Kampanye soal body positivity muncul sebagai respons terhadap standar kecantikan yang selama ini terlalu sempit. Intinya mengajak semua orang untuk mencintai tubuh apa adanya, apapun bentuk, warna, atau ukurannya. Hal ini memang penting, karena banyak orang merasa insecure hanya karena tubuh tak memenuhi ekspektasi sosial.
Namun, di tengah gaung ini, ada pergeseran makna yang kadang jadi kebablasan. Merasa cukup berarti tak usah peduli dengan kesehatan sama sekali. Faktanya, mencintai diri sendiri dan menerima tubuhmu bukan berarti kamu berhenti merawatnya. Berikut lima alasan body positivity bukan alasan untuk tak hidup sehat!