ilustrasi mengakui kesalahan (pexels.com/Mikhail Nilov)
Kesalahan sering menunjukkan kebiasaan yang sudah terlalu sering kamu lakukan sampai kamu tidak sadar melakukannya lagi dan lagi. Contohnya, menjawab terlalu cepat tanpa mikir atau menunda hal penting sampai akhirnya keliru. Hal-hal seperti ini baru terlihat jelas ketika kamu jujur mengakui apa yang sebenarnya terjadi. Kesalahan tersebut jadi sinyal bahwa ada kebiasaan yang perlu direm.
Saat kamu mulai mengenali pola yang berulang, kamu bisa memperbaiki bagian kecilnya terlebih dulu. Tidak harus langsung berubah besar-besaran, cukup satu hal yang bisa dilakukan hari itu. Prosesnya lebih masuk akal dan tidak menguras tenaga. Dengan cara seperti ini, kamu tidak merasa tertekan untuk menjadi sosok ideal, tapi versi yang lebih cocok untuk kehidupanmu sekarang.
Mengakui kesalahan adalah proses sederhana yang sering disalahpahami sebagai kelemahan. Padahal, cara menjadi lebih baik dengan mengakui kesalahan ini bisa membuat hidup terasa lebih jujur dan tidak penuh beban. Dari semua pendekatan tadi, kamu ingin mencoba yang mana dulu?