Di era digital, hampir semua hal dalam hidup kita bergantung pada layar. Mulai dari bekerja, belajar, hingga mencari hiburan, mata dan otak kita terus berhadapan dengan gadget, komputer, atau televisi. Walau terasa menyenangkan dan praktis, terlalu banyak menatap layar dapat membuat otak terasa berat, sulit fokus, dan cepat lelah.
Kelelahan otak akibat screen time berlebihan tidak selalu langsung terasa, tetapi dampaknya bisa muncul dalam bentuk stres, sulit tidur, dan menurunnya semangat. Sehingga kita perlu memberi waktu bagi otak untuk beristirahat agar tetap berfungsi optimal. Berikut lima cara menyegarkan otak karena screen time yang berlebihan.
5 Cara Menyegarkan Otak yang Lelah karena Terlalu Banyak Screen Time

Intinya sih...
Terapkan aturan 20-20-20 untuk mata dan otakCara sederhana tetapi efektif untuk menjaga kesehatan mata dan pikiran dengan memberi jeda setiap 20 menit menatap layar.
Lakukan jalan kaki santai tanpa tujuanBerjalan kaki membantu otak menenangkan diri, meningkatkan aliran oksigen, dan memberi waktu bagi otak untuk beristirahat dari aktivitas digital.
Pilih kegiatan yang melibatkan aktivitas sentuhan fisikMelakukan kegiatan seperti menyapu atau berkebun membantu otak berpindah fokus dari layar ke hal-hal nyata yang menenangkan.
1. Terapkan aturan 20-20-20 untuk mata dan otak
Cara sederhana tetapi efektif untuk menjaga kesehatan mata dan pikiran adalah dengan menerapkan aturan 20-20-20. Artinya, setiap 20 menit menatap layar, alihkan pandangan selama 20 detik ke benda yang berjarak sekitar 6 meter atau 20 kaki. Kebiasaan ini membantu mata beristirahat dari cahaya layar yang terlalu terang.
Selain baik untuk mata, aturan ini juga melancarkan aliran darah ke kepala sehingga tubuh terasa lebih segar. Banyak orang tidak sadar bahwa rasa lelah dan sulit fokus sering kali berasal dari mata yang tegang. Dengan memberi jeda secara teratur, otak jadi lebih tenang dan siap bekerja kembali.
2. Lakukan jalan kaki santai tanpa tujuan
Saat otak terasa penuh dan sulit berpikir jernih, cobalah keluar ruangan dan berjalan kaki sebentar, sekitar lima hingga sepuluh menit. Tidak perlu menentukan arah, cukup berjalan perlahan sambil memperhatikan sekitar. Cara sederhana ini membantu otak menenangkan diri dan kembali fokus pada momen sekarang.
Berjalan kaki juga meningkatkan aliran oksigen ke otak dan tubuh. Suara langkah, hembusan angin, atau aroma di sekitar memberi rangsangan alami yang menenangkan pikiran. Dengan membiasakan diri berjalan tanpa distraksi, kita memberi waktu bagi otak untuk beristirahat dari padatnya aktivitas digital.
3. Pilih kegiatan yang melibatkan aktivitas sentuhan fisik
Otak kita sering menerima informasi melalui layar, tetapi jarang mendapat rangsangan dari indra lain. Untuk menyeimbangkannya, cobalah melakukan kegiatan yang melibatkan sentuhan fisik, seperti menyapu, berkebun, atau mencuci piring. Sentuhan langsung dengan benda di sekitar membantu otak berpindah fokus dari layar ke hal-hal nyata yang menenangkan.
Kegiatan ini mampu menstimulasi bagian otak yang berbeda dan mengurangi pikiran yang terlalu aktif karena screen time. Selain itu, aktivitas fisik ringan bisa menurunkan stres dan membuat kita lebih terhubung dengan lingkungan. Dengan cara ini, otak bisa beristirahat sambil tetap aktif dengan cara yang seimbang.
4. Dengarkan white noise atau musik klasik instrumental
Setelah seharian menatap layar, otak sering kali tetap aktif memproses banyak rangsangan visual dan suara dari perangkat digital. Untuk menenangkannya, cobalah mendengarkan white noise, suara hujan, atau musik klasik tanpa lirik. Jenis suara ini membantu mengalihkan fokus otak dari stimulasi digital yang intens ke suasana yang lebih stabil dan tenang.
Mendengarkan musik lembut juga dapat menurunkan stres yang muncul akibat screen time terlalu berkebihan. Irama yang tenang memberi sinyal pada tubuh untuk rileks dan memperlambat aktivitas pikiran. Dengan cara ini, otak mendapat kesempatan beristirahat tanpa benar-benar berhenti beraktivitas.
5. Ganti screen time dengan buku fisik 30 menit sebelum tidur
Kebiasaan menatap layar sebelum tidur bisa membuat otak sulit beristirahat. Cahaya biru dari gadget atau laptop dapat menghambat produksi hormon melatonin, yaitu hormon yang membuat kita merasa mengantuk. Sebagai gantinya, cobalah membaca buku fisik di bawah lampu hangat selama 30 menit sebelum tidur.
Membaca buku membantu mata dan pikiran lebih rileks serta menjauh dari kesibukan dunia digital. Cerita atau informasi dari buku memberi rangsangan yang lembut bagi otak, sehingga membuat pikiran perlahan tenang. Dengan kebiasaan ini, tidur jadi lebih nyenyak dan otak siap kembali segar keesokan harinya.
Menjaga keseimbangan antara waktu di depan layar dan waktu istirahat sangat penting di era digital saat ini. Menerapkan kelima cara di atas dapat menenangkan pikiran bisa membantu otak tetap segar. Dengan kebiasaan yang tepat, kita bisa tetap produktif tanpa merasa lelah berlebihan.