Kritik yang disampaikan secara pasif agresif bisa terasa seperti serangan halus yang mengusik pikiran. Bukan disampaikan secara langsung, melainkan lewat sindiran, gestur, atau komentar samar yang menyiratkan ketidakpuasan. Pola komunikasi seperti ini sering menimbulkan kebingungan karena sulit dipastikan maksudnya. Di satu sisi, tampaknya orang itu sedang mengkritik, tapi di sisi lain, mereka gak benar-benar terbuka dengan perasaannya.
Menghadapi sikap pasif agresif butuh ketenangan dan strategi. Respons yang impulsif justru bisa memperkeruh keadaan dan memperpanjang konflik. Sebaliknya, penting untuk tetap rasional dan mengenali tanda-tanda agar gak terjebak dalam permainan emosi. Berikut beberapa cara menghadapi kritik pasif agresif dengan elegan tanpa kehilangan kendali diri.