5 Cara Hemat Belanja Makanan Tanpa Mengorbankan Gizi

Di tengah harga kebutuhan pokok yang terus naik dan ekonomi yang gak stabil, banyak orang mulai memutar otak untuk menekan pengeluaran. Salah satunya adalah dengan menghemat anggaran untuk makan. Sah-sah saja jika kamu menghemat pengeluaran untuk makanan, asalkan jangan sampai kamu mengorbankan gizi untuk dirimu sendiri dan keluarga.
Pertanyaannya, memang bisa hemat belanja makanan tanpa bikin asupan gizi jadi ambyar? Jawabannya, bisa banget! Mari kita ulik cara-cara cerdas untuk bisa makan bergizi tanpa bikin dompet nangis. Dijamin relate dengan anak kost, ibu rumah tangga, sampai pejuang gaji UMR!
1. Manfaatkan bahan lokal dan musiman

Jangan FOMO dan merasa wajib beli bahan makanan yang kekinian atau viral di media sosial. Apalagi kalau harganya menguras isi dompet. Lebih baik, cari alternatif pangan lokal yang harganya lebih ramah di kantong tapi tetap bernutrisi.
Contohnya, daun kelor adalah superfood yang gampang ditemukan dan harganya super murah atau bahkan bisa gratis. Daripada beli buah-buahan impor yang mahal, mending beli buah-buahan yang lagi musim karena lebih murah dan gak kalah lezat. Jadi, kenali pasar lokal dan manfaatkan apa yang sedang melimpah.
2. Jangan remehkan sisa makanan

Banyak orang buang-buang makanan karena bosan dan gak tahu bisa jadi apa. Padahal, makanan yang gak habis dimakan bisa dimasak ulang dan jadi menu yang lebih menarik. Contohnya, nasi sisa kemaren bisa dijadikan nasi goreng atau bubur. Ayam sisa yang udah keras bisa dijadikan ayam suwir sambal kemangi. Sisa kuah opor bisa ditambah telur rebus dan jadi menu baru.
Selain hemat, cara ini juga melatih kamu agar jadi lebih kreatif di dapur. Ini juga merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan karena mengurangi food waste. Intinya, jangan buru-buru buang makanan sisa. Lihat dulu potensinya!
3. Belajar masak sendiri

Kalau mau menghemat anggaran belanja makanan tanpa mengorbankan gizi, kamu wajib belajar masak. Kamu bisa mulai dengan buat daftar menu mingguan yang seimbang dan belanja sesuai dengan apa yang ada dalam daftar menu. Misalnya, Senin masak sup sayur dan tempe. Selasa tumis kangkung dan hati ayam. Rabu pecel bayam dan tahu.
Dengan belajar masak sendiri, lama kelamaan kamu bisa paham apa saja masakan yang murah, enak, dan bergizi. Kamu juga bisa kontrol penggunaan MSG, gula, garam, dan minyak yang sering jadi sumber masalah kesehatan. Bonusnya? Masakan rumahan cenderung lebih sehat dan bikin kamu makin jago di dapur.
4. Kenali sumber protein murah dan bergizi

Bicara soal protein, yang ada di kepala kebanyakan orang adalah daging dan seafood. Karenanya, makan hemat sering kali bikin orang kekurangan asupan protein. Padahal, masih banyak sumber protein yang murah dan bisa diandalkan.
Telur, tahu, tempe, hingga kacang-kacangan punya kandungan protein yang tinggi dan berkualitas. Kalau sedang promo, beli daging ayam atau ikan dalam jumlah banyak, lalu simpan dalam freezer untuk stok seminggu. Ini lebih hemat daripada beli sedikit-sedikit tiap hari.
5. Ganti jajan dengan bikin sendiri snack sehat

Camilan di minimarket atau mal bisa jadi godaan berat, apalagi kalau lagi lapar mata. Namun, harga satu porsinya bisa setara dengan seporsi nasi dan lauk lengkap. Mulai saat ini, sebaiknya ganti kebiasaan jajan dengan bikin snack sendiri.
Popcorn, ubi cilembu, atau smoothie buah bisa jadi alternatif yang lebih murah dan sehat. Bahan-bahannya gampang didapat, dan kamu bisa atur sendiri takaran gula dan garamnya. Gak hanya hemat, tapi juga lebih sehat.
Menghemat belanja makanan bukan berarti harus makan mi instan setiap hari. Dengan sedikit kreativitas dan strategi, kamu bisa tetap makan enak, sehat, dan bergizi tanpa bikin dompet menangis. Ingat, tubuh sehat itu investasi jangka panjang. Jadi, yuk, mulai gaya hidup hemat dan sehat dari sekarang!