Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pasangan (pexels.com/August de Richelieu)
ilustrasi pasangan (pexels.com/August de Richelieu)

Sejatinya tidak ada pasangan yang benar-benar sempurna di dunia ini, sehingga banyak tipe pasangan yang memiliki kekurangannya sendiri. Entah itu kekurangan dalam sisi ego, insecurity, atau bahkan emosionalnya.

Menjalani hubungan dengan berbagai tipe pasangan ada caranya sendiri untuk bisa menghadapinya, salah satunya ialah jika pasanganmu tipe yang emosional. Di mana emosinya cenderung tidak stabil dan mudah sekali stres dan terpancing, kamu harus bisa menjadi sosok penenangnya. Beberapa cara untuk menghadapi pasangan emosional bisa dilihat dalam pembahasan berikut ini. 

1. Bantu dia untuk mengenal emosi dan lonjakan perasaannya

ilustrasi pasangan (pexels.com/August De Richelieu)

Jika pasanganmu adalah tipe orang yang emosional maka cara pertama untuk menghadapinya ialah dengan bantu dia mengenali emosinya. Entah itu ketika ia sedih, marah, sakit hati, atau bahkan ketika ia bahagia.

Karena tidak sedikit orang yang terbiasa denial terhadap emosinya sendiri, sehingga itulah yang membuatnya jadi tak bisa mengendalikan emosi. Makanya mungkin dia perlu dibimbing olehmu unyuk mengenali dan memvalidasi emosinya sendiri. 

2. Jaga ketenangan dirimu ketika bersamanya

ilustrasi pasangan bicara (pexels.com/Alex Green)

Cara kedua untuk menghadapi pasangan yang emosional ialah dengan menjaga ketenangan dirimu sendiri. Karena orang yang emosional biasanya moody, makanya kamu harus jadi pihak yang stabil dan tenang saat di dekatnya.

Sehingga ketika emosinya tidak terkendali, ada kamu yang bisa dengan bijak mengingatkannya unyuk menenangkan diri. Karena gawat kalau kamunya impulsif dan emosional yang pasti bakal ikut terpancing oleh emosi pasangan. 

3. Hadapi emosinya yang tak stabil dengan tenang supaya dia ikutan tenang

ilustrasi stres (pexels.com/Cottonbro)

Menghadapi pasangan yang emosional harus bermodalkan pengendalian diri yang kuat, terutama ketika pasangan menunjukkan emosinya yang tak stabil dan meledak-ledak. Di saat seperti ini kamu harus bisa jadi penenang dan menghadapi emosinya dengan tenang.

Karena orang yang emosinya gak stabil itu biasanya hanya sementara waktu saja, dia akan tenang dengan sendirinya jika orang di sekitarnya tenang. Makanya sebenarnya perlu kesabaran dan pengendalian diri yang tinggi supaya gak ikutan emosi menghadapinya. 

4. Ajak berkomunikasi dengan deep talk

ilustrasi bicara (pexels.com/Ekaterina Bolovtsova)

Jika pasanganmu adalah tipe yang emosional maka cara yang satu ini mungkin cocok untuk diterapkan, yaitu mengajaknya ngobrol secara mendalam alias deep talk. Tunggu saat emosinya mereka dan suasana nyaman untuk ngobrol, maka di situlah ajak dia untuk deep talk.

Hubungan berstatus pacaran ataupun sudah menikah sama-sama bisa menerapkan cara yang satu ini. Gunanya agar dia lebih memahami penyebab emosinya, apa yang bisa dia toleransi dan tidak hingga memancing emosi, hingga apa yang harus ia lakukan ketika emosional. 

5. Jadilah penenang dengan memeluk atau menggenggam tangannya ketika emosi

ilustrasi pasangan (pexels.com/August de Richelieu)

Orang yang emosional biasanya minim pengendalian diri, sehingga bisa berakibat pada tindakan impulsif yang kasar dan menyakiti. Sebelum hal itu terjadi, dirimu bisa coba tangani dengan menenangkannya memakai sentuhan fisik.

Misalnya dengan memeluknya erat hingga tenang, menggenggam tangannya, atau menatapnya dengan tenang dan dalam sehingga dia tersadarkan dan bisa mengendalikan diri. Dengan kata lain kamu harus kuat mental dan percaya diri untuk bisa menjadi penenangnya.

Menjalin hubungan dengan tipe pasangan emosional itu gak mudah, tapi bukan berarti gak bisa dihadapi. Yang mana beberapa caranya bisa dilihat dalam lima poin tadi, intinya kamu hatus bisa menjadi sosok penenangnya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team