ampuh untuk melatih kesabaranmu untuk gak terburu-buru menghakimi opini atau pandangan tertentu.
2. Menghindari perpecahan dalam keluarga

Perpecahan dalam keluarga karena politik bisa berdampak jangka panjang, lho! Hal ini bisa mengganggu keharmonisan dan menciptakan jarak emosional satu sama lain. Sayang banget kalau hubungan sedarah harus rusak hanya karena membela orang asing yang belum tentu akan bantu kamu saat kesulitan. Padahal, keluarga jelas-jelas menjadi garda terdepan yang bakal menolongmu ketika terjadi apa-apa.
Lalu, gimana caranya supaya perbedaan pilihan politik gak sampai merusak hubungan keluarga? Untuk menjaga keharmonisan, penting sekali fokus pada hal-hal yang menyatukan, bukan yang memecah belah. Coba bicarakan topik lain yang lebih menyenangkan ketika sedang kumpul bareng. Cari aman!
3. Silaturahmi yang rusak bisa mengganggu kesehatan mental

Salah satu hal yang turut berpengaruh terhadap kesehatan mental adalah hubungan dengan sesama. Pastinya kamu akan lebih bahagia ketika berada di lingkungan yang adem ayem dibanding yang kurang harmonis, bukan?
Konflik politik yang terjadi akibat beda pilihan selanjutnya bisa memicu perasaan stres, cemas, atau marah berlebihan. Hal ini umumnya muncul akibat perdebatan politik yang intens. Maka itu, jaga kesehatan mentalmu dengan mengurangi frekuensi diskusi politik. Fokus aja pada aktivitas positif yang bikin happy.
4. Menjadi teladan untuk mengajarkan toleransi pada generasi muda

Mengajarkan toleransi kepada anak-anak sangatlah penting, mengingat merekalah yang akan jadi generasi penerus bangsa. Mereka akan mencontoh apa yang mereka lihat dari orang dewasa.
Apa jadinya jika yang selama ini terlihat adalah perdebatan dengan kata-kata kasar yang berujung pada rusaknya hubungan? Tentu mereka akan trauma dan bukan gak mungkin muak dengan dunia politik. Akhirnya, akan ada banyak generasi muda yang malas terlibat urusan politik, atau parahnya justru mengikuti perilaku intoleran yang telah ‘diajarkan’ oleh generasi sebelumnya.
Lalu, bagaimana cara supaya kita bisa lebih dewasa dalam berdemokrasi dan saling menghargai terhadap pilihan politik masing-masing? Beberapa tips berikut ini bisa kamu terapkan:
- Cobalah melihat politik dari sudut pandang yang lebih luas. Setiap pilihan politik biasanya didasarkan pada pengalaman, nilai, dan aspirasi pribadi. Memahami motivasi di balik pilihan politik seseorang dapat membantu kamu lebih empati dan mengurangi prasangka negatif.
- Berdiskusi politik gak harus berujung pada konflik, lho! Kamu bisa mengembangkan diskusi yang sehat dengan mendengarkan secara aktif, menghindari menyela, dan tetap fokus pada topik. Diskusi yang sehat juga berarti bersedia menerima perbedaan dan tidak memaksakan pandangan.
- Selalu jaga etika dalam berkomunikasi, termasuk ketika berdiskusi permasalahan terkait politik. Hindari kata-kata kasar, sindiran, atau penghinaan.
- Lebih bijak dalam menerima informasi dan pastikan sumbernya terpercaya sebelum membagikannya agar bisa terhindar dari info hoaks ataupun yang bersifat provokatif.
Dari uraian tadi bisa disimpulkan bahwa sebenarnya beda pilihan politik gak perlu sampai merusak silaturahmi. Rasa-rasanya harga kemenangan kelompok tertentu terlalu mahal jika harus dibayar dengan rusaknya persatuan bangsa. Semoga kita semua bisa lebih bijak lagi dalam berpolitik, ya!