Topik menikah sering jadi bahan obrolan favorit di setiap acara keluarga, apalagi ketika sepupu atau teman sebaya sudah lebih dulu naik pelaminan. Pertanyaan “kapan nikah?” bisa muncul tiba-tiba dan bikin suasana jadi canggung, padahal hidup bukan kompetisi siapa yang menikah duluan. Situasi ini makin rumit ketika kamu diminta menjelaskan pilihan hidupmu seakan itu urusan semua orang.
Tekanan untuk menikah bisa datang dari rasa sayang keluarga, tapi juga bisa membuatmu terpojok jika disampaikan tanpa batasan yang sehat. Kamu perlu strategi yang elegan supaya tetap menghormati keluarga tanpa mengorbankan kenyamanan diri sendiri. Yuk, simak lima cara bijak menghadapi tuntutan menikah dari keluarga dengan komunikasi yang halus dan tetap berkelas!
