5 Cara Menagih Hutang yang Bisa Menimbulkan Petaka, Hati-hati!

Terkadang, menagih hutang seseorang bukanlah perkara mudah, apalagi jika orang tersebut berutang karena ada keperluan lain yang bersifat darurat sedangkan kamu yang memberi hutang juga sangat membutuhkan uang tersebut. Jika kamu gak berhati-hati, menagih hutang seseorang bisa berakibat fatal. Misalnya bisa menyebabkan permusuhan, dendam, atau bahkan sampai berurusan dengan hukum.
Kalau kamu gak mau mengalami hal-hal mengerikan seperti ini, berikut adalah beberapa cara menagih hutang yang bisa menimbulkan petaka. Baiknya jangan dilakukan ketika menagih hutang, ya!
1. Membuat viral pihak peminjam di media sosial

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan orang ketika menagih hutang adalah dengan membuat viral orang yang berhutang di media sosial. Ini biasanya dilakukan dengan cara menyebarkan foto si peminjam, mengunggah status bernada menyindir, atau membeberkan data pribadi berikut besaran utang yang ditanggung ke khalayak publik.
Akan tetapi, cara seperti ini justru akan membuat orang tersebut sakit hati karena merasa sudah dipermalukan dan dicemarkan nama baiknya, alih-alih sadar diri untuk segera melunasi hutangnya. Jika kamu ingin ia mau melunasi hutangnya, kamu harus menagihnya secara tatap muka atau lewat pesan pribadi.
2.Menyerang atau menghina

Banyak sekali orang menagih hutang dengan menyerang atau menghina orang yang berhutang padanya. Misalnya, kamu mengatakan bahwa ia miskin, beban keluarga, atau bahkan menyebutnya parasit atau benalu untukmu. Tentu saja, cara ini gak sopan dan gak manusiawi karena kamu seolah-olah sudah meremehkan dan merendahkan orang lain.
Selain itu, apa yang kamu katakan ketika menagih hutang tersebut bisa menimbulkan kebencian bahkan dendam di hati orang tersebut. Bahkan, bukan mustahil jika dia bisa saja mencelakakan dirimu atau orang-orang terdekatmu.
3.Mengancam atau meneror orang-orang terdekatnya

Seolah gak cukup hanya menghina atau menyerang orang yang berhutang, banyak juga orang yang menagih hutang dengan mengancam atau meneror orang-orang terdekatnya. Misalnya dengan mengatakan bahwa kamu akan mencelakai, mengumbar aib, atau melakukan hal buruk terhadap mereka jika ia gak segera melunasi hutangnya.
Meskipun terbilang ampuh, akan tetapi cara ini sangat gak etis dan beradab karena sudah mengintimidasi dan memaksa keluarga, teman, atau pasangan si peminjam untuk ikut bertanggung jawab atas masalah hutangnya. Selain itu, cara menagih seperti itu juga bisa memantik dendam dari orang tersebut karena merasa orang-orang terdekatnya terancam olehmu.
4.Langsung mengambil paksa bahkan sampai menjual barang miliknya

Mengambil barang milik si peminjam sebagai jaminan terkadang menjadi solusi terakhir jika si peminjam belum bisa melunasi hutangnya. Akan tetapi, banyak orang yang justru mengambil langkah ekstrem, yakni mengambil barang milik si peminjam secara paksa bahkan sampai menjualnya tanpa kompromi.
Sebenarnya, hal ini juga gak bijak karena ini sama saja dengan menzalimi orang yang berhutang padamu. Bahkan, ia yang gak terima dengan sikapmu yang seperti itu bisa saja mengadukanmu ke pihak berwajib dengan delik perampasan barang hak milik orang lain secara paksa yang tentu saja mengancam masa depanmu nanti.
5.Melakukan kekerasan dalam bentuk apapun

Terakhir, jangan sekali-kali melakukan kekerasan dalam bentuk apapun, seperti misalnya melakukan penganiayaan atau pelecehan seksual terhadap si peminjam jika ia gak segera membayar hutangnya. Tujuannya sudah pasti agar dia takut, takluk, atau menyerah dan mau membayar lunas hutangnya.
Namun, cara ini sangat berbahaya karena seolah-olah kamu berhak berbuat sesuka hati terhadap dirinya, meskipun dengan cara yang kejam dan mengintimidasi. Cara ini juga bisa menimbulkan trauma atau luka lahir dan batin bagi orang tersebut. Apalagi jika kekerasan saat menagih hutang tersebut mengakibatkan kematian, kamu pasti akan dihadapkan dengan konsekuensi hukum yang serius.
Hutang memang wajib dibayar sesegera mungkin, tetapi menagihnya harus dengan cara yang baik dan benar. Jangan malah melakukan lima cara menagih hutang yang bisa menimbulkan petaka seperti penjelasan di atas. Sebab, bukannya menyelesaikan masalah hutang tersebut, yang ada malah membuatnya semakin runyam bahkan mencelakakan hidupmu sendiri.