Pernahkah kamu merasa terjebak dalam pertanyaan besar tentang makna hidup atau arah yang harus diambil? Krisis eksistensial sering kali datang tanpa diundang, membuat kita meragukan tujuan hidup atau bahkan keberadaan diri itu sendiri. Ini adalah pengalaman yang cukup universal, namun sangat mengganggu. Perasaan bingung dan cemas tentang masa depan sering kali membuat kita terjebak dalam siklus pemikiran yang tak berujung.
Namun, meskipun krisis eksistensial bisa menantang, bukan berarti kita harus terperangkap dalam overthinking yang justru memperburuk keadaan. Ada beberapa cara yang lebih bijak dan efektif untuk menghadapinya, menjaga pikiran tetap jernih, dan menemukan kedamaian tanpa terbebani oleh keraguan. Berikut ini adalah lima langkah yang bisa kamu coba untuk menghadapinya dengan lebih tenang dan terarah.