Orang miskin sering jadi bahan omongan, dijadikan contoh buruk, bahkan dicurigai karena kemiskinannya seolah hasil dari kesalahan diri sendiri. Kata "malas", "bodoh", atau bahkan "gagal berusaha" sering dilemparkan tanpa pikir panjang, seakan kemiskinan bisa diselesaikan hanya dengan motivasi atau kerja lebih keras. Padahal kenyataannya kalau bahas kemiskinan akan jauh lebih rumit sebab ada banyak sisi yang gak terlihat di permukaan.
Ada sistem besar yang membentuk bagaimana hidup seseorang bisa terjebak dalam lingkaran kemiskinan. Tapi karena sistem itu abstrak dan gak kelihatan bentuknya, akhirnya yang dijadikan sasaran emosi adalah subjeknya, dalam hal ini adalah orang miskin. Di sinilah seseorang harus sadar mengapa seharusnya tak benci orang miskin, melainkan harus skeptis pada sistem. Berikut pemaparannya!