Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Cara Cerdas Memilih Franchise yang Potensial dan Untung Besar

ilustrasi kafe (pexels.com/Quark Studio)
ilustrasi kafe (pexels.com/Quark Studio)
Intinya sih...
  • Pilih franchise dengan model bisnis yang sudah terbukti
  • Pastikan support dari franchisor jelas dan berkelanjutan
  • Perhatikan lokasi dan daya beli pasar sekitar
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Memulai bisnis dengan sistem waralaba atau franchise memang terlihat lebih praktis. Idenya sudah teruji, sistemnya sudah tertata, dan branding-nya biasanya sudah dikenal banyak orang. Tapi, bukan berarti semua franchise pasti menghasilkan keuntungan. Ada banyak juga yang akhirnya rugi karena salah memilih.

Kalau kamu sedang mempertimbangkan terjun ke dunia ini, penting banget untuk tahu mana yang benar-benar punya potensi menghasilkan profit tinggi. Jangan cuma tergiur dari testimoni manis atau tampilan gerai yang ramai sesaat. Kamu perlu pertimbangan yang matang, data yang jelas, dan intuisi bisnis yang tajam. Berikut ini empat tips yang bisa kamu pegang sebelum memilih franchise terbaik untukmu.

1. Pilih franchise dengan model bisnis yang sudah terbukti

ilustrasi restoran lokal (pexels.com/Andrey Che)
ilustrasi restoran lokal (pexels.com/Andrey Che)

Hal pertama yang harus kamu pastikan adalah apakah model bisnis franchise tersebut sudah terbukti berjalan dengan baik. Kamu bisa lihat dari berapa lama mereka sudah beroperasi, berapa banyak cabangnya, dan bagaimana performa outlet lainnya. Semakin lama dan stabil sebuah bisnis berdiri, makin besar kemungkinan sistemnya sudah solid.

Hindari waralaba yang baru muncul dan belum memiliki rekam jejak. Memang ada potensi cuan besar dari tren baru, tapi risikonya juga tinggi. Pilihlah brand yang punya rekam jejak pertumbuhan stabil dan adaptif terhadap kondisi pasar. Ini akan jadi fondasi kuat buat kamu yang masih belajar mengelola bisnis sendiri.

2. Pastikan support dari franchisor jelas dan berkelanjutan

ilustrasi menyimak penjelasan
ilustrasi menyimak penjelasan (pexels.com/RDNE Stock project)

Franchise yang baik bukan hanya soal jual nama. Franchisor harus bisa memberikan dukungan nyata kepada mitranya, mulai dari pelatihan, operasional, sampai strategi marketing. Tanyakan dengan detail apa saja fasilitas yang akan kamu dapatkan ketika bergabung sebagai mitra.

Support ini penting agar kamu nggak jalan sendirian. Misalnya, apakah mereka bantu rekrut dan training karyawan? Apakah ada pendampingan ketika kamu menghadapi kendala di lapangan? Franchise yang benar-benar niat ingin mitranya sukses pasti akan hadir dengan sistem pendampingan yang terstruktur.

3. Perhatikan lokasi dan daya beli pasar sekitar

ilustrasi antre (pexels.com/Kampus Production)
ilustrasi antre (pexels.com/Kampus Production)

Potensi profit tidak hanya bergantung pada brand, tapi juga pada lokasi dan segmen pasar. Pastikan kamu riset dengan teliti mengenai lokasi tempat usaha dan karakteristik orang-orang di sekitarnya. Produk yang laku keras di kota besar belum tentu cocok dijual di kota kecil, begitu pun sebaliknya.

Idealnya, pilih franchise yang fleksibel dan bisa menyesuaikan diri dengan lokasi tertentu. Tanyakan juga kepada franchisor apakah mereka akan bantu analisis lokasi atau tidak. Dengan mengetahui potensi pasar sejak awal, kamu bisa menghindari risiko kerugian akibat lokasi yang kurang strategis.

4. Hitung semua biaya dengan realistis, jangan hanya tergiur balik modal cepat

ilustrasi evaluasi rencana keuangan
ilustrasi evaluasi rencana keuangan (pexels.com/Kindel Media)

Banyak calon pebisnis tergoda dengan janji balik modal cepat. Padahal, kenyataannya nggak sesederhana itu. Pastikan kamu memahami betul berapa total investasi awal, biaya operasional, hingga potensi keuntungan bulanan. Mintalah proyeksi keuangan yang realistis dari franchisor dan analisis dengan kritis.

Kamu juga harus siap menghadapi masa-masa sepi di awal. Profit yang tinggi memang bisa jadi target, tapi jangan lupakan perencanaan keuangan jangka panjang. Bisnis yang sehat adalah yang tumbuh perlahan tapi konsisten, bukan yang langsung booming lalu hilang dalam waktu singkat.

Memilih franchise bukan perkara mudah. Kamu harus jeli membaca peluang, kritis terhadap data, dan tetap realistis dalam melihat potensi keuntungan. Dengan mengikuti empat tips di atas, kamu bisa meminimalisir risiko dan lebih siap dalam mengelola bisnis franchise. Jangan lagi cuma jadi penonton kesuksesan orang lain, saatnya kamu ambil peran dalam dunia bisnis dengan langkah yang matang!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us

Latest in Life

See More

6 Cara Percaya Diri Tanpa Harus Banyak Bicara, Tampil Lebih Elegan!

03 Sep 2025, 20:07 WIBLife