Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi uang rupiah (pexels.com/bangunstockproduction)

Meminta teman untuk membayar utang bisa jadi situasi yang canggung. Kamu mungkin merasa serba salah antara ingin mempertahankan hubungan pertemanan atau mendapatkan kembali uangmu.

Namun, membiarkan hal ini berlarut-larut juga gak sehat, baik untuk keuanganmu maupun hubunganmu dengan teman tersebut. Untuk itu, ada langkah sederhana yang bisa kamu coba agar situasi ini terasa lebih nyaman dan gak sampai merusak persahabatan kalian.

1. Hindari konfrontasi langsung

ilustrasi ngobrol (pexels.com/Charlotte May)

Ketika meminta teman membayar utang, penting untuk menjaga nada bicaramu tetap tenang. Jangan sampai rasa kesal atau frustrasi membuatmu terkesan konfrontatif. Hal ini justru bisa memperburuk situasi dan merusak hubungan kalian.

Cobalah memulai percakapan dengan santai, seperti mengingatkan dengan lembut tentang pinjaman tersebut. Misalnya, "Aku cuma mau memastikan apakah kamu masih ingat tentang uang yang kupinjamkan kemarin." Dengan cara ini, kamu menunjukkan niat baik tanpa menimbulkan kesan menuduh.

2. Berikan petunjuk tentang keadaan finansialmu

ilustrasi bokek (pexels.com/Nicola Barts)

Jika merasa langsung meminta uang akan terlalu canggung, kamu bisa memberikan petunjuk tentang kondisi keuanganmu. Misalnya, kamu bisa berkata, "Aku lagi berhemat banget sekarang, jadi harus benar-benar menjaga pengeluaran." Temanmu mungkin akan menangkap maksud tersirat ini dan menyadari bahwa kamu memerlukan uang yang mereka pinjam.

Cara ini membuat situasi lebih halus tanpa harus langsung meminta secara eksplisit. Namun, kalau mereka gak memahami petunjukmu, jangan ragu untuk mengungkapkan kebutuhanmu dengan lebih jelas.

3. Gunakan pesan tertulis

foto hanya ilustrasi (pexels.com/Tim Samuel)

Meminta melalui pesan teks atau email bisa menjadi pilihan yang lebih nyaman jika kamu merasa sulit membicarakannya secara langsung. Dengan cara ini, kamu bisa menyampaikan pesanmu tanpa tekanan dari situasi tatap muka.

Selain itu, pesan tertulis juga bisa menjadi dokumentasi, terutama jika ada kesalahpahaman mengenai jumlah uang atau tenggat waktu pengembalian. Kamu bahkan bisa menggunakan fitur seperti permintaan pembayaran melalui aplikasi perbankan untuk mempermudah proses.

4. Fleksibel dengan cara pengembalian

ilustrasi uang rupiah (pexels.com/Ahsanjaya)

Bila jumlah uang yang dipinjam cukup besar, cobalah untuk bersikap fleksibel dalam hal pengembaliannya. Misalnya, beri opsi untuk mengembalikan secara bertahap. Kamu bisa berkata, "Kalau belum bisa bayar semua sekaligus, gimana kalau dicicil dulu per bulan?"

Pendekatan ini menunjukkan bahwa kamu memahami situasi mereka dan ingin mencari solusi yang saling menguntungkan. Selain itu, kamu juga bisa mulai mendapatkan kembali sebagian uangmu tanpa menambah beban temanmu.

5. Tambahkan urgensi pada permintaanmu

foto hanya ilustrasi (pexels.com/Katerina Holmes)

Terkadang, temanmu perlu dorongan untuk mengingat bahwa utang itu perlu dilunasi. Kamu bisa menambahkan sedikit urgensi dalam permintaanmu. Misalnya, "Maaf ya, aku harus bayar tagihan minggu ini, jadi aku benar-benar perlu uang itu segera."

Pastikan untuk memberikan tenggat waktu yang masuk akal agar mereka punya kesempatan untuk mengatur keuangannya. Jangan sampai mereka merasa terdesak karena permintaanmu yang terlalu mendadak.

6. Gunakan situasi untuk membayar utang

ilustrasi makan bareng (pexels.com/Kenneth Surillo)

Kalau kamu merasa meminta uang secara langsung terlalu canggung, gunakan momen tertentu untuk menyelesaikan utang. Misalnya, ketika kalian makan di restoran, kamu bisa berkata, "Aku gak bawa uang tunai nih, kamu bisa bayar dulu? Hitung-hitung untuk utang kemarin."

Cara ini cukup efektif karena terasa lebih santai dan gak membuat temanmu merasa tertekan. Namun, pastikan situasinya tetap nyaman dan gak memaksa, ya.

7. Minta bantuan orang terdekatnya

ilustrasi sedang menelepon (pexels.com/MART PRODUCTION)

Langkah ini sebaiknya hanya dilakukan sebagai jalan terakhir, terutama kalau jumlah utangnya besar dan mereka gak menunjukkan niat untuk membayar. Kamu bisa mendiskusikan masalah ini dengan anggota keluarganya, seperti orang tua, dengan cara yang sopan dan terbuka.

Misalnya, "Saya khawatir karena belum ada kabar soal pengembalian uang. Apa mungkin Ibu/Bapak bisa membantu mengingatkan dia?" Cara ini bisa efektif, meskipun risikonya adalah hubungan kalian bisa terganggu.

Meminta teman membayar utang memang gak selalu mudah, tetapi menjaga komunikasi yang baik dan tetap sopan adalah kunci utama. Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, kamu bisa mengatasi situasi ini tanpa merusak hubungan pertemanan.

Ingat, penting juga untuk mempertimbangkan baik-baik sebelum meminjamkan uang di masa depan agar kejadian serupa gak terulang lagi. Semoga tips ini membantumu mendapatkan kembali hakmu dengan cara yang elegan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team