Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Benda yang Perlu Disingkirkan dari Dompet, Tebal Bukan karena Uang

ilustrasi dompet (pexels.com/Aleksandrs Karevs)
ilustrasi dompet (pexels.com/Aleksandrs Karevs)

Decluttering rumah atau isi lemari sudah sering terdengar. Namun, makin kecil suatu tempat penyimpanan makin penting pula pembersihan secara berkala. Benda sekecil dompet sering kali menjadi tempatmu melesakkan apa saja.

Lama-kelamaan dompetmu tambah tebal, tapi bukan oleh banyaknya uang kertas. Gak selamanya dompet yang gemuk memberikan kesan keren. Kadang malah cuna merepotkan bahkan memalukanmu.

Ketika kamu hendak mengambil uang misalnya, ada saja benda gak penting yang ikut terjatuh. Setidaknya sebulan sekali isi dompet perlu diperiksa kembali. Hal-hal yang dulu masih dibutuhkan boleh jadi sekarang seharusnya sudah masuk tempat sampah. Bersihkan dompetmu dari enam benda berikut.

1. Kartu nama

ilustrasi membuka dompet (pexels.com/Rann Vijay)
ilustrasi membuka dompet (pexels.com/Rann Vijay)

Kalau kamu sering bertemu orang baru, bertukar kartu nama mungkin kerap dilakukan satu sama lain. Walaupun masing-masing sudah memakai smartphone, kalian merasa kurang praktis untuk langsung memasukkan nomor baru ke daftar kontak.

Lebih cepat langsung saja memberikan kartu nama. Pun dalam kartu nama tertera nama serta pekerjaan atau kantor. Ini memudahkan kalian untuk saling mengingat. Akan tetapi, tumpukan kartu nama di dompet mengurangi kapasitasnya.

Sekalipun sudah ada kantongnya sendiri, bila terlalu tebal bikin kamu sukar menyimpan lebih banyak uang. Segera keluarkan seluruh kartu nama dalam dompet. Simpan nomor yang masih mungkin bakal dihubungi di smartphone. Kartu nama fisiknya dapat dibuang.

2. Setruk belanja

ilustrasi setruk belanja (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)
ilustrasi setruk belanja (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Kamu membayar belanjaan di supermarket atau minimarket secara nontunai pun tetap mendapatkan setruk. Padahal, dengan atau tanpa rencana dirimu dapat sering sekali ke sana. Alhasil, dompetmu dipenuhi setruk yang terus saja diselipkan di antara uang.

Memang menyimpan setruk belanja ada manfaatnya. Yaitu, memudahkanmu melakukan pencatatan keuangan. Nanti di rumah total belanja hari ini tinggal dimasukkan ke catatan pengeluaran.

Ini akan membuat kebiasaan belanjamu lebih terkontrol. Akan tetapi, itu artinya setruk belanja gak perlu menginap di dompet sampai berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Selambat-lambatnya dua hari setelah kamu belanja bisa dibuang.

3. Bukti pengiriman paket

ilustrasi membuka dompet (pexels.com/Rann Vijay)
ilustrasi membuka dompet (pexels.com/Rann Vijay)

Untukmu yang sering mengirimkan paket ke berbagai tujuan, bukti pengirimannya memang mesti disimpan sementara waktu. Ada nomor resi, alamat pengirim dan penerima, jenis serta berat barang, tanda lunas, plus target sampai. Seandainya ada masalah pengiriman, bukti ini penting buat mengajukan komplain.

Akan tetapi, bila barang sudah sampai semestinya bukti pengiriman dapat dibuang saja. Lembar kertasnya lumayan lebar. Bukti ini biasanya dilipat-lipat dan bikin dompet seperti penuh.

Perhatikan jadwal barang akan sampai. Dirimu dapat mengeceknya melalui laman ekspedisi yang digunakan pada H+1. Kamu juga bisa bertanya ke orang yang dituju. Bila semuanya beres, buang bukti pengiriman yang tak lagi terpakai.

4. Bukti transaksi ATM

ilustrasi memeriksa dompet (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi memeriksa dompet (pexels.com/cottonbro studio)

Jika kamu tipe nasabah yang gak mantap bertransaksi menggunakan ATM tanpa mencetak buktinya, dompet pasti gendut. Puluhan bukti transaksi ATM ada di sana. Bahkan sampai tulisan di sebagian besar kertas telah hilang.

Langsung saja seluruhnya dibuang. Toh, sekarang sudah ada aplikasi perbankan yang memudahkanmu mengecek kembali seluruh transaksi masuk maupun keluar. Kamu tak mencetak bukti transaksi ATM pun sebetulnya gak masalah.

Sama seperti setruk belanja. Kertas bukti transaksi ATM juga dapat dibuang setidaknya tiap bulan. Terlalu banyak bukti transaksi ATM di dompet hingga tulisannya hilang tak membantu pencatatan keuanganmu menjadi lebih rapi.

5. Uang logam

ilustrasi dompet dan isinya (pexels.com/Jess Bailey Designs)
ilustrasi dompet dan isinya (pexels.com/Jess Bailey Designs)

Menyingkirkan uang logam dari dompet tentu tidak berarti kamu mesti membuangnya. Uang pecahan terkecil pun tetap berharga. Hanya saja, beberapa keping sudah bikin dompetmu sulit dilipat atau ditutup.

Uang logam ini perlu ditaruh di wadah yang berbeda. Dirimu juga dapat mengumpulkannya tiap seribu atau dua ribu rupiah. Lalu rekatkan dengan selotip. Ini sangat memudahkanmu untuk membelanjakannya.

Daripada uang logam disatukan dengan uang kertas dalam satu dompet, nanti malah berjatuhan. Pun dompet yang terlalu gemuk sukar dikantongi. Bila pun kamu hendak membawa uang logam di dompet utama, batasi jumlahnya. Sekadar buat jaga-jaga kapan pun dirimu memerlukannya.

6. Foto orang yang seharusnya dilupakan atau gak terlalu dekat

ilustrasi membuka dompet (pexels.com/Ahsanjaya)
ilustrasi membuka dompet (pexels.com/Ahsanjaya)

Dompet tak hanya menjadi tempat menyimpan uang dan berbagai kartu dari bank. Banyak orang juga menaruh foto di dalamnya. Biasanya foto orang-orang terdekat seperti pasangan, keluarga, atau sahabat.

Akan tetapi, waktu berjalan. Teman-teman yang dulu amat akrab sekarang mungkin gak pernah lagi saling berkontak. Tak ada salahnya untukmu mengeluarkan fotonya dari dompet. Foto itu dapat dipindahkan ke album kenangan.

Apalagi foto mantan yang cuma bikin hatimu sedih bahkan sakit tiap mengingatnya. Terus menyimpannya di dalam dompet menyulitkanmu melupakannya. Tidak tanggung-tanggung, foto itu bisa dibuang sekalian demi ketenangan hati.

Bersih-bersih isi dompet mungkin tampak sepele. Akan tetapi bila terlampau lama tak dilakukan, dompet bakal sesak. Gak usah ganti dompet yang lebih gede. Isinya saja yang dirapikan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima Wima
EditorPinka Wima Wima
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Kecerobohan Bermain di Dunia Maya yang Bisa Mengundang Kejahatan

10 Sep 2025, 17:42 WIBLife