Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi wanita memegang botol (pexels.com/karolinagabrowska)
ilustrasi wanita memegang botol (pexels.com/karolinagabrowska)

Dalam kehidupan setiap orang, batasan dan hambatan memainkan peran yang penting. Beberapa di antaranya bisa menjadi hal yang bermanfaat, sementara di sisi lain dapat menghambat pertumbuhan dan potensi diri.

Jika sudah sampai menghambat pertumbuhan dan potensi, perlu untuk belajar mengenali dan melepaskan pembatas yang menghambat pertumbuhan diri, agar bisa meraih potensi yang lebih besar di masa depan. Untuk mengatasi batasan dan hambatan diri, ketahui caranya lewat artikel berikut ini, yuk!

1. Membuat rencana yang matang

ilustrasi pelajar (pexels.com/charlottemay)

Untuk mengatasi batasan atau hambatan yang ada dalam hidup, tidak cukup hanya dengan berpikir positif semata. Menganggap bahwa diri bisa mencapai sukses atau mengatasi semua batasan hanya dengan mencoba tanpa rencana yang matang serta persiapan yang cukup merupakan pemikiran yang terlalu sederhana.

Dilansir Psychology Today, Tchiki Davis, Ph.D., seorang konsultan, penulis, dan pakar teknologi kesejahteraan, menjelaskan  bahwa merencanakan hidup dapat menjaga prioritas tetap terkendali. Adanya rencana hidup memungkinkan diri untuk menuliskan impian dan tujuan bukan hanya dalam pikiran.

Saat menghadapi hambatan atau batasan dalam perjalanan mencapai tujuan, melihat kembali impian dan tujuan yang tercantum dalam rencana dapat membantu untuk membuat keputusan yang sejalan dengan impian tersebut. Kamu akan lebih cenderung mengambil tindakan yang mendukung visi daripada terpengaruh oleh batasan diri atau keraguan.

2. Jangan pedulikan pendapat negatif

ilustrasi kedua wanita bercengkrama (pexels.com/tirachardkumtanom)

Kita sering terpengaruh oleh pendapat dan komentar negatif orang lain, terutama jika ini berasal dari orang terdekat. Hal ini bisa saja menghentikan seseorang dalam mengejar tujuannya, dan ini tentu saja merupakan situasi yang tidak menguntungkan.

Namun, dalam menghadapi hambatan dan batasan diri yang mungkin muncul dari pandangan negatif orang lain, penting untuk meyakini bahwa komentar negatif yang ada berasal dari ketakutan, ketidakamanan, dan masalah pribadi orang lain. Oleh karena itu, sebaiknya menjaga keyakinan dan kepercayaan diri, dan selalu berusaha mengelilingi diri dengan orang-orang positif yang mendukung tujuan dan mendorong untuk terus maju.

"Bagi sebagian besar orang, sangat sulit untuk benar-benar tidak peduli dengan apa yang orang lain pikirkan," kata Amy Kaplan, terapis berlisensi di PlushCare, dilansir Greatist. "Ini hanya masalah harapan yang realistis dan menemukan keseimbangan yang tepat antara peduli terlalu banyak terhadap pendapat orang lain. Lingkari diri dengan orang-orang yang menerima apa adanya dan tidak membuatmu merasa dihakimi," tambahnya.

3. Berhenti berasumsi dengan diri sendiri

ilustrasi wanita menatap fokus ke laptop (pexels.com/lizasummer)

Asumsi atau anggapan yang dibuat tentang diri sendiri atau situasi tertentu bisa menjadi penghalang besar dalam mencapai tujuan. Seringkali, asumsi-asumsi ini muncul dari pengalaman masa lalu atau pandangan negatif terhadap diri sendiri.

"Alih-alih dengan keras menghakimi dan mengkritik diri sendiri karena berbagai kekurangan atau kelemahan, memberi kasih sayang pada diri sendiri berarti bersikap baik dan pengertian saat menghadapi kegagalan atau kekurangan diri. Tidak ada yang sempurna, dan kita tidak seharusnya menekan diri sendiri untuk mencapai kesempurnaan," kata Kristen Neff, Ph.D., seorang profesor di University of Texas di departemen psikologi pendidikan Austin, dilansir Psych Central.

