Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Mengatasi Pertemanan yang Renggang setelah Menikah

ilustrasi perempuan mengobrol
ilustrasi perempuan mengobrol (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Pahami bahwa waktu dan prioritas kini berbeda
  • Jangan menunggu, tapi jadilah pihak yang memulai
  • Libatkan sahabat dalam kehidupan barumu
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernah merasa hubunganmu dengan sahabat jadi renggang setelah menikah? Dulu bisa saling curhat hampir tiap hari, sekarang membalas pesan saja butuh waktu berjam-jam. Perubahan ini sering bikin sedih karena kamu merasa seperti kehilangan bagian penting dari hidupmu.

Faktanya, pernikahan memang membawa perubahan besar dalam prioritas, waktu, dan tanggung jawab. Tapi bukan berarti hubungan pertemanan harus berakhir begitu saja. Yuk, simak lima cara mengatasi pertemanan yang renggang setelah menikah! Tetap bisa berteman walau sudah menjadi seorang suami atau istri.

1. Pahami bahwa waktu dan prioritas kini berbeda

ilustrasi perempuan menikmati kopi
ilustrasi perempuan menikmati kopi (freepik.com/nensuria)

Setelah menikah, tanggung jawab baru akan otomatis mengubah cara seseorang mengatur waktu. Rutinitas rumah tangga, pekerjaan, dan pasangan sering kali membuat waktu bersama teman jadi berkurang. Bukan berarti kamu atau sahabatmu berubah, hanya saja fase hidupnya kini berbeda.

Kamu bisa mulai memahami bahwa setiap orang punya cara sendiri menyesuaikan diri dengan kehidupan barunya. Hindari menganggap sahabatmu menjauh dengan sengaja, karena sering kali yang terjadi hanyalah benturan waktu. Dengan memahami perubahan ini, hubunganmu bisa tetap hangat tanpa drama.

2. Jangan menunggu, tapi jadilah pihak yang memulai

ilustrasi perempuan menggunakan handphone
ilustrasi perempuan menggunakan handphone (freepik.com/freepik)

Banyak pertemanan renggang karena kedua pihak sama-sama menunggu dihubungi duluan. Padahal, komunikasi kecil seperti menanyakan kabar atau berbagi cerita ringan sudah cukup untuk menjaga kedekatan. Gak perlu menunggu momen besar untuk kembali akrab, cukup mulai dari obrolan sederhana.

Kamu bisa mengatur waktu khusus, misalnya sebulan sekali untuk sekadar bertemu atau video call. Hal kecil seperti itu menunjukkan bahwa kamu masih peduli dan menghargai hubungan lama. Inisiatif kecilmu bisa jadi pengingat berharga bahwa pertemanan ini masih penting.

3. Libatkan sahabat dalam kehidupan barumu

ilustrasi mengobrol dengan teman
ilustrasi mengobrol dengan teman (freepik.com/freepik)

Menikah bukan berarti semua hal harus dipisahkan dari kehidupan sebelum pernikahan. Sahabat bisa tetap menjadi bagian dari duniamu, asalkan kamu membuka ruang untuk itu. Misalnya, mengundangnya dalam acara keluarga, jalan bareng bareng pasangan, atau sekadar curhat ringan soal kehidupan rumah tangga.

Dengan melibatkan sahabat, kamu menegaskan bahwa mereka tetap punya tempat di hidupmu. Hal ini juga membuat sahabatmu gak merasa ditinggalkan begitu saja. Keterbukaan seperti ini bisa memperkuat rasa saling percaya dan membuat hubungan tetap relevan meski kamu sudah menikah.

4. Jangan membandingkan fase hidup satu sama lain

ilustrasi mendengarkan teman bercerita
ilustrasi mendengarkan teman bercerita (freepik.com/freepik)

Salah satu penyebab konflik pertemanan setelah menikah adalah perbandingan yang gak perlu. Kadang, yang sudah menikah merasa lebih dewasa, sementara yang belum menikah merasa disisihkan. Padahal, setiap orang punya perjalanan hidupnya masing-masing yang gak bisa dibandingkan.

Kamu perlu belajar menghargai perbedaan fase kehidupan. Tetaplah jadi pendengar yang baik tanpa menggurui, dan jangan menyepelekan pengalaman sahabatmu. Dengan saling menghormati, hubungan bisa berjalan lebih sehat tanpa ada rasa minder atau superioritas.

5. Rawat hubungan dengan kejujuran dan empati

ilustrasi sahabat bahagia
ilustrasi sahabat bahagia (freepik.com/freepik)

Pernikahan bisa mengubah dinamika hubungan, tapi komunikasi yang jujur akan menjaga semuanya tetap seimbang. Jika kamu merasa hubungan mulai renggang, bicarakan dengan hati terbuka tanpa menyalahkan siapa pun. Terkadang, pertemanan hanya butuh sedikit kejujuran untuk kembali terasa hangat.

Cobalah memahami perasaan sahabatmu dari sudut pandangnya juga. Empati akan membuatmu lebih mudah menerima perbedaan dan menghindari salah paham. Hubungan yang dilandasi kejujuran dan kepedulian akan bertahan lebih lama, bahkan melewati berbagai fase kehidupan.

Menikah memang bisa mengubah ritme kehidupan, tapi bukan alasan untuk kehilangan sahabat yang sudah menemani perjalanan panjangmu. Dengan saling memahami, berinisiatif, dan menjaga komunikasi, pertemanan tetap bisa tumbuh di tengah kesibukan rumah tangga. Yuk, mulai terapkan cara mengatasi pertemanan yang renggang setelah menikah dan rawat persahabatanmu, sebelum jarak yang kecil berubah jadi keterasingan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Zodiak yang Cenderung Menjaga Jarak dalam Hubungan Asmara

18 Okt 2025, 09:01 WIBLife