Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Membaca Buku di Tempat Umum Justru Terasa Lebih Menenangkan

ilustrasi membaca buku
ilustrasi membaca buku (pexels.com/Vitaly Gariev)
Intinya sih...
  • Membaca di tempat umum menghilangkan distraksi dari tugas dan urusan rumah tangga, membantu fokus dan ketenangan pikiran.
  • Menikmati suasana sekitar yang membuat hati tenang, menciptakan suasana alami yang menenangkan tanpa benar-benar sunyi.
  • Menciptakan batasan jelas antara waktu kerja dan waktu santai, membantu menjaga keseimbangan antara produktivitas dan relaksasi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyak orang menganggap membaca buku paling nyaman dilakukan di rumah, di atas kasur, atau di ruang tamu yang tenang. Namun, ternyata ada orang yang justru merasa lebih rileks saat membuka buku di tempat umum seperti kafe, taman, atau perpustakaan. Aktivitas ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memberi ketenangan yang berbeda dari suasana rumah.

Membaca di tempat umum bisa menjadi bentuk self care yang efektif, terutama bagi mereka yang ingin rehat dari rutinitas. Suasana yang hidup tetapi tidak mengganggu mampu menghadirkan ketenangan tanpa kesepian. Berikut lima alasan membaca buku di tempat umum justru dapat menjadi pengalaman yang lebih menenangkan.

1. Menghilangkan distraksi dari tugas dan urusan rumah tangga

ilustrasi membaca buku
ilustrasi membaca buku (pexels.com/Bethany Ferr)

Di rumah, sering kali perhatian kita terpecah oleh berbagai hal kecil yang harus diselesaikan. Piring kotor di dapur atau cucian menumpuk bisa membuat otak sulit fokus sepenuhnya pada bacaan. Saat membaca di tempat umum, kita terputus dari semua distraksi tersebut dan bisa tenggelam dalam buku tanpa rasa bersalah.

Untuk mendukung hal demikian, biasakan meninggalkan gadget di tas dan pilih tempat duduk yang jauh dari gangguan visual. Waktu di luar rumah bisa menjadi ruang mental untuk fokus hanya pada diri sendiri dan buku yang sedang dibaca. Rutinitas sederhana ini akan membantu pikiran lebih tenang dan terfokus.

2. Menikmati suasana sekitar yang justru membuat hati tenang

ilustrasi membaca buku
ilustrasi membaca buku (pexels.com/Anete Lusina)

Suara lembut dari obrolan orang lain, musik pelan di kafe, atau deru kendaraan di kejauhan bisa menghadirkan rasa nyaman tersendiri. Suara-suara itu menciptakan suasana alami yang menenangkan tanpa benar-benar sunyi. Dalam keadaan seperti ini, membaca justru terasa lebih hangat dan tidak kaku.

Ketika membaca di tempat umum, biarkan suara-suara itu menjadi latar belakang yang mengalir. Kita tidak perlu memakai earphone atau mencari tempat paling tenang, cukup duduk dan nikmati atmosfer sekitar. Tanpa disadari, suasana tersebut membantu fokus dan membuat sesi membaca terasa lebih rileks.

3. Menciptakan batasan jelas antara waktu kerja dan waktu santai

ilustrasi membaca buku
ilustrasi membaca buku (pexels.com/cottonbro studio)

Membaca di luar rumah bisa menjadi sinyal kuat bagi otak bahwa saat itu bukan waktu untuk bekerja. Perjalanan menuju tempat membaca, seperti ke taman atau kafe, bertindak sebagai ritual transisi yang membantu kita berpindah ke mode santai. Rutinitas ini akan membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesadaran diri saat membaca.

Jadwalkan sesi membaca di luar rumah secara teratur, misalnya dua kali seminggu setelah jam kerja. Anggap kegiatan ini sebagai janji penting dengan diri sendiri yang tidak boleh dilewatkan. Dengan begitu, kita melatih diri untuk menjaga keseimbangan antara produktivitas dan relaksasi.

4. Mendapatkan energi dari observasi sosial tanpa harus berinteraksi

ilustrasi membaca buku
ilustrasi membaca buku (pexels.com/Breno Cardoso)

Membaca di tempat umum memungkinkan kita untuk merasakan koneksi sosial tanpa kewajiban untuk berbicara dengan siapa pun. Melihat orang berlalu-lalang, mendengar tawa ringan, atau sekadar mengamati suasana sekitar dapat memberi energi positif tanpa mengganggu fokus. Kehadiran orang lain di sekitar justru menciptakan rasa kebersamaan yang hangat, meski tanpa interaksi langsung.

Pilih tempat duduk yang nyaman, misalnya di dekat jendela atau sudut yang tenang namun tetap terbuka. Sambil membaca, kita bisa sesekali mengangkat pandangan untuk menikmati suasana sekitar. Aktivitas demikian dapat menenangkan hati dan menambah semangat untuk terus membaca.

5. Mendorong sikap tegas untuk menyelesaikan buku

ilustrasi membaca buku
ilustrasi membaca buku (pexels.com/cottonbro studio)

Saat membaca di luar rumah, waktu kita biasanya terbatas, mungkin hanya satu hingga dua jam. Batasan waktu ini justru menciptakan dorongan positif untuk lebih fokus dan produktif. Sehingga kita tidak akan tergoda untuk menunda-nunda karena tahu waktu membaca akan segera berakhir.

Gunakan kesempatan tersebut untuk membuat target kecil, seperti menyelesaikan satu bab setiap kali membaca di kafe. Cara ini membantu kita membangun kebiasaan membaca yang konsisten dan menyenangkan. Setiap sesi akan terasa seperti pencapaian kecil yang memberikan kepuasan bagi diri sendiri.

Membaca di tempat umum bisa menjadi cara mudah untuk menikmati waktu sendiri tanpa merasa terisolasi. Suasana yang hidup namun tenang membantu kita lebih rileks dan fokus pada bacaan. Jika dilakukan secara rutin, hal itu dapat menjadi kebiasaan sederhana yang menenangkan pikiran dan menyegarkan hari.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Tips Temukan Circle yang Sehat di Usia Dewasa, Gak Banyak Drama!

06 Nov 2025, 23:42 WIBLife