Untuk mengatasi hal ini, penting untuk menguji dan mencari bukti yang mendukung atau membantah asumsi tersebut. Melalui cara ini, kita dapat menilai apakah asumsi tersebut benar atau tidak, dan jika tidak, kita dapat memperoleh keyakinan diri dan pandangan yang lebih positif. Ini bertujuan untuk memberikan diri kita lebih banyak rasa percaya diri dan perspektif yang positif untuk mencapai tujuan hidup.

4. Berinvestasi dalam pengembangan diri

ilustrasi wanita stretching (pexels.com/ketutsubiyanto)

Banyak hambatan diri didasarkan pada ketakutan, seperti takut gagal atau takut penolakan. Melatih pengembangan diri bisa menjadi salah satu solusi untuk mengatasi ketakutan ini. Penting untuk berhenti mengidentifikasi diri sendiri dengan keterbatasan yang ada dan tidak membiarkan keyakinan tersebut menjadi pandangan utama tentang siapa kamu.

Sebaliknya, harus fokus pada peningkatan rasa percaya diri, mengubah perspektif, dan mengembangkan pola pikir yang positif terhadap diri. Hal ini akan menjadi dasar yang baik untuk mencapai kemajuan dalam hidup.

Dilansir Life Hack, Royale Scuderi, seorang ahli strategi kreatif, konsultan, dan penulis yang berspesialisasi dalam mengembangkan potensi manusia, membagikan tips untuk berinvestasi pada diri sendiri dan mengubah hidup. Berikut tipsnya:

  1. Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan tidak selalu memerlukan pendidikan tinggi formal. Ada beragam cara untuk berinvestasi dalam pengembangan diri, seperti mengikuti kelas tambahan, menghadiri pelatihan, membaca, dan tetap update dengan perkembangan terbaru.
  2. Semua orang memiliki potensi kreativitas yang belum digali sepenuhnya. Untuk mengembangkan potensi kreatif diri, kita dapat mempelajari keterampilan baru atau melakukan aktivitas yang membawa kebahagiaan. Kreativitas dalam berbagai bentuk membantu kita tumbuh secara pribadi dan profesional serta memungkinkan kita melihat masalah dan solusi dari sudut pandang yang berbeda.
  3. Ketika berinvestasi dalam diri sendiri, penting juga untuk merawat tubuh. Pilih makanan berkualitas tinggi, jangan tekan diri terlalu keras, lakukan perawatan diri rutin, dan perbaiki penampilan.

5. Hentikan membandingkan diri dengan orang lain

ilustrasi menghibur teman yang sedih (pexels.com/karolinagrabowska)

Terakhir, kita perlu menghentikan kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain. Ini seringkali hanya akan menimbulkan perasaan ketidakpuasan dan rasa gagal jika melihat bahwa orang lain mungkin sedang 'lebih baik' daripada diri ini.

Namun, sebenarnya ini hanya merupakan ilusi. Kita semua memiliki perjalanan hidup yang berbeda dengan sejumlah pemikiran negatif yang seringkali menghalangi untuk meraih potensi lebih besar. Semua ini kembali pada asumsi, kita tidak tahu dengan pasti apa yang terjadi dalam kehidupan orang lain, sehingga membandingkan diri dengan mereka menjadi sesuatu yang tidak bermakna.

Lebih baik beri diri waktu untuk istirahat, pahami bahwa kita benar-benar mampu mencapai banyak hal. Yang paling penting memiliki keyakinan pada diri sendiri dan percaya bahwa semua rencana bisa terwujud. Tetapkan tujuan yang tinggi dan jalani kehidupan yang lebih memuaskan dan bahagia.

Untuk mengatasi batasan dan hambatan diri, kita perlu melihat ke dalam diri sendiri, identifikasi hal apa saja yang membatasi, dan mengambil tindakan yang diperlukan. Prosesnya mungkin tidak selalu mudah, namun dengan usaha yang konsisten, dukungan dari orang-orang yang positif, dan fokus pada pengembangan diri, kita dapat mengatasi batasan dan hambatan untuk mengambil lebih banyak langkah baik ke depannya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team