Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi wanita sedang memegang gelas (pexels.com/olly)
ilustrasi wanita sedang memegang gelas (pexels.com/olly)

Bertumbuh menjadi versi terbaik dari diri sendiri sering terasa seperti tujuan besar yang sulit dicapai. Banyak orang tertekan karena terus membandingkan diri dengan standar orang lain atau versi ideal yang dibayangkan. Mulailah fokus pada perjalanan pertumbuhan diri sendiri, bukan hanya hasil akhirnya.

Menjaga kesehatan pola pikir sama pentingnya dengan meraih pencapaian nyata. Tanpa kesadaran diri, mudah merasa cemas, frustrasi, atau stagnan meski sudah berusaha keras. Perhatikan keseimbangan mental agar proses bertumbuh lebih menyenangkan dan bermakna. Yuk, simak caranya lewat artikel berikut ini!

1. Terus perkuat kemajuanmu

ilustrasi wanita mau berolahraga (pexels.com/karolinagrabowska)

Setelah bertumbuh, wajar kalau muncul rasa aman palsu karena merasa sudah jadi versi baru diri sendiri. Tapi, penting untuk terus memperkuat pencapaian agar perubahan itu bertahan. Tanyakan pada diri sendiri, tindakan apa yang wajib dilakukan, seberapa sering, dan bagaimana memberi penghargaan pada diri sendiri.

Meninjau kemajuan memberi momentum sekaligus memicu motivasi. Dilansir Mind Body Green, Perpetua Neo, psikolog dan pelatih eksekutif, menjelaskan, melihat progres diri sendiri meningkatkan dopamin, mendorong kamu untuk terus maju. Dengan memperkuat kebiasaan positif, pertumbuhan tidak akan berhenti di zona nyaman.

2. Sadari bahwa kemunduran bisa terjadi

ilustrasi wanita memijat kepala (pexels.com/mikaelblomkvist)

Kemunduran adalah hal wajar dalam proses pertumbuhan. Penting untuk menyadari situasi atau pola pikir yang memicu kemunduran supaya bisa ditangani lebih cepat. Jangan biarkan satu hari buruk menumpuk menjadi dua, lakukan refleksi diri membantu menghentikan kebiasaan lama kembali muncul.

Kadang kemunduran terasa nyaman karena terbiasa dengan kebiasaan lama. Tapi kebiasaan itu juga bisa membuatmu lemah atau terlalu bergantung pada orang lain. Menyadari hal ini membantu menghadapi tantangan dengan lebih kuat dan tetap fokus pada pertumbuhan diri.


"Jika kita mengambil waktu untuk memproses kekecewaan dan membicarakannya, kita bisa bergerak maju dengan cara yang lebih sehat," jelas Dr. Radha Modgil, psikolog, dilansir BBC.

3. Beri diri sendiri kelonggaran pada perilaku buruk

ilustrasi bermain handphone (pexels.com/rdne)

Tidak semua kemunduran berarti gagal. Sesekali menikmati makanan tidak sehat atau menggunakan media sosial secara terkendali tetap wajar, selama dinikmati dan sadar batasannya. Hal-hal kecil seperti ini tidak merusak pertumbuhan yang sedang dijalani.

Saat mengubah kebiasaan, diri menjadi cenderung lebih kaku pada aturan, sehingga otak bisa cemas ketika aturan dilonggarkan. Belajar menenangkan diri sendiri atau minta dukungan orang lain membantu mengurangi tekanan. Dengan memberi diri kelonggaran, proses pertumbuhan bisa dinikmati tanpa rasa bersalah.

"Latih diri untuk menenangkan diri sendiri, atau mintalah dukungan dari orang lain agar tidak terlalu keras pada diri saat melakukan kesalahan," jelas Perpetua Neo.

