Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
20251114_161655.jpg
Launching Prose & Petals di Gafoy, Kelapa Gading, pada Jumat (15/11/2025). (IDN Times/Adyaning Raras)

Intinya sih...

  • Prose & Petals membawa konsep toko buku modern dengan kurasi khusus, menampilkan rak besi tinggi dan suasana hangat dengan lampu oranye.

  • Memudahkan pencarian koleksi buku internasional dengan harga terjangkau, serta memberikan nilai tambah bagi pembacanya.

  • Kolaborasi Prose & Petals dan NIKA menciptakan ruang yang hidup untuk membaca dan berbincang, memadukan desain dan komunitas dalam satu pengalaman yang bermakna.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Warga Kelapa Gading lagi-lagi dimanjakan dengan destinasi hangout baru yang terletak di Gafoy. Di tengah ramainya Kelapa Gading, Gramedia membawa sesuatu yang berbeda. Prose & Petals Bookstore, toko buru berkurasi internasional di bawah naungan Gramedia, hadir mewarnai Gafoy yang identik dengan ruang terbuka hijaunya.

Berbeda dari toko buku kebanyakan, Prose & Petals akan membawa pandanganmu langsung menuju rak-rak tinggi yang sudah dipenuhi oleh buku-buku internasional. Setelah asyik mencari-cari buku, kamu bisa duduk tenang dan menyisip kopi sambil nongkrong cantik di NIKA. Prose & Petals resmi dibuka di dalam ruang NIKA dalam bentuk book cafe di Gafoy, Kelapa Gading, pada Jumat (14/11/2025).


1. Prose & Petals menghadirkan toko buku bergaya modern dengan kurasi khusus

Launching Prose & Petals di Gafoy, Kelapa Gading, pada Jumat (15/11/2025). (IDN Times/Adyaning Raras)

Berbeda dari toko buku konvensional yang identik dengan buku yang berjejer, Prose & Petals membawa konsep lain yang unik. Dari luar langsung terlihat pintu kaca besar yang memungkinkanmu melihat para pengunjung Prose & Petals.

Bukan kayu, pengunjung akan disambut oleh rak besi dengan buku-buku berjejer tinggi. Suasananya dibuat sehangat mungkin dengan pilihan lampu bernuansa oranye. Tipikal bookstore seperti ini membuat orang lain gak menyangka kalau ada kafe di dalamnya.

Tiap rak sudah terkategorisasi berdasarkan topik atau buku-buku pilihan dari Melissa, kurator Prose & Petals, serta buku-buku pilihan staf. Ada beberapa buku sample yang sudah terbuka dan bisa pengunjung baca langsung di tempat yang sudah disediakan, di samping Prose and Petals.

2. Prose & Petals memudahkan books enthusiast untuk mencari koleksi-koleksi buku internasional

Launching Prose & Petals di Gafoy, Kelapa Gading, pada Jumat (15/11/2025). (IDN Times/Adyaning Raras)

Dibanding buku lokal, buku-buku terbitan internasional masih susah dicari. Kalau pun ada, buku-buku internasional dibanderol dengan harga yang cukup mahal. Gramedia lewat Prose & Petals menghadirkan koleksi buku-buku internasional yang didistribusikan oleh Water Lily.

Sebagai seorang pembaca sekaligus kurator buku Prose & Petals, Patricia Melissa S. melihat minat masyarakat Indonesia terhadap buku-buku internasional masih sangat tinggi. Mereka cenderung membacanya secara digital. Namun menurut Melissa, masih ada 87,2 persen orang-orang Indonesia yang lebih suka buku fisik, bukan ebook.

“Semua buku yang ada di Prose & Petals gak cuma terkurasi dengan baik, tapi kami memastikan kalau buku-buku ini bisa memberikan nilai ke pembacanya,” ujar Melissa di acara Launching Prose & Petals pada Jumat (14/11/2025) di Gafoy, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Yang berbeda di Prose & Petals, selain koleksi internasional, Melissa hanya memberikan sekitar 15-20 judul buku di masing-masing rak. Ia merasa bukan cuma visualnya saja yang bagus karena gak berdempetan, tapi bagaimana semua tersusun secara relevan dan gak membingungkan.

“Bahkan untuk topik keuangan atau manajemen bisnis, hanya ada dua judul. Jadi, gak terlalu banyak opsi karena kalau terlalu banyak opsi, orang akan bingung. Dalam hal marketing, gak ada interaksinya karena mereka terlalu bingung,” katanya.

Dengan adanya buku internasional, wawasan pembaca terhadap perspektif global akan semakin luas dan relevan dengan perkembangan literasi di dunia.

“Buku-buku ini memiliki umur karya yang panjang dan dalam beberapa tahun terakhir, minat terhadap literatur internasional di Indonesia terus meningkat. Terlihat dari tumbuhnya komunitas pembaca, klub buku independen, hingga keterbukaan terhadap topik lintas budaya dan isu global,” jelas Melissa.

3. Konsep book cafe kolaborasi Prose & Petals dan NIKA

Prose & Petals resmi dibuka di dalam ruang NIKA dalam bentuk book cafe di Gafoy, Kelapa Gading, pada Jumat (14/11/2025). (IDN Tiimes/Nisa Zarawaki)

Setelah Plaza Indonesia dan Senopati, NIKA hadir di Gafoy, menyatu dengan Prose & Petals. Pengunjung akan melihat buku-buku dulu sebelum akhirnya memasuki coffee shop

“Kami ingin menghadirkan pengalaman membaca yang lebih dekat dan relevan dengan kehidupan sehari-hari, bukan sekadar menjual buku. Ruang ini kami bayangkan sebagai tempat orang merasa hadir dan terhubung,” ujar Immaculata Adhista, Business Development Grup Penerbitan Gramedia.

Desainnya sengaja dibuat menenangkan sekaligus berkarakter dengan deretan material dari steel, stainless, aluminium. Selaku desainer interior dari NIKA dan Prose & Petals, Eric Ekaputra Wijaya, mengatakan bahwa ia ingin menghadirkan pengalaman ruang yang hidup. Bukan cuma nyaman untuk membaca tapi juga berbincang.

“NIKA selalu memiliki misi untuk menciptakan ruang di mana orang dapat connect, engage, and discover. Kolaborasi ini menjadi cerminan dari semangat tersebut mempertemukan dua dunia yang saling menguatkan: literatur dan ruang yang hidup, memadukan desain dan komunitas dalam satu pengalaman yang bermakna,” ungkap Dolly Hardjono, pendiri NIKA.

Gafoy, Kelapa Gading dipilih sebagai lokasi perdana karena karakter komunitasnya yang dinamis, namun tetap menghargai kenyamanan, kedekatan, dan ruang yang ramah untuk interaksi. Gimana, tertarik mengunjungi Prose & Petals di Gafoy?


Editorial Team