4. Tetap bersyukur

ilustrasi wanita sedang memegang gelas (pexels.com/olly)

Bersyukur penting agar pertumbuhan tidak hanya soal pencapaian, tapi juga kesejahteraan mental. Salah satu cara praktis adalah membuat “Jar of Awesome” untuk mencatat hal-hal yang disyukuri, baik yang sudah dimulai maupun diteruskan.

Tidak masalah jika hal itu mudah bagi orang lain, yang penting kamu hadir untuk diri sendiri. Dengan rutin menulis hal-hal yang disyukuri, motivasi dan rasa puas tetap terjaga sambil terus berkembang.

5. Tentukan kebutuhan diri di masa depan

ilustrasi wanita sedang menulis (pexels.com/georgemilton)

Pertumbuhan tanpa tujuan sama seperti bergerak tanpa arah. Tentukan siapa versi diri yang ingin kamu capai satu atau lima tahun ke depan. Pikirkan nilai-nilai yang ingin dijadikan pedoman, terutama di masa sulit dan penuh ketidakpastian.

Dengan menetapkan tujuan dan nilai, kamu bisa merencanakan arah pertumbuhan selanjutnya. Hal ini membuat setiap langkah yang diambil lebih terarah dan bermakna.

“Semakin seseorang merasa terhubung dengan dirinya di masa depan, semakin ia bisa menyadari bagaimana keputusan yang dibuat sekarang akan memengaruhi dirinya nanti,” kata Hal Hershfield, seorang peneliti, dilansir BBC. “Kesadaran ini membantu mengendalikan perilaku yang kurang baik.”

6. Terima rasa sulit

ilustrasi perempuan berolahraga (pexels.com/mastercowley)

Bertumbuh seringkali berarti harus menghadapi situasi yang tidak nyaman. Dilansir Mind Body Green, menurut David Goggins, motivator dan atlet, kadang justru saat mendorong diri melakukan hal yang terasa sulit atau tidak diinginkan, persepsi diri kita terbentuk paling kuat. Dengan menerima tantangan, ketidaknyamanan itu bisa diubah menjadi kekuatan.

Menghadapi hal sulit juga melatih disiplin dan ketahanan mental. Alih-alih menghindar, belajar menghadapi kesulitan dengan sikap positif membuat diri lebih tangguh dan percaya diri untuk jangka panjang.

7. Biarkan kebiasaan tumbuh bersamamu

ilustrasi bekerja di depan laptop (pexels.com/shkrabaanthony)

Rutin meninjau kebiasaan baru membantu menyesuaikan diri dengan perkembangan diri. Tanyakan pada diri sendiri apa yang berjalan baik, apa yang perlu diperbaiki, dan kapan akan meninjau kemajuan berikutnya. Dengan cara ini, kebiasaan positif bukan cuma teori, tapi benar-benar menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.

Evaluasi kebiasaan juga menenangkan pikiran karena memberi rasa kontrol atas proses pertumbuhan. Saat kebiasaan berkembang bersamaan dengan diri sendiri, perubahan jadi lebih alami dan bertahan lama.

8. Dapatkan bimbingan dan dukungan dari orang terpercaya

ilustrasi berkumpul bersama teman (pexels.com/palomaclaricefotografia)

Terkadang motivasi diri sendiri tidak cukup. Tantangan hidup bisa menghalangi, sehingga bekerja sama dengan ahli atau mentor mempercepat pencapaian. Kepercayaan dan berbagi pengalaman dengan orang lain membuat komitmen terhadap pertumbuhan lebih kuat.

Mendengar pengalaman orang lain yang dihormati memberi konteks dan rasa aman. Dukungan eksternal membuat perjalanan pertumbuhan lebih terarah dan menyenangkan, tanpa tekanan berlebihan.

Bertumbuh menjadi versi terbaik bukan soal sempurna, tapi konsisten dan sadar diri. Perkuat kemajuan, terima tantangan, dan tetap bersyukur atas setiap langkah. Proses ini tentang menikmati perjalanan dan menjadi lebih kuat setiap hari.